Share

Bab 160. Sebuah Solusi?

Sean menyikap ketukan tersebut terlalu berlebihan, padahal untuk saat ini ia sama sekali tidak memiliki musuh yang harus diwaspadai. Sebaliknya, perasaan waspada itu muncul karena rasa cemas dan panik karena keadaan Evelyn yang menjadi stres akibat Clay.

"Ini saya, Tuan," ucap Diana dari balik pintu.

Perasaan khawatir yang sebelumnya Sean rasakan mendadak mereda.

"Masuklah!" titah Sean.

Saat itu Sean tak sengaja memandang Lukas sekilas, keduanya memiliki pertanyaan yang sama dalam benak. Apa yang tujuan Diana sampai mendatangi ruangan tempat Sean dirawat?

Saat itu juga Diana bergegas masuk, wajahnya terlihat panik seperti ada sesuatu yang sedang terjadi.

"Ada apa? Kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Sean yang mulai merasa tak enak hati.

"Masalah Kak Evelyn … " Diana seperti ragu untuk meneruskan kalimatnya. Sesekali ia menatap Sean dan kemudian di waktu lainnya berusaha membuang pandang menatap ke sembarang arah.

"Kenapa dengan Evelyn? Cepat katakan!" sesak Sean yang sudah tidak sabar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status