Home / Young Adult / Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas / 50. Seharusnya Membantu, Bukan Mengambil Miliknya

Share

50. Seharusnya Membantu, Bukan Mengambil Miliknya

Author: Kerry Pu
last update Last Updated: 2024-11-24 19:03:00

Langit malam terlihat begitu cerah, bulatan bulan menebar cahaya terang pada hamparan berbintang, awan putih bergelombang menampilkan dua sisi, sisi terang dan kelabu, di mana sinar rembulan tak mampu menembus rona putih bagaikan kabut pekat dan juga tebal.

Di atas bumi, mobil Maybach hitam baru saja berhenti di tempat keluarga Mahendra menggelar acara ulang tahun.

Pasangan suami istri dengan pakaian terbaik baru saja keluar dari mobil tersebut, diikuti gadis imut bergaun biru muda yang sedikit kepanjangan.

Postur tubuh Andin yang mungil dan lebih pendek dari Vella tentu saja harus memerlukan permak lebih banyak jika memaksa mengenakan pakaian Vella. Tapi waktu terdesak hingga dia hanya bisa sedikit mempermak gaun yang dia kenakan.

Beruntung dia mempunyai wajah yang sangat cantik hingga kekurangan itu bisa tertutupi dengan baik. Hanya saja matanya terlihat sedikit sembab, jelas dia baru saja menangis. Sudut matanya melirik sang papa dengan tatapan lemah d

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    51. Bukankah Kalian Harus Berterima Kasih Padaku?

    "Pfff ...."Vella hampir tersedak setelah mendengar apa yang diucapkan Rino. Vella yakin bukan kata seperti itu yang diharapkan Andin dari seorang Rino.Andin sendiri wajahnya mendadak menjadi pucat, pujian tak didapatkan, kini dia malah serasa ditampar dengan kata-kata bijak yang dilontarkan Rino. Dia menatap Vella dengan binar kebencian samar.'Seharusnya Vella yang dapat perlakuan seperti ini dari kak Rino, bukan aku.'Diam-diam Andin mengepalkan sepuluh jarinya karena geram.Vella sangat tahu apa yang dipikirkan adiknya. Dia tersenyum hambar dan kembali bersikap acuh tak acuh."Vel, kamu cantik sekali malam ini," puji Rino terlihat tulus, matanya juga sangat berbinar dan terlihat sangat bangga, seolah mata itu berkata, 'kamu adalah milikku Vella.'Senyum hambar kembali hadir di sudut bibir Vella. "Kamu tidak ingin memarahiku?""Untuk apa? Apapun gaun yang kamu kenakan kamu tetap saja cantik." Lagi-lagi Rino memuji Vella yan

    Last Updated : 2024-11-25
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    52. Hadiah untuk Rino

    Feli tersenyum remeh dan berkata, "Tentu saja, kenapa tidak? Andin bisa membayarmu, tentu saja dia berhak sombong." Senyum Vella juga tak kalah menyebalkan, dengan santai dia malah balik bertanya, "Memangnya uang siapa yang dia gunakan untuk membayarku?" "Entah itu uang siapa, yang jelas dia bisa membayarmu bukan? Sementara kamu hanya bisa memeras." "Memangnya kenapa jika aku memeras uangku sendiri? Sementara kalian sangat bodoh, sudah uang milik orang lain, masih saja berlagak sok kaya dengan menghambur-hamburkan uang tanpa memikirkan ke depannya. Apa kamu tidak kasihan melihat temanmu? Lihatlah matanya yang sembab itu, kamu pikir dia tidak mendapatkan kemarahan papa?" "Kenapa kamu menyalahkanku? Jelas-jelas kamu yang menerima hasil belanjaan Andin. Kamu yang membuatnya dimarahi paman Edgar." "Bukan karena aku. Tapi karena kebodohannya, dan kamu paling mendukung kebodohan itu, cukup tahu jika kepintaranmu tidak jauh menyedihkan daripada adikku." "Ka-kamu ini ...." Feli mulai tak

    Last Updated : 2024-11-25
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    53. Keluarga Tak Punya Harga Diri

    "Apa-apaan ini???" pekik tuan Mahendra terkejut mengetahui kelakuan tidak pantas putranya dengan Andin.Semua orang melunjak berdiri, termasuk Andin dan Rino yang wajahnya memucat.Para tamu undangan mulai berbisik dan bergunjing mencela. Memalukan sekali, kelakuan anak muda yang seharusnya menjadi kakak beradik ternyata mulutnya malah saling menumbuk dengan penuh hasrat di layar videotron di depan sana."Matikan! Matikan video itu!" Nyonya Mahendra juga memekik tak terkendali, malu dengan kelakuan putranya.Seketika video mati, tapi ketegangan dan gunjingan semua orang semakin menjadi.Nuansa romantis akibat lagu yang dimainkan Vella sirna digantikan dengan celaan dari semua orang pada pasangan tidak tahu malu, Rino dan Andin."Itu 'kan calon adik iparnya, astaga ... anak sekarang seperti ini kelakuannya.""Adiknya itu juga tak tahu malu, sudah tahu itu tunangan kakaknya masih saja diembat!""Menjijikkan!""Kelihatannya

    Last Updated : 2024-11-26
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    54. Vella Peluluh Hati Sang Pianist

    Di satu sisi Samudera diam-diam menempatkan seseorang untuk mengawasi Vella. Bukan karena tidak percaya, hanya saja gadis itu selalu ingin bertindak sendirian hingga kekhawatiran mulai muncul di hatinya. Namun, senyum Samudera melengkung samar kala mengetahui jika Vella benar-benar membatalkan pertunangannya dengan Rino. "Antar aku ke sana, aku ingin menjemput calon nyonya muda Baswara," titahnya dengan enteng pada Virgon yang langsung mengangguk. Sementara saat ini Vella sedikit pusing lantaran anggur yang dia minum, langkahnya gontai kala berjalan menyusuri koridor hotel. Vella tahu Rino sedang mengikutinya, karena itu dia mencoba mempercepat langkahnya. "Vella, kamu sedang mabuk, tidak baik pergi sendirian. Biar aku antar kamu pulang," ucap Rino ingin merengkuh Vella dalam pelukan. "Enyahlah dari hidupku!" Vella mendorong Rino agar menjauh. "Vella, jangan keras kepala. Kondisimu tidak memungkinkan untuk pergi sendirian. Biarkan aku membantumu." Rino masih bersikeras. "Aku bi

    Last Updated : 2024-11-26
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    55. Katakan Aku Siapa?

    Minggu pagi kembali hadir, senyum Samudera mengembang indah setelah keluar dari dalam kamar.Meski tadi malam sedikit mabuk, nyatanya Vella sudah bergelut dengan cucian kotor di pagi hari.Mesin pembersih lantai juga sudah bergerak pelan menyusuri lantai.Bukan tanpa alasan, kemarin Vella sudah mendapatkan undangan untuk melakukan audisi ajang kompetisi menyanyi hari ini.Tentu saja dia harus menyelesaikan pekerjaan rumah dulu agar tidak menjadi beban.Vella sedikit terkejut, usai memasukkan semua pakaian kotor di mesin cuci dia baru mengetahui jika Samudera ternyata memperhatikannya."Selamat pagi," sapa Vella sedikit canggung, tadi malam jelas dia sangat merepotkan Samudera.Kalau dipikir-pikir, mungkin dia adalah asisten yang paling tak tahu diri sedunia. Bisa-bisanya dia malah digendong oleh majikannya saat dia mabuk. Memalukan."Pagi," jawab Samudera datar, lantas pergi ke dapur. "Siapkan sarapan. Aku lapar, tadi malam aku

    Last Updated : 2024-11-27
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    56. Tidak Pernah Memberi Kesempatan Pada Orang Lain

    Dua orang akhirnya duduk tenang di dalam mobil kala Samudera mengantar Vella ke tempat audisi.Tidak ada percakapan, hanya ada keheningan yang melingkupi atmosfer dalam mobil.Dua makhluk kaku berjajar, tapi Samudera sangat tahu saat ini Vella sangat menjaga jarak darinya.Tidak heran, gadis lurus yang sebelumnya sangat waspada terhadap tindakan lawan jenisnya, tiba-tiba dihabisi begitu saja, gadis mana yang tidak syok?Tapi jika Samudera tidak bertindak seperti itu, bagaimana mungkin sekarang dia menyandang gelar kekasih dari seorang Vella?Gadis yang mempunyai luka akan masalah percintaan, tidak akan mudah mempercayai seorang laki-laki begitu saja, Samudera sangat paham itu."Aku akan pulang malam, aku akan menyuruh seseorang untuk menjemputmu setelah selesai audisi," ucap Samudera tenang seperti sebelumnya tidak pernah terjadi apa-apa antara dia dan Vella.Sementara Vella sendiri, sekarang malah merasa sedang ditekan oleh seorang s

    Last Updated : 2024-11-27
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    57. Rino Tidak Berarti Apa-apa Bagi Vella

    Di kediaman Mahendra, suasana masih sangat suram karena kejadian tadi malam.Meski hari ini hari minggu, papanya Rino tidak mempunyai keinginan untuk pergi menghirup udara segar.Nyonya Mahendra sendiri juga tak mempunyai keinginan untuk ke luar dari rumah setelah ingat kejadian tadi malam.Kehilangan calon menantu yang sangat luar biasa, hatinya mulai dirundung kesedihan.Rasanya sangat kesal mengetahui kebodohan putranya sendiri, bagaimana dia tergoda dengan putri seorang pelakor?Rasanya dia ingin merendam putranya dengan air suci, untuk mencuci kesialan yang menimpa otak putranya."Tuan, nyonya Arganta datang berkunjung." Seorang pelayan datang melapor.Senyum sengit hinggap di bibir tuan Mahendra, wajahnya terlihat kaku dan mencela."Setelah putrinya merusak nama baik keluarga Mahendra, beraninya dia datang ke mari," caci Tuan Mahendra tampak enggan menerima kedatangan Indina di kediamannya."Jangan pernah memberi m

    Last Updated : 2024-11-28
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    58. Sponsor

    Vella menelan kembali rasa penasaran setelah salah satu coach mempersilahkannya.Semua berjalan lancar dan sesuai dengan harapan, Vella lolos audisi. Dan mengucapkan terima kasih pada para coach.Sebelum pergi sudut matanya sempat melirik sosok bertopeng yang tampak dingin dan acuh tak acuh.'Mungkin bukan dia,' batin Vella membuang jauh asumsinya.Saat ini pukul tiga sore. Sangat membosankan jika berdiam diri sendirian di apartemen.Vella mengeluarkan ponsel, dan mengirim pesan pada seseorang.[Tidak perlu menyuruh orang untuk menjemputku.][Aku ingin pergi dengan Sabrina.]Baru saja Vella menyimpan ponselnya, mobil sudah berhenti di depannya."Nona Vella, tuan muda menugaskan saya untuk mengantar kemanapun Anda pergi," ucap seorang laki-laki yang baru saja keluar dari dalam mobil.Vella mengembuskan napas kasar, dan membatin, 'Tentu saja, penjahat itu tak akan membiarkanku pergi tanpa CCTV.'"Antar aku ke

    Last Updated : 2024-11-28

Latest chapter

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    171. Pengantin Tercantik (End)

    Di bangsal rumah sakit.Saat ini Vella masih terbaring lemah, wajahnya pucat dan tidak berdaya.Lemparan kotak kayu itu ternyata mencederai otak kecil Vella hingga melumpuhkan fungsi motoriknya.Vella lumpuh tak bisa berdiri ataupun berjalan, saat duduk dia sangat mual dan pusing kemudian terjatuh tanpa mempunyai keseimbangan.Bersyukur tusukan di perut Vella tak sampai melukai janin yang dia kandung.Vella hanya bisa berbaring ditemani Samudera yang tak pernah lelah menggenggam tangannya memberi dukungan moral."Maaf, aku salah, aku lengah. Jika aku lebih waspada kamu tidak perlu mengalami hal semacam ini."Vella tersenyum lemah mendengar permintaan maaf Samudera yang entah kali keberapa."Kamu tidak lelah meminta maaf terus setiap waktu?"Samudera tersenyum samar. "Aku hanya tidak tahu bagaimana caraku menebus kelalaian?""Bantu aku duduk."Samudera menuruti keinginan Vella, dan memeluknya dari belakang agar Vella tidak jatuh.Sementara Vella memejamkan matanya, sembari menyandarkan

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    170. Kakek Baswara Membalik Keadaan

    Sandra hampir putus asa ketika lima orang ingin memasukinya.Tapi entah kenapa lima orang tersebut tiba-tiba menghentikan aksi dan meninggalkannya begitu saja.Setelah termenung sesaat, tiba-tiba Sandra kembali tertawa ironi.Ternyata Samudera tak sungguh-sungguh membiarkannya ternoda.Hatinya semakin bangga."Bodoh, ternyata kamu tak sesadis yang aku pikirkan. Setelah apa yang aku lakukan pada gadismu ternyata kamu masih selemah ini."Sandra berhasil menghubungi seseorang setelah tangannya yang tertembak bersusah payah merogoh ponsel dari saku.Namun, tiba-tiba mobil yang membawanya ke rumah sakit mengalami kecelakaan.Sandra pingsan.Saat dia terbangun. Sandra mendapati dirinya di sebuah ruangan asing dengan pencahayaan minim.Di tengah ruangan sunyi.Suara pintu yang dibuka terdengar sangat nyaring.Siluet seseorang yang masuk terlihat kabur di mata Sandra yang baru saja terbuka.Namun, saat cahaya lampu menerpa tubuh itu. Sandra langsung mengenali siapa dia."Kakek …."Kakek Baswa

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    169. Aku Ingin Tidur Denganmu

    Bulan bersinar sangat indah menerpa tubuh gadis yang saat ini tengah tertawa mengerikan, sedingin udara malam ini. Cahayanya penuh kemenangan, tapi sedetik kemudian kilat matanya berubah menjadi tajam dan mempunyai hawa membunuh. Tatapan itu menghujani tubuh Vella yang terkulai tak berdaya di lantai beton. "Aku sudah mengatakan, jika aku tidak bisa memiliki Samudera. Maka kamu pun tak akan bisa memilikinya." Sandra beralih pada belati yang masih menancap di pahanya. Kemudian terdengar pekik kesakitan saat dia mencabut belati tersebut. Sandra tidak bisa berdiri tegak. Namun, dia tetap memaksa berjalan terseok-seok menuju ke arah Vella. Kembali bibir itu tersenyum. Namun, sama sekali tak terlihat indah, ketika matanya terarah pada perut Vella yang masih datar. "Aku membencimu, Vella. Aku membencimu karena Samudera sangat mencintaimu! Aku benci karena Samudera sangat menginginkanmu. Tidak seharusnya kamu mengandung anaknya, karena itu adalah hakku!" Sandra tahu Samudera tidak

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    168. Samudera Hanya Boleh Menyentuhku

    Vella tahu ini keadaan yang sangat buruk.Dia sedang hamil dan tidak boleh melakukan gerakan ekstrim.Tapi jika tidak melawan, ini akan berakhir mengenaskan untuknya.Zlak!Salah satu dari pria itu seperti tercekik ketika mendapat hantaman keras di lehernya.Pria yang lain tidak berdiam saja ketika melihat tuan putri ini memiliki sedikit kemampuan.Sejak Vella tahu ada orang yang mengincar nyawanya, dia memang tak ingin menjadi gadis manja yang hanya bisa bersembunyi di balik perlindungan Samudera.Bisa memanah dan menggunakan pistol itu tidak cukup.Dia mempelajari beberapa teknik dasar membela diri dari serangan jarak dekat.Tidak disangka, pengetahuan itu sangat berguna saat ini."Jangan biarkan dia lari!" Teriakan Sandra menggema.Vella memang ingin melarikan diri, tapi tangannya segera ditarik hingga dia mulai terpelanting ke belakang.Tapi nyatanya Vella tak kembali dengan tangan menganggur.Diacungkannya kepalan tangan yang langsung terarah pada wajah pria tersebut.Bam!Wajah

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    167. Dia Akan Senang Melihat Bagaimana Dia Akan Mati

    Byur!Vella tersedak dan langsung kembali pada akal sehat setelah merasakan guyuran air kasar menghantam wajah.Dia terbatuk, dan hawa dingin pun merambat menyelimuti tubuhnya yang basah.Bintang yang bertebaran di langit benar-benar telah mengembalikan kesadarannya setelah pingsan akibat obat bius.Sepertinya dia berada di atap gedung sekarang."Sudah sadar?"Pertanyaan itu membuat Vella menoleh.Seketika senyumnya melengkung dingin.'Sandra … tentu saja dia ….' batin Vella kecut."Apa yang kamu inginkan?" tanya Vella datar.Tawa mengerikan Sandra terdengar miris.Sikap nona muda yang bermartabat tak lagi terlihat.Berganti dengan wajah bengis yang mempunyai aura membunuh."Kamu masih bertanya apa yang aku inginkan? Yang aku inginkan adalah Samudera, Vella! Tapi kamu telah merebutnya, jadi kamu harus menanggung akibatnya!"Vella sama sekali tak terlihat takut. Dia malah tersenyum hambar. "Sudah aku katakan, salahkan takdirmu.""Takdir? Takdirku sangat baik sebelum kamu datang! Tapi k

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    166. Vella Hilang

    Entah sejak kapan Samudera berada di situ dengan aura mengerikan seperti hendak melenyapkan seseorang.Bagaimana Vella tidak suci?Leon yang dia tangkap sudah mengakui jika tidak sempat melakukan apapun pada Vella.Selain itu Samudera sendiri juga sudah membuktikan saat malam pertamanya dengan Vella di Paris.Noda darah keperawanan di seprai putih itu masih Samudera ingat dengan jelas di benaknya.Kata-kata kotor Sandra benar-benar membuat Samudera kehilangan kesabaran."Orang yang mempunyai mulut busuk sepertimu seharusnya tidak hidup di dunia ini."Samudera nyaris menghantam Sandra, jika tidak ada tarikan yang menghentikannya."Jaga martabatmu, Tuan Muda Baswara," tegas Brian, sembari mencengkeram kuat tangan putranya.Lantas kerlipan mata membuat dua orang pengawal menyeret Sandra keluar dari dalam venue.Gadis itu meronta-ronta dan berteriak seperti orang gila."Samudera kamu akan

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    165. Kelicikan Sandra Terbongkar

    Bukan hanya tamu undangan yang terlihat terguncang, tapi tuan Kuswara juga berkali-kali lipat merasakannya.Ia terus menyangkal perkataan nyonya Baswara untuk membela anak dan istrinya.Dan itu hanya membuat nyonya Baswara mencibir sengit. "Aku turut prihatin, ternyata kamu juga korban penipuan."Nyonya Kuswara memilih untuk diam, semakin banyak bicara semakin akan menunjukkan celah untuk membongkar kebohongan.Tuan Kuswara sangat mempercayainya itu adalah kekuatan terbesar seorang istri.Tapi tidak dengan Sandra yang mulai panik kedoknya akan terbongkar, ia pun terus-menerus berdalih untuk menutupi rahasianya."Bibi, aku tidak tahu salah apa yang pernah aku lakukan padamu, hingga kamu sangat membenciku. Aku hanya ingin berbakti padamu sebagai seorang menantu, tapi kamu malah menuduhku dengan yang tidak-tidak. Sekarang apa yang harus aku lakukan?"Melihat raut wajah menyedihkan penuh derai air mata ini, orang akan mengir

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    164. Menikahkan Samudera dengan Mayat?

    Pertanyaan Vella membuat Sandra meraung dan kembali menggila ingin menyerang Vella.Tapi Virgon jelas tidak membiarkan itu terjadi, ia menarik Sandra menjauh untuk mengamankan Vella.Tak terkecuali tuan Kuswara yang juga memaki dengan sangat brutal di atas panggung.Alhasil dia pun diseret turun dan diperingatkan akan diseret keluar dari venue jika masih ingin membuat kegaduhan.Vella segera dipersilahkan menuju podium untuk memberi sedikit sambutan."Terima kasih atas kerjasama para investor yang sudah bergabung dengan proyek yang akan kami selenggarakan. Terutama pada Samudera dan Kakek Baswara yang sudah memberi dukungan yang sangat besar pada perusahaan kami, semoga kedepannya kita dapat meraih keuntungan bersama dan meraup pundi-pundi kemakmuran yang tidak terkira."Di bawah panggung suara tepuk tangan riuh tak terhingga mendengar penuturan Vella.Tapi tidak dengan kakek Baswara.Ia pun tercengang dan seper

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    163. Jatuh Itu Sakit

    Sandra langsung tertawa mencibir mendengar ujaran Vella yang semakin tak masuk akal.Perusahaan Kuswara adalah milik keluarga Kuswara, tapi mengatakan perusahaan akan tetap berdiri sementara keluarga Kuswara akan hancur.Bagaimana itu mungkin?Tapi Sandra memahami kenapa Vella berkata seperti itu.Tampaknya saingan cintanya ini masih terlalu percaya diri akan memiliki Samudera kedepannya."Aku tidak masalah jika Samudera ingin mengambil alih perusahaan ini, dia memang mempunyai saham terbesar di perusahaan kami. Tapi aku adalah tunangannya dan pada akhirnya kami akan menikah, milik Samudera juga akan menjadi milikku, seorang menantu keluarga Baswara."Ucapan Sandra diikuti tawa lembut yang sama sekali tak ramah.Sandra benar-benar sangat percaya diri ketika mengucapkan kata itu. Ia pun tersenyum mencela dan kembali mengejek."Vella, aku sudah mengatakan. Bermimpi terlalu tinggi itu adalah urusanmu, tapi jatuh it

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status