Share

55. Katakan Aku Siapa?

Penulis: Kerry Pu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-27 19:00:00

Minggu pagi kembali hadir, senyum Samudera mengembang indah setelah keluar dari dalam kamar.

Meski tadi malam sedikit mabuk, nyatanya Vella sudah bergelut dengan cucian kotor di pagi hari.

Mesin pembersih lantai juga sudah bergerak pelan menyusuri lantai.

Bukan tanpa alasan, kemarin Vella sudah mendapatkan undangan untuk melakukan audisi ajang kompetisi menyanyi hari ini.

Tentu saja dia harus menyelesaikan pekerjaan rumah dulu agar tidak menjadi beban.

Vella sedikit terkejut, usai memasukkan semua pakaian kotor di mesin cuci dia baru mengetahui jika Samudera ternyata memperhatikannya.

"Selamat pagi," sapa Vella sedikit canggung, tadi malam jelas dia sangat merepotkan Samudera.

Kalau dipikir-pikir, mungkin dia adalah asisten yang paling tak tahu diri sedunia. Bisa-bisanya dia malah digendong oleh majikannya saat dia mabuk. Memalukan.

"Pagi," jawab Samudera datar, lantas pergi ke dapur. "Siapkan sarapan. Aku lapar, tadi malam aku

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
aaashhh .. syukaaaaa 🫶
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    56. Tidak Pernah Memberi Kesempatan Pada Orang Lain

    Dua orang akhirnya duduk tenang di dalam mobil kala Samudera mengantar Vella ke tempat audisi.Tidak ada percakapan, hanya ada keheningan yang melingkupi atmosfer dalam mobil.Dua makhluk kaku berjajar, tapi Samudera sangat tahu saat ini Vella sangat menjaga jarak darinya.Tidak heran, gadis lurus yang sebelumnya sangat waspada terhadap tindakan lawan jenisnya, tiba-tiba dihabisi begitu saja, gadis mana yang tidak syok?Tapi jika Samudera tidak bertindak seperti itu, bagaimana mungkin sekarang dia menyandang gelar kekasih dari seorang Vella?Gadis yang mempunyai luka akan masalah percintaan, tidak akan mudah mempercayai seorang laki-laki begitu saja, Samudera sangat paham itu."Aku akan pulang malam, aku akan menyuruh seseorang untuk menjemputmu setelah selesai audisi," ucap Samudera tenang seperti sebelumnya tidak pernah terjadi apa-apa antara dia dan Vella.Sementara Vella sendiri, sekarang malah merasa sedang ditekan oleh seorang s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    57. Rino Tidak Berarti Apa-apa Bagi Vella

    Di kediaman Mahendra, suasana masih sangat suram karena kejadian tadi malam.Meski hari ini hari minggu, papanya Rino tidak mempunyai keinginan untuk pergi menghirup udara segar.Nyonya Mahendra sendiri juga tak mempunyai keinginan untuk ke luar dari rumah setelah ingat kejadian tadi malam.Kehilangan calon menantu yang sangat luar biasa, hatinya mulai dirundung kesedihan.Rasanya sangat kesal mengetahui kebodohan putranya sendiri, bagaimana dia tergoda dengan putri seorang pelakor?Rasanya dia ingin merendam putranya dengan air suci, untuk mencuci kesialan yang menimpa otak putranya."Tuan, nyonya Arganta datang berkunjung." Seorang pelayan datang melapor.Senyum sengit hinggap di bibir tuan Mahendra, wajahnya terlihat kaku dan mencela."Setelah putrinya merusak nama baik keluarga Mahendra, beraninya dia datang ke mari," caci Tuan Mahendra tampak enggan menerima kedatangan Indina di kediamannya."Jangan pernah memberi m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    58. Sponsor

    Vella menelan kembali rasa penasaran setelah salah satu coach mempersilahkannya.Semua berjalan lancar dan sesuai dengan harapan, Vella lolos audisi. Dan mengucapkan terima kasih pada para coach.Sebelum pergi sudut matanya sempat melirik sosok bertopeng yang tampak dingin dan acuh tak acuh.'Mungkin bukan dia,' batin Vella membuang jauh asumsinya.Saat ini pukul tiga sore. Sangat membosankan jika berdiam diri sendirian di apartemen.Vella mengeluarkan ponsel, dan mengirim pesan pada seseorang.[Tidak perlu menyuruh orang untuk menjemputku.][Aku ingin pergi dengan Sabrina.]Baru saja Vella menyimpan ponselnya, mobil sudah berhenti di depannya."Nona Vella, tuan muda menugaskan saya untuk mengantar kemanapun Anda pergi," ucap seorang laki-laki yang baru saja keluar dari dalam mobil.Vella mengembuskan napas kasar, dan membatin, 'Tentu saja, penjahat itu tak akan membiarkanku pergi tanpa CCTV.'"Antar aku ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    59. Samudera Kamu Tidak Boleh Mengendalikanku

    Seketika Indina merasa terancam setelah mendengar pertanyaan nyonya Mahendra. Dia sudah bersusah payah merendah agar keluarga Mahendra mau membujuk Edgar tentang pertunangan Rino dan Andin. Jika nyonya Mahendra terpengaruh dengan kata-kata Vella tentu saja ini adalah kerugian besar. "Vella, jangan bicara sembarangan, kami tahu kamu sakit hati dengan hubungan Rino dan Andin. Tapi bukan berarti kamu harus merendahkan keluargamu sendiri." Indina menjeda ucapannya sejenak, dan beralih pada nyonya Mahendra. "Nyonya Mahendra, tidak perlu menganggap serius apa yang dikatakan Vella. Sekarang kami yang berada di kediaman Arganta, jadi sudah jelas siapa yang mempunyai kedudukan di hati Edgar." Rona wajah nyonya Mahendra tidak terlihat membaik, bahkan dia mengucapkan kata sinis. "Jangan coba membodohi kami, jika kamu tidak bisa memberi keuntungan pada keluarga Mahendra jangan harap putrimu bisa masuk di keluarga kami." Alis Vella sedikit terangkat, masih ada ketenangan saat sudut bibirnya se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    60. Penjahat Busuk, Puas Kamu Mengendalikanku?

    Aroma harum menu makan malam sudah menyebar menggugah selera. Sabrina juga baru saja diantar oleh sopir kembali ke asrama. Beberapa kali Vella menilik jam melalui ponselnya. Saat ini sudah pukul sembilan malam. Samudera belum juga pulang. Tentu saja, bukankah tadi pagi dia sudah mengatakan bahwa akan pulang terlambat? Tapi usahanya untuk belajar memasak selama berjam-jam pasti akan sia-sia jika Samudera tidak segera pulang. Ingin mengirim pesan pada Samudera, tapi kenapa rasanya begitu berat. Vella tidak terbiasa menjadi penjilat. Bahkan saat ini dia juga belum bisa menerima seutuhnya jika Samudera adalah kekasihnya. Mengirim pesan dan menanyakan kapan dia akan pulang, kenapa malah seperti istri yang mendamba suami? Vella langsung sakit kepala ketika berpikir, 'Apa itu pantas?' 'Sial! Sepertinya aku akan mempermalukan diriku sendiri malam ini.' Vella mengembuskan napas kesal. Tapi dengan cepat dia mulai menelpon Samudera, dia tidak mau menyia-nyiakan jerih payahnya. Setelah b

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    61. Siapa Pendukung Tersembunyi Vella?

    Samudera menaikan alisnya sekilas dan berucap, "Tidak boleh lebih dari 3 rule."Vella mengembuskan napas perlahan, ingin keluar dari dekapan Samudera, tapi cengkeraman di pinggangnya malah semakin erat."Begini aku lebih bisa mendengarkan dengan baik," ucap Samudera datar.Lagi Vella mengembuskan napas perlahan. "Oke. Peraturan pertama, tidak ada yang boleh mengetahui hubungan kita sampai aku membersihkan nama baikku."Wajah Samudera terlihat jelas keberatan, dia tahu Vella berusaha melindunginya, meski sebenarnya itu tidak perlu, karena dia pikir itu adalah tugasnya. Tapi kerena tidak ingin Vella terbebani, dia mengangguk saja."Kedua, kamu harus membeli semua perhiasanku."Kali ini Samudera menaikan alis setinggi mungkin. 'Dia merampok tokoku, sekarang aku juga yang harus membelinya, konsep jual beli macam apa ini?'"Setuju tidak?" tanya Vella setelah melihat ekspresi aneh Samudera.Samudera menurunkan alisnya dan dekapannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    62. Vella Tidak Akan Menjadi Apa-apa

    Deru mobil bertenaga monster yang mengundang perhatian para siswa siswi sesampainya di sekolah.Decak kagum bersahut-sahutan mengumandangkan siapa pemiliknya.Saat mobil tersebut berhenti sempurna di tempat parkir sekolah yang luas, semua mata terpaku menunggu siapa yang keluar dari dalamnya.Alam seakan ikut andil menyemarakkan suasana pagi.Tepat saat pintu mobil terbuka, angin berembus menyibak lembut gadis cantik dengan temperamen dingin yang baru saja keluar dari dalam mobil.Rambut Vella yang tergerai panjang berayun mengikuti arah mata angin yang membelai.Cantik elegan tanpa dibuat-buat.Gadis berpostur tinggi berjalan santai mengabaikan mata yang menatap kagum dengan rona wajah acuh tak acuh.Andin yang baru saja tiba berdiri di samping Rino yang menatap Vella dengan binar ketertarikan lekat.Hatinya mulai memanas, tapi tak bisa berkata-kata, jika menyangkal pesona Vella jelas dia tampak buruk.Dia hanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    63. Biarkan Saja, Asal Dia Senang

    Di saat ibu dan adik tirinya sedang gundah gulana, Vella malah terlihat lebih santai sekarang.Meski di sekolah Andin sering membully melalui mulut Feli. Nyatanya itu tak begitu mengganggu hari-hari Vella. Sementara Andin terus berakting teraniaya setiap bertemu dengannya.Selalu ada saja akal busuk untuk menyudutkan Vella, agar dia dipandang kejam oleh semua orang."Vella, apa kamu kecanduan menjadi seorang penjahat? Bisa-bisanya kamu memaksa Andin meminum kopi panas, dimana otakmu?" pekik Feli sambil menenangkan Andin yang terisak pilu.Vella hanya mencibir sengit, jelas sebelumnya Andin ingin menumpahkan kopi itu di seragamnya, tapi dengan sigap dia bisa menebak pergerakan Andin. Dan tanpa ampun dia merebut kopi dari tangan adiknya, lantas menuangkan di mulut gadis penuh kepalsuan itu dengan paksa.Jiwa penindasnya memang berkembang dengan baik sejak dia keluar dari rumah.Anak-anak sampai bergidik ngeri kala melihatnya. Mereka hanya berb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01

Bab terbaru

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    171. Pengantin Tercantik (End)

    Di bangsal rumah sakit.Saat ini Vella masih terbaring lemah, wajahnya pucat dan tidak berdaya.Lemparan kotak kayu itu ternyata mencederai otak kecil Vella hingga melumpuhkan fungsi motoriknya.Vella lumpuh tak bisa berdiri ataupun berjalan, saat duduk dia sangat mual dan pusing kemudian terjatuh tanpa mempunyai keseimbangan.Bersyukur tusukan di perut Vella tak sampai melukai janin yang dia kandung.Vella hanya bisa berbaring ditemani Samudera yang tak pernah lelah menggenggam tangannya memberi dukungan moral."Maaf, aku salah, aku lengah. Jika aku lebih waspada kamu tidak perlu mengalami hal semacam ini."Vella tersenyum lemah mendengar permintaan maaf Samudera yang entah kali keberapa."Kamu tidak lelah meminta maaf terus setiap waktu?"Samudera tersenyum samar. "Aku hanya tidak tahu bagaimana caraku menebus kelalaian?""Bantu aku duduk."Samudera menuruti keinginan Vella, dan memeluknya dari belakang agar Vella tidak jatuh.Sementara Vella memejamkan matanya, sembari menyandarkan

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    170. Kakek Baswara Membalik Keadaan

    Sandra hampir putus asa ketika lima orang ingin memasukinya.Tapi entah kenapa lima orang tersebut tiba-tiba menghentikan aksi dan meninggalkannya begitu saja.Setelah termenung sesaat, tiba-tiba Sandra kembali tertawa ironi.Ternyata Samudera tak sungguh-sungguh membiarkannya ternoda.Hatinya semakin bangga."Bodoh, ternyata kamu tak sesadis yang aku pikirkan. Setelah apa yang aku lakukan pada gadismu ternyata kamu masih selemah ini."Sandra berhasil menghubungi seseorang setelah tangannya yang tertembak bersusah payah merogoh ponsel dari saku.Namun, tiba-tiba mobil yang membawanya ke rumah sakit mengalami kecelakaan.Sandra pingsan.Saat dia terbangun. Sandra mendapati dirinya di sebuah ruangan asing dengan pencahayaan minim.Di tengah ruangan sunyi.Suara pintu yang dibuka terdengar sangat nyaring.Siluet seseorang yang masuk terlihat kabur di mata Sandra yang baru saja terbuka.Namun, saat cahaya lampu menerpa tubuh itu. Sandra langsung mengenali siapa dia."Kakek …."Kakek Baswa

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    169. Aku Ingin Tidur Denganmu

    Bulan bersinar sangat indah menerpa tubuh gadis yang saat ini tengah tertawa mengerikan, sedingin udara malam ini. Cahayanya penuh kemenangan, tapi sedetik kemudian kilat matanya berubah menjadi tajam dan mempunyai hawa membunuh. Tatapan itu menghujani tubuh Vella yang terkulai tak berdaya di lantai beton. "Aku sudah mengatakan, jika aku tidak bisa memiliki Samudera. Maka kamu pun tak akan bisa memilikinya." Sandra beralih pada belati yang masih menancap di pahanya. Kemudian terdengar pekik kesakitan saat dia mencabut belati tersebut. Sandra tidak bisa berdiri tegak. Namun, dia tetap memaksa berjalan terseok-seok menuju ke arah Vella. Kembali bibir itu tersenyum. Namun, sama sekali tak terlihat indah, ketika matanya terarah pada perut Vella yang masih datar. "Aku membencimu, Vella. Aku membencimu karena Samudera sangat mencintaimu! Aku benci karena Samudera sangat menginginkanmu. Tidak seharusnya kamu mengandung anaknya, karena itu adalah hakku!" Sandra tahu Samudera tidak

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    168. Samudera Hanya Boleh Menyentuhku

    Vella tahu ini keadaan yang sangat buruk.Dia sedang hamil dan tidak boleh melakukan gerakan ekstrim.Tapi jika tidak melawan, ini akan berakhir mengenaskan untuknya.Zlak!Salah satu dari pria itu seperti tercekik ketika mendapat hantaman keras di lehernya.Pria yang lain tidak berdiam saja ketika melihat tuan putri ini memiliki sedikit kemampuan.Sejak Vella tahu ada orang yang mengincar nyawanya, dia memang tak ingin menjadi gadis manja yang hanya bisa bersembunyi di balik perlindungan Samudera.Bisa memanah dan menggunakan pistol itu tidak cukup.Dia mempelajari beberapa teknik dasar membela diri dari serangan jarak dekat.Tidak disangka, pengetahuan itu sangat berguna saat ini."Jangan biarkan dia lari!" Teriakan Sandra menggema.Vella memang ingin melarikan diri, tapi tangannya segera ditarik hingga dia mulai terpelanting ke belakang.Tapi nyatanya Vella tak kembali dengan tangan menganggur.Diacungkannya kepalan tangan yang langsung terarah pada wajah pria tersebut.Bam!Wajah

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    167. Dia Akan Senang Melihat Bagaimana Dia Akan Mati

    Byur!Vella tersedak dan langsung kembali pada akal sehat setelah merasakan guyuran air kasar menghantam wajah.Dia terbatuk, dan hawa dingin pun merambat menyelimuti tubuhnya yang basah.Bintang yang bertebaran di langit benar-benar telah mengembalikan kesadarannya setelah pingsan akibat obat bius.Sepertinya dia berada di atap gedung sekarang."Sudah sadar?"Pertanyaan itu membuat Vella menoleh.Seketika senyumnya melengkung dingin.'Sandra … tentu saja dia ….' batin Vella kecut."Apa yang kamu inginkan?" tanya Vella datar.Tawa mengerikan Sandra terdengar miris.Sikap nona muda yang bermartabat tak lagi terlihat.Berganti dengan wajah bengis yang mempunyai aura membunuh."Kamu masih bertanya apa yang aku inginkan? Yang aku inginkan adalah Samudera, Vella! Tapi kamu telah merebutnya, jadi kamu harus menanggung akibatnya!"Vella sama sekali tak terlihat takut. Dia malah tersenyum hambar. "Sudah aku katakan, salahkan takdirmu.""Takdir? Takdirku sangat baik sebelum kamu datang! Tapi k

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    166. Vella Hilang

    Entah sejak kapan Samudera berada di situ dengan aura mengerikan seperti hendak melenyapkan seseorang.Bagaimana Vella tidak suci?Leon yang dia tangkap sudah mengakui jika tidak sempat melakukan apapun pada Vella.Selain itu Samudera sendiri juga sudah membuktikan saat malam pertamanya dengan Vella di Paris.Noda darah keperawanan di seprai putih itu masih Samudera ingat dengan jelas di benaknya.Kata-kata kotor Sandra benar-benar membuat Samudera kehilangan kesabaran."Orang yang mempunyai mulut busuk sepertimu seharusnya tidak hidup di dunia ini."Samudera nyaris menghantam Sandra, jika tidak ada tarikan yang menghentikannya."Jaga martabatmu, Tuan Muda Baswara," tegas Brian, sembari mencengkeram kuat tangan putranya.Lantas kerlipan mata membuat dua orang pengawal menyeret Sandra keluar dari dalam venue.Gadis itu meronta-ronta dan berteriak seperti orang gila."Samudera kamu akan

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    165. Kelicikan Sandra Terbongkar

    Bukan hanya tamu undangan yang terlihat terguncang, tapi tuan Kuswara juga berkali-kali lipat merasakannya.Ia terus menyangkal perkataan nyonya Baswara untuk membela anak dan istrinya.Dan itu hanya membuat nyonya Baswara mencibir sengit. "Aku turut prihatin, ternyata kamu juga korban penipuan."Nyonya Kuswara memilih untuk diam, semakin banyak bicara semakin akan menunjukkan celah untuk membongkar kebohongan.Tuan Kuswara sangat mempercayainya itu adalah kekuatan terbesar seorang istri.Tapi tidak dengan Sandra yang mulai panik kedoknya akan terbongkar, ia pun terus-menerus berdalih untuk menutupi rahasianya."Bibi, aku tidak tahu salah apa yang pernah aku lakukan padamu, hingga kamu sangat membenciku. Aku hanya ingin berbakti padamu sebagai seorang menantu, tapi kamu malah menuduhku dengan yang tidak-tidak. Sekarang apa yang harus aku lakukan?"Melihat raut wajah menyedihkan penuh derai air mata ini, orang akan mengir

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    164. Menikahkan Samudera dengan Mayat?

    Pertanyaan Vella membuat Sandra meraung dan kembali menggila ingin menyerang Vella.Tapi Virgon jelas tidak membiarkan itu terjadi, ia menarik Sandra menjauh untuk mengamankan Vella.Tak terkecuali tuan Kuswara yang juga memaki dengan sangat brutal di atas panggung.Alhasil dia pun diseret turun dan diperingatkan akan diseret keluar dari venue jika masih ingin membuat kegaduhan.Vella segera dipersilahkan menuju podium untuk memberi sedikit sambutan."Terima kasih atas kerjasama para investor yang sudah bergabung dengan proyek yang akan kami selenggarakan. Terutama pada Samudera dan Kakek Baswara yang sudah memberi dukungan yang sangat besar pada perusahaan kami, semoga kedepannya kita dapat meraih keuntungan bersama dan meraup pundi-pundi kemakmuran yang tidak terkira."Di bawah panggung suara tepuk tangan riuh tak terhingga mendengar penuturan Vella.Tapi tidak dengan kakek Baswara.Ia pun tercengang dan seper

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    163. Jatuh Itu Sakit

    Sandra langsung tertawa mencibir mendengar ujaran Vella yang semakin tak masuk akal.Perusahaan Kuswara adalah milik keluarga Kuswara, tapi mengatakan perusahaan akan tetap berdiri sementara keluarga Kuswara akan hancur.Bagaimana itu mungkin?Tapi Sandra memahami kenapa Vella berkata seperti itu.Tampaknya saingan cintanya ini masih terlalu percaya diri akan memiliki Samudera kedepannya."Aku tidak masalah jika Samudera ingin mengambil alih perusahaan ini, dia memang mempunyai saham terbesar di perusahaan kami. Tapi aku adalah tunangannya dan pada akhirnya kami akan menikah, milik Samudera juga akan menjadi milikku, seorang menantu keluarga Baswara."Ucapan Sandra diikuti tawa lembut yang sama sekali tak ramah.Sandra benar-benar sangat percaya diri ketika mengucapkan kata itu. Ia pun tersenyum mencela dan kembali mengejek."Vella, aku sudah mengatakan. Bermimpi terlalu tinggi itu adalah urusanmu, tapi jatuh it

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status