Beranda / CEO / Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku / Bab 26. Hal Tak Terduga

Share

Bab 26. Hal Tak Terduga

Penulis: L.A. Zahra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-04 23:06:55

"Ada perlu apa?" tanya Evelyn, ketus.

"Kenapa kamu selalu begitu setiap aku datang? Jangan terlalu galak, nanti sudah dapat jodoh!" ujar pria itu.

"Ada perlu apa?" Evelyn seakan.tak menghiraukan ucapan pria tersebut.

"Setangkai mawar merah," ucap pria itu dengan tatapan genitnya.

Evelyn langsung mengambil setangkai mawar merah yang berada di dekatnya.

"Ambil saja! Silakan pergi sekarang juga!" ucap Evelyn, merasa tak senang.

Bukannya pergi, pria itu malah terus menatap Evelyn dengan sorot mata tajam.

"Akan kuadukan pada istrimu!" Evelyn mengangkat gagang telepon, berpura-pura menekan tombol.

"I-iya, aku pergi sekarang," jawab pria itu panik.

Evelyn menghela napas panjang sesaat setelah orang tersebut pergi. Ia begitu membenci seorang pria beristri yang sering menggodanya itu.

"Dasar hidung belang," gerutu Evelyn.

Kehidupan Evelyn memang sangat berbanding terbalik dengan hidupnya dulu. Kini, perempuan itu semakin cantik karena Merry terus memintanya untuk melakukan perawatan dengan ala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 27. Pertemuan

    Bukan hanya Evelyn saja yang terperanjat, dua orang pria yang tengah berdiri di panggung pun tak kalah terkejut darinya."E-velyn?" Air mata Evelyn terus menetes, membanjiri pipinya. Sejenak ia diam terpaku, kakinya terasa berat untuk melangkah, pikirannya kacau tak karuan. Sampai tiba-tiba terbesit bayang wajah Kelvin yang sedang menunggunya di mobil."Aku harus segera pergi," gumam Evelyn, bergegas pergi dari tempat itu.Namun, baru beberapa langkah keluar pintu, dari belakang seseorang malah menarik lengannya."Evelyn, jangan pergi!"Evelyn berusaha menahan rasa sakit yang begitu menyesakkan dada dengan menghela napas panjang lalu mengeluarkan perlahan."Maaf, Anda salah orang!" jawab Evelyn seraya berusaha menarik lengan meskipun semua usahanya sia-sia."Tidak, tolong dengarkan aku!" Melihat ada pria yang berusaha mengusik Evelyn, Andi dan Kelvin pun buru-buru menghampiri sambil berlari."Lepaskan tanganmu!" ucap Andi seraya menatap tajam."Pak, lebih baik kita bicara baik-baik,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-05
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 28. Jangan Ganggu Evelyn!

    Evelyn sedikit ragu untuk kembali ke toko. Namun, jika ia tak kembali, malah Merry yang akan dibuat susah nantinya."Kak, mungkinkah mereka tahu toko bunga Nyonya Merry?" tanya Andi yang ternyata berpikiran sama dengan Evelyn."Kalau memang begitu, mau tak mau aku harus menghadapinya. Aku tidak ingin Nyonya Merry berada dalam kesulitan," terang Evelyn, menghela napas dalam, berusaha menguatkan dirinya yang hampir saja rapuh."Kak, mau aku temani?" Andi memegangi tangan Evelyn."Tidak apa-apa, aku tidak ingin melibatkanmu juga, Andi. Lalu, tolong jaga Kelvin sebentar, ajak dia bermain." Evelyn tersenyum dengan tatapan penuh luka."Tapi, Kak?" Andi merasa tak tega melihat tatapan mata Evelyn yang persis seperti saat mereka pertama bertemu dulu. Perasaan khawatir terus menyelimuti hatinya."Tidak apa-apa," ucap Evelyn seraya tersenyum."Ibu, Key mau ikut." Kelvin memanyunkan bibirnya sambil menarik-narik ujung baju Evelyn."Katanya Key mau jadi anak pintar. Kira-kira anak pintar mau men

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-05
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 29. Patah Hati

    Merry pun menghampiri Evelyn yang tengah fokus memandangi layar komputer dengan wajah terlihat panik."Apa yang terjadi, Evelyn? Kenapa kamu terlihat begitu panik?" Merry tidak begitu paham mengenai komputer. Ia bahkan tidak pernah menyentuh benda tersebut selama memilikinya."Nyonya, kemarilah! Lihat ini!" Evelyn menunjuk layar komputer dengan tajam."Sebentar, aku ambil kacamata dulu." Merry membuka laci meja, lalu meraih kacamata yang biasa digunakan untuk membaca.Merry langsung menyipitkan matanya saat memandangi layar komputer. Ia tidak melihat sesuatu yang aneh, hanya sederet kalimat yang terdapat satu bintang di atasnya."Memangnya, apa ini?" Merry masih belum begitu paham dengan apa yang Evelyn maksud."Ada yang menyerang toko kita dengan memberikan rating dan komentar buruk," terang Evelyn.Merry mengerutkan kening, ia masih bingung dengan maksud Evelyn. Terlebih, memang apa gunanya rating dan komentar?"Aku pikir ada apa," jawab Merry yang kembali melanjutkan menata bunga.

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-06
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 30. Ayah?

    "Ada apa, Andi?" tanya Evelyn, mengerutkan alis."Ini, orang-orang ini, mereka adalah karyawan bawah Peterson Group," terang Andi, menggaruk kepala yang tak gatal."Peterson?" Evelyn merasa tidak asing dengan nama itu. Ia berusaha mengingat sampai tiba-tiba wajah Sean terngiang dalam benaknya."Iya, perusahaan yang pria kemarin pimpin," terang Andi."Maksudmu, Sean?" Evelyn menjadi semakin kebingungan."Iya, pria yang kemarin mengejar Kakak. Dia kan Presdirnya, memang Kakak tidak tahu?" Andi semakin bingung dengan situasi di mana dia terlihat lebih tahu di banding Evelyn."Aku tidak tahu dia seorang Presdir. Lalu, bagaimana kamu bisa tahu?" Evelyn menoleh ke arah Andi.Andi hanya tersenyum seraya menggaruk kepala yang tak gatal. Ia merasa bodoh karena telah sembarangan berbicara tentang Sean."Itu tidak penting, Kak. Sekarang yang terpenting adalah apa yang akan Kakak lakukan dengan semua komentar jelek ini? Ingin menghapusnya?"Evelyn terdiam sejenak, berusaha memikirkan bagaimana

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-06
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 31. Wajah Yang Terlihat Persis

    Evelyn berjalan sambil gemetaran. Sangat takut kehilangan Kelvin, satu-satunya keluarga yang ia miliki."Ibu …" Kelvin yang ketakutan seakan sulit untuk beranjak. Ia hanya bisa menatap Evelyn yang sedang berusaha meraihnya.Beruntung Evelyn berhasil meraih sang anak, tetapi posisinya masih tidak aman. Ia tanpa sadar berdiri terlalu pinggir.Disaat itu juga, suara benturan terdengar begitu kencang."Ayah!" teriak Kelvin sambil menangis."Sean, kenapa kamu melakukan itu?" Dada Evelyn seketika terasa penuh dan sesak.Sean terkapar di jalan. Demi menyelamatkan Evelyn dan Kelvin, ia sampai merelakan tubuhnya menjadi tameng agar mobil yang melaju kencang itu tak mencelakai kedua orang yang dicintainya.Meski begitu, Sean masih beruntung. Saat kejadian, ia hanya tersenggol dan tidak sampai tertabrak langsung walau kepalanya terbentur dan mengeluarkan banyak darah.Evelyn langsung memeluk Sean yang sedang tak sadarkan diri tersebut. "Kenapa? Kenapa kamu berbuat sejauh ini?" tangis Evelyn pec

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 32. Semakin Sepi

    Sean memelototi perempuan di hadapannya dengan sorot mata yang menunjukan betapa tidak sukanya dia."A-aku… "Sean berusaha beranjak, tetapi pusing di kepala seakan membuatnya tak bisa berbuat banyak."Sean, Jangan memaksakan diri begitu!"Sean terus memegangi kepalanya. Benturan akibat kecelakaan masih menyisakan rasa pusing yang begitu menyakitkan."Di mana, Evelyn?""Evelyn? Dia tidak pernah ada di sini. Aku membawamu kemari saat melihat kamu tergeletak di jalan."Sean berusaha menjernihkan pikirannya sejenak. Apa mungkin Evelyn Setega itu meninggalkannya sendirian terkapar di jalan? padahal dia menjadi seperti itu karena berusaha menolong Kelvin dan ibunya."Bagaimana kamu tahu aku ada di jalan itu? Sejak kapan aku pingsan?" Sean belum begitu yakin dengan pernyataan perempuan di hadapannya itu."Itu …. Aku hanya kebetulan lewat. Kamu pingsan belum lama," terang Stella, dengan sedikit gugup.Sean memandangi jam dinding di ruangan, saat itu sudah pukul 22.15, waktu yang cukup lama s

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-08
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 33. Ikatan Darah

    Namun, keduanya seakan tak menghiraukan ucapan Evelyn. mereka tetap memasuki toko bunga dan menghampiri Merry yang tengah duduk di belakang meja kasir."Apa kamu mau menjual toko ini padaku?"Merry mengerutkan alis, merasa heran dengan sikap perempuan tidak tahu malu yang berada di hadapannya."Apa hidupmu hanya kamu lakukan untuk membuat masalah? Aku tidak akan menjual toko ini sampai kapan pun! Lebih baik kalian pergi, cucuku tidak menyukai kalian," terang Merry seraya mendelik ke arah Sean."Hey, jangan terlalu sombong. Aku bisa membeli seluruh area pertokoan di sepanjang jalan ini."Di tengah perdebatan Stella dan Merry, Sean merasa sesak di dada saat melihat Kelvin yang terus menangisinya. Padahal ia tidak bermaksud membuat bocah tersebut bersedih, kedatangannya kemari hanya untuk sedikit memberi teguran pada Evelyn yang menurutnya sudah sangat keterlaluan."Ibu, Ayah jahat! Ayah malah bersama perempuan lain," teriak Kelvin di tengah tangisnya.Merasa kesal mendengar ucapan Kelvi

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-09
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 34. Ayah Yang Sesungguhnya

    Evelyn menoleh ke sana kemari mencari sumber suara, sampai seseorang secara tiba-tiba menghampirinya."Apa yang kamu lakukan di sini Evelyn? Lalu, siapa dia?"Evelyn sempat terdiam beberapa detik. Ia awalnya merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut, sampai terpikirkan sebuah ide yang menurutnya akan menjadi hal menarik."Aku sedang menemani Key bermain. Dia sangat ingin pergi ke mall," jawab Evelyn."Tumben sekali, padahal kamu paling sulit di ajak pergi."Saat Evelyn tengah asyik berbincang, Sean yang mulai tak senang dengan pemandangan di depannya pun langsung berdeham dengan keras."Ah, maaf. Aku lupa memperkenalkan diri, namaku Jimmy." Pria tersebut mengulurkan tangan, mengajak Sean berjabat tangan."Sean," jawab Sean singkat lalu dengan cepat menarik lengannya."Halo Key, apa kamu merindukan Paman Jim?" Jimmy berjongkok dekat Kelvin, yang di saat bersamaan bocah tersebut sedang dituntun oleh Sean."Tentu saja Key sangat rindu Paman Jim. Kapan Paman datang ke toko lagi?" tanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-09

Bab terbaru

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bonus Part

    Terima kasih buat semua reader yang sudah mengikuti cerita sampai sejauh ini. Othor bukan apa-apa tanpa kakak² reader.Oh, iya othor mau sedikit menceritakan beberapa kisah tokoh yang nggak muncul di akhir.Ada yang cariin Daren nggak ya? kakak tiri Evelyn yang sempet punya rasa itu akhirnya bisa melupakan istri dari sang atasannya itu, dia memilih untuk melamar kekasih sesama rekan kerja di perusahaan Sean.Lukas, si asisten gila kerja itu lebih milih untuk fokus ngurus perusahaan yang Sean titipin loh. Beberapa kali Sean berusaha ngejodohin sama perempuan malah berakhir di tolak, ya itu semua karena dia gila kerja.Jennifer, kakak tiri Evelyn yang udah insyaf ini milih menjauh dari kehidupan dulu. Dia pergi ke luar negri dan diam-diam menikah dengan warga lokal.Yang lebih mengejutkan, nggak berselang lama setelah Evelyn melahirkan, Nicki melamar Diana di depan orang ramai. Ya, cinta tumbuh karena biasa, kebersamaan bikin benih-benih cinta itu tumbu. Tapi, tenang aja, meski udah bern

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 218. Akhir Bahagia

    Sean tampak kebingungan, tak tahu sang istri hendak mengajaknya ke mana. Sampai saat mereka berdiri di depan sebuah rumah barulah mengerti alasan Evelyn membawanya ke sana.“Kuharap ibu tidak ada sangkut pautnya dengan masalah korupsi dan perdagangan manusia.” Evelyn tampak terus menghela napas berat, terlebih di setiap kali teringat ibunya.Sean tak mau berspekulasi lebih dan hanya berniat untuk menyaksikan apa yang akan terjadi nantinya.“Ibu ….” teriak Evelyn sambil berjalan cepat ke arah pintu.Namun, ketika masuk ke rumah, Evelyn sama sekali tak mendapati keberadaan sang ibu. Ia mencari ke kamar, dapur bahkan ke gudang, tetapi Rose sama sekali tak ada.“Sepertinya ibumu telah pergi, Evelyn.” Sean merangkul sang istri yang tampak sedang kecewa.“Aku tidak menyangka ibu jadi seperti ini.” Mata Evelyn berkaca-kaca.“Sudahlah, mau bagaimana kalau itu semua sudah menjadi pilihan ibu. Lebih baik kita pulang sekarang, Kelvin sudah menunggumu.”Evelyn mengangguk, rasanya ingin menangis t

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 217. Tak Berkutik

    Namun, pria yang menariknya itu malah seakan tak memperdulikan Evelyn dan terus menarik entah hendak membawanya ke mana.“Lepaskan! Atau aku akan melakukan sesuatu yang membuatmu menyesal!” ancam Evelyn sambil terus berusaha melepas tangan pria itu.Mendadak pria itu menghentikan langkahnya, menatap Evelyn dengan tatapan datar.“Bu Evelyn, saya tidak bermaksud jahat. Maaf karena saya telah lancang membawa Anda dengan kasar, tapi kalau tidak begini saya khawatir Anda akan kabur dan melewatkan apa yang sedang Pak Sean lakukan,” jelas pria itu.“Pak Sean? Siapa kamu? Bukankah kamu warga asli desa ini?” Perasaan Evelyn menjadi tak karuan saat mendengar ucapan pria itu.“Saya anak buah Pak Sean yang bertugas untuk mengawasi Anda karena secara kebetulan juga merupakan warga desa,” terang anak buah Sean itu.Evelyn belum percaya sepenuhnya, tatapan penuh kecurigaan terus ia perlihatkan. Wajar jika perempuan itu tidak langsung percaya karena bagaimanapun dirinya sedang berada di posisi yang me

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 216. Siasat Evelyn dan Noah

    Noah terus memperhatikan sekeliling, mengawasi Joseph dan Viona, berharap jika kedua orang itu tidak sedang memperhatikannya. Dan benar saja, mereka sedang asyik dengan orang-orang yang sedang berusaha menjilat.“Aku harap ini akan berhasil,” gumam Noah yang segera beranjak, lalu menyelinap keluar dari pesta.Beruntung saat itu tidak ada yang memperhatikannya, sehingga Noah bisa leluasa berjalan ke sana kemari tanpa ada yang mengetahui.Namun, saat ia sampai di rumah, dari kejauhan terlihat ada beberapa orang yang menjaga area sekitar rumah Joseph tersebut, karenanya Noah berusaha untuk terlihat tenang dan menyembunyikan niat buruknya.“Tuan muda, kenapa Anda sudah kembali? Bukankah pesta masih sedang berlangsung?” tanya salah seorang pria yang sedang menjaga rumah Joseph tersebut.“Ayah menyuruhku untuk membawa perempuan itu ke pesta,” ucap Noah yang terlihat begitu gugup.Awalnya para penjaga sedikit tidak yakin dengan ucapan Noah tersebut. Namun, mereka berpikir kembali, untuk apa

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 215. Sekelompok Wanita

    Kelvin tidak mengerti dengan maksud ayahnya, tetapi ia tetap mengizinkan selama bisa membawa sang Ibu kembali.“Hati-hati di jalan, Ayah! Jangan lama-lama,” pinta Kelvin sambil melambai.Mata Kelvin berkaca-kaca. Namun, ia berusaha untuk tetap tegar karena itu semua demi kebaikan sang ibu. Beruntung ada Nicki dan Diana yang selalu menemani, setidaknya bocah itu tidak terlalu berlarut dalam kesedihan.“Paman Nick apakah ayah akan pergi lama?” tanya Kelvin yang wajahnya jelas terlihat sedang menahan tangis.“Paman tidak bisa memastikannya, tapi ayah pasti tidak mau berlama-lama jauh dari Key.”Kelvin tersenyum, berusaha untuk kuat. Bocah itu seakan didewasakan oleh keadaan, yang mana di usianya dia sudah mengalami banyak masalah.Di tengah kegelisahan Kelvin, Sean saat itu malah sedang merasa bahagia karena pada akhirnya semua bukti dan saksi sudah terkumpul, hanya tinggal menjalankan rencana yang sudah matang itu.Sean melaju, menuju salah satu gudang terbengkalai yang berada ujung kot

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 214. Pertemuan Ayah dan Anak

    Evelyn begitu mengenali wanita yang kini berada di hadapannya. Bagaimana tidak? ingatan akan kenangan pahit masih terus terngiang, tidak mungkin terlupakan.“Siapa sangka ternyata kita bisa bertemu lagi,” ucap wanita itu.Evelyn benar-benar benci menatap wajah wanita yang terlihat menjijikan itu, melihatnya membuat teringat pada Sean.“Aku kan tidak menyangka akan bertemu dengan wanita menjijikan sepertimu,” ucap Evelyn dengan tatapan sinis.Ucapan Evelyn berhasil memancing emosi wanita itu. Senyum yang semula tampak penuh penghinaan berubah dengan rasa sakit hati yang jelas terlihat.“Jaga ucapanmu itu jika tidak mau ku buat hidupmu lebih menderita!”Melihat wanita itu kesal, Evelyn merasa sedikit puas, setidaknya perempuan itu merasa sakit hati walaupun hanya sedikit.Namun, rasa senang Evelyn hanya bersifat sementara karena saat itu ia malah ditarik secara paksa menuju ke tempat Joseph berada.“Hentikan! Aku tidak ingin pergi dengan manusia jahat seperti kalian!” timpal Evelyn samb

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 213. Gagal Kabur

    “Apa maksudnya dengan semua ini? Kami datang bersama-sama tapi kenapa malah melarangku untuk keluar dari Desa ini?” Evelyn menatap tajam kedua penjaga gerbang Desa tersebut.“Maaf, ini semua atas perintah Tuan Joseph. Kami tidak mungkin membantahnya,” jawab salah seorang penjaga.“Kenapa dia terus mengusik hidupku?” Evelyn berusaha mengatur nafas yang sesak akibat emosi yang sudah terlalu bergejolak di dada.Evelyn tidak tahu harus berbuat apa, sampai sekilas terbesit sebuah ide yang sepertinya cukup menarik untuk dilakukan. Ia mendekat perlahan ke arah Diana, lalu berbisik, “kalian pergilah duluan! Aku akan menyusul setelahnya.”Diana tidak setuju dengan ide Evelyn tersebut, tetapi berulang kali menolak pun percuma karena atasannya itu terus memaksa dan mengatakan semua akan baik-baik saja “Percayalah padaku!” ungkap Evelyn dengan senyum yang ia tunjukkan demi berusaha menutupi kegelisahannya.“Tapi, Kak …..” Diana masih ragu untuk meninggalkan Evelyn seorang diri.“Sudahlah, yang t

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 212. Mulai Menyadari

    Di saat Sean rengah mengumpulkan banyak bukti untuk menghancurkan Joseph, di sisi lain Evelyn sedang dalam keadaan hancur, terlebih karena Kelvin terus menanyakan tentang keberadaan ayahnya.“Ibu, kapan ayah pulang? Katanya cuma sebentar!” Kelvin terus mengatakan hal tersebut berulang-ulang.“Ibu tidak tahu, mungkin akan lebih lama karena ini masalah pekerjaan,” ucap Evelyn yang matanya berkaca-kaca.“Ayah jahat! Tega sekali meninggalkan Key,” rengek Kelvin yang bertingkah seperti bocah tantrum.Evelyn tak tahu lagi harus mengatakan apa pada Kelvin. Sang anak seakan tak terima dengan kepergian ayahnya, ia bahkan tak bisa membayangkan bagaimana kedepannya, mengingat dirinya sendiri tidak tahu kapan bisa bertemu lagi dengan Sean setelah setelah kejadian sebelumnya.Beruntung Diana dan Nicki seringkali bertindak cepat. Mereka langsung mengajak Kelvin bermain, berusaha mengalihkan perhatian bocah itu.“Apa kamu tahu apa yang sedang terjadi dengan Pak Sean?” tanya Diana sambil berbisik, ta

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 211. Mengumpulkan Bukti

    Sean seketika bingung, merasa tidak kenal dengan perempuan itu.“Siapa kamu?” tanya Sean sambil mengerutkan alis.“Menyebalkan, ternyata kamu sudah melupakanku!” protes wanita itu.Meski berusaha mengingat, tetap saja Sean lupa jika pernah bertemu dengan wanita itu.“Cepat katakan saja siapa kamu!” seru Sean yang tidak suka bertele-tele.Perempuan itu malah tertawa dengan begitu kencangnya. Wajahnya menunjukkan jika ia memiliki maksud yang tidak baik.“Apa kamu ingat kopi tumpah dan penguntit?” Perempuan itu tersenyum licik.Hanya dengan beberapa kata Sean langsung teringat kejadian di mana seorang wanita pernah menumpahkan kopi pada pakaiannya dan mengaku jika dirinya sedang diikuti oleh seorang penguntit.“Apa maumu?” Sean menatap wanita itu dengan wajah datar.Perempuan itu malah tertawa lagi, lalu tatapannya seakan menatap Sean penuh kebencian.“Salahmu sudah mengabaikanku waktu itu, padahal awalnya aku tidak berniat menuruti permintaan Ayah untuk menjebakmu. Tapi sikapmu yang som

DMCA.com Protection Status