Share

Bab 102. Mengejar

Dia menangis dipelukan bu Lita, "Aku tadi bertemu dengan teman-teman, kita bertemu di sebuah restoran yang berada di tengah-tengah kota, aku bertemu dengan teman-teman dan mereka membawa pasangannya masing-masing, dan Mama tahu? Pasangan mereka itu tampan tampan dan mereka adalah orang yang sangat kaya raya. Sedangkan aku datang sendiri." ujarnya yang bercerita kepada mamanya.

Wajahnya terlihat murung, Dia terlihat begitu lesu.

Lalu dia menghela nafasnya dengan panjang dia menutup matanya dengan erat lalu membukanya dengan pelan-pelan dia melihat seisi kamarnya yang sudah berantakan,

Lalu dia melangkahkan kakinya untuk duduk di tepi tempat tidur.

"Ma aku malu, aku malu diejek sama mereka. Mereka mengatakan aku, jika aku tak pernah memiliki kekasih yang setara dengan kekasih mereka." lanjutnya.

Dan bu Lita melangkahkan kakinya untuk menghampiri anaknya.

Dan dia pun duduk di samping anaknya tepatnya duduk di tepi tempat tidur,

Dia pun menatap wajah anaknya sambil merapikan rambutnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status