Share

Bab 154. Sebuah Tragedi

"Apa yang kau lakukan?" tanya Dave seraya mengepalkan tangan saking kesalnya.

Namun, Lisa tak mengindahkan ucapan Dave dan segera berjalan mendekat ke arah pria yang sangat ia puja itu.

"Akhirnya kita bisa berduaan," ujar Lisa yang tak hentinya tersenyum menatap Sean.

Sean terus berjalan mundur karena merasa ngeri dengan kegilaan Lisa. Ingin melawan tapi takut kelepasan menyakiti perempuan gila itu.

Pada akhirnya ia segera mendorong Lisa agar cepat menjauh dan dengan sigap ia menuju ke pintu, hendak keluar. Namun siapa sangka jika ternyata saat itu Lisa sudah mencabut kunci pintu kamar dan melemparnya ke sembarang arah.

"Sean, kenapa kamu sangat ketakutan? Aku hanya ingin berduaan saja, tidak ingin memakanmu," ucap Lisa terkekeh.

Saat itu, Sean yang semakin merasa ngeri lantas terus berusaha mendobrak pintu yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas, pastinya akan sulit di dobrak.

"Sial, kenapa jadi begini? Aku malah terjebak sesuatu yang konyol seperti ini," uaje Sean yang masih berus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status