Share

Bab 92 : Permintaan Yang Tiba-tiba

Hendra mengacak meja kerja itu untuk menyalurkan emosinya sehingga beberapa file berantakan, karena baru saja melihat data yang ada di depan laptopnya.

Pria itu meremas rambut hitamnya dengan kedua tangan, napasnya tersengal seperti habis lari maraton dan dia duduk dengan gelisah.

"Bagaimana ini? Kenapa aku bisa salah perhitungan?!" gumamnya seorang diri.

Hendra merasa bahwa uang yang dimiliki perusahaannya masih banyak, sesuai dengan dugaan dan perkiraan dirinya sendiri.

Tapi ternyata dia salah, selama ini memang Hendra suka berfoya-foya dan menghamburkan uang tanpa memperhitungkan uang keluar dan uang masuknya.

Sementara saat ini perusahaan sedang membutuhkan banyak dana untuk memulai proyek barunya bersama beberapa klien.

Hendra pun menghembuskan napas berulang kali, berusaha untuk tenang. Dia tidak ingin bertindak terburu-buru, agar bisa mengatur semuanya kembali dengan benar.

"Bagaimana ini? Apa yang harus kukatakan pada Angelina nanti!"

Hendra pun langsung berpikir keras untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status