Share

Chapter 23 Tekanan dan Ketidakkonsistenan Henry

Eva mengambil sebutir pil, meneguknya dengan sekali tegukan. Dia menunggu sebentar, sampai kondisi matanya berangsur-angsur membaik.

Eva bernapas lega dan merasa sedikit tenang.

Ia memandang obat miliknya di atas meja. Mengatasi glaukoma tidaklah hal mudah, memerlukan perhatian khusus.

Eva berjalan ke arah cermin, memandang bayangan sendiri dengan mata menyipit. Tangannya terangkat, menyentuh matanya. “Bagaimana jika akhirnya aku benar-benar tidak bisa melihat lagi?”

Eva sadar jika penyakit mata yang ia derita semakin parah. Penglihatan kabur dan nyeri semakin sering mengganggu hari-harinya.

Meski kondisi matanya semakin memburuk, Eva memilih untuk tetap diam, tidak memberitahu siapa pun. Dia berusaha menutupi ketidaknyamanan dengan senyuman setiap harinya.

Eva mengambil napas dalam-dalam berusaha tersenyum pada diri sendiri. “Jika memang hal itu terjadi, aku akan menggunakan waktuku dengan baik selama bersama Mama.”

Eva melangkah ke arah tempat tidur, kembali meletakkan obat ke dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status