Share

Bab 100. Bertengkar

"Gak lah om, malu tahu." sanggah Cantika yang sedikit genit.

Mereka pun milai berkomunikasi lebih intens, dan mereka saling memperhatikan satu sama lain bahkan saling menggoda.

Cantika mempergunakan ini sebagai sebuah kesempatan, mengingat jika papa dari sahabatnya itu adalah orang yang kaya raya,

Itu adalah hal yang manusiawi baginya, siapa tak mau mempunyai kekasih yang banyak uang.

"Besok kita ketemu mau nggak?" tanya Pak Ramon.

Cantika pun tersenyum di depan layar, Dia tersenyum dengan sedikit menggodanya.

"Oke pak, besok Bapak bisa datang ke sini tapi menunggu Sisilia pergi ya, dia sekarang lagi tidur di ruang tamu." ujarnya.

Dan pak Ramon pun setuju.

Di sisi lain Hans yang tengah berada di apartemen Vania,

Dia baru saja datang, dia tengah duduk di sofa dan melihat 5 laki-laki yang tengah duduk sambil menatap layar ponsel mereka masing-masing,

Mereka adalah Bodyguard Vania,

"Ehhh ngapain sih banyak laki-laki di sini? Aku juga bisa menjaganya nggak perlu seperti ini, omnya benar-b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status