Beranda / Fiksi Remaja / Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas / 51. Bukankah Kalian Harus Berterima Kasih Padaku?

Share

51. Bukankah Kalian Harus Berterima Kasih Padaku?

Penulis: Kerry Pu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-25 19:00:08

"Pfff ...."

Vella hampir tersedak setelah mendengar apa yang diucapkan Rino. Vella yakin bukan kata seperti itu yang diharapkan Andin dari seorang Rino.

Andin sendiri wajahnya mendadak menjadi pucat, pujian tak didapatkan, kini dia malah serasa ditampar dengan kata-kata bijak yang dilontarkan Rino. Dia menatap Vella dengan binar kebencian samar.

'Seharusnya Vella yang dapat perlakuan seperti ini dari kak Rino, bukan aku.'

Diam-diam Andin mengepalkan sepuluh jarinya karena geram.

Vella sangat tahu apa yang dipikirkan adiknya. Dia tersenyum hambar dan kembali bersikap acuh tak acuh.

"Vel, kamu cantik sekali malam ini," puji Rino terlihat tulus, matanya juga sangat berbinar dan terlihat sangat bangga, seolah mata itu berkata, 'kamu adalah milikku Vella.'

Senyum hambar kembali hadir di sudut bibir Vella. "Kamu tidak ingin memarahiku?"

"Untuk apa? Apapun gaun yang kamu kenakan kamu tetap saja cantik." Lagi-lagi Rino memuji Vella yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    52. Hadiah untuk Rino

    Feli tersenyum remeh dan berkata, "Tentu saja, kenapa tidak? Andin bisa membayarmu, tentu saja dia berhak sombong."Senyum Vella juga tak kalah menyebalkan, dengan santai dia malah balik bertanya, "Memangnya uang siapa yang dia gunakan untuk membayarku?""Entah itu uang siapa, yang jelas dia bisa membayarmu bukan? Sementara kamu hanya bisa memeras.""Memangnya kenapa jika aku memeras uangku sendiri? Sementara kalian sangat bodoh, sudah uang milik orang lain, masih saja berlagak sok kaya dengan menghambur-hamburkan uang tanpa memikirkan ke depannya. Apa kamu tidak kasihan melihat temanmu? Lihatlah matanya yang sembab itu, kamu pikir dia tidak mendapatkan kemarahan papa?""Kenapa kamu menyalahkanku? Jelas-jelas kamu yang menerima hasil belanjaan Andin. Kamu yang membuatnya dimarahi paman Edgar.""Bukan karena aku. Tapi karena kebodohannya, dan kamu paling mendukung kebodohan itu, cukup tahu jika kepintaranmu tidak jauh menyedihkan daripada adikku."

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    53. Keluarga Tak Punya Harga Diri

    "Apa-apaan ini???" pekik tuan Mahendra terkejut mengetahui kelakuan tidak pantas putranya dengan Andin.Semua orang melunjak berdiri, termasuk Andin dan Rino yang wajahnya memucat.Para tamu undangan mulai berbisik dan bergunjing mencela. Memalukan sekali, kelakuan anak muda yang seharusnya menjadi kakak beradik ternyata mulutnya malah saling menumbuk dengan penuh hasrat di layar videotron di depan sana."Matikan! Matikan video itu!" Nyonya Mahendra juga memekik tak terkendali, malu dengan kelakuan putranya.Seketika video mati, tapi ketegangan dan gunjingan semua orang semakin menjadi.Nuansa romantis akibat lagu yang dimainkan Vella sirna digantikan dengan celaan dari semua orang pada pasangan tidak tahu malu, Rino dan Andin."Itu 'kan calon adik iparnya, astaga ... anak sekarang seperti ini kelakuannya.""Adiknya itu juga tak tahu malu, sudah tahu itu tunangan kakaknya masih saja diembat!""Menjijikkan!""Kelihatannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    54. Vella Peluluh Hati Sang Pianis

    Di satu sisi Samudera diam-diam menempatkan seseorang untuk mengawasi Vella. Bukan karena tidak percaya, hanya saja gadis itu selalu ingin bertindak sendirian hingga kekhawatiran mulai muncul di hatinya.Namun, senyum Samudera melengkung samar kala mengetahui jika Vella benar-benar membatalkan pertunangannya dengan Rino."Antar aku ke sana, aku ingin menjemput calon nyonya muda Baswara," titahnya dengan enteng pada Virgon yang langsung mengangguk.Sementara saat ini Vella sedikit pusing lantaran anggur yang dia minum, langkahnya gontai kala berjalan menyusuri koridor hotel.Vella tahu Rino sedang mengikutinya, karena itu dia mencoba mempercepat langkahnya."Vella, kamu sedang mabuk, tidak baik pergi sendirian. Biar aku antar kamu pulang," ucap Rino ingin merengkuh Vella dalam pelukan."Enyahlah dari hidupku!" Vella mendorong Rino agar menjauh."Vella, jangan keras kepala. Kondisimu tidak memungkinkan untuk pergi sendirian. Biarkan aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    55. Katakan Aku Siapa?

    Minggu pagi kembali hadir, senyum Samudera mengembang indah setelah keluar dari dalam kamar.Meski tadi malam sedikit mabuk, nyatanya Vella sudah bergelut dengan cucian kotor di pagi hari.Mesin pembersih lantai juga sudah bergerak pelan menyusuri lantai.Bukan tanpa alasan, kemarin Vella sudah mendapatkan undangan untuk melakukan audisi ajang kompetisi menyanyi hari ini.Tentu saja dia harus menyelesaikan pekerjaan rumah dulu agar tidak menjadi beban.Vella sedikit terkejut, usai memasukkan semua pakaian kotor di mesin cuci dia baru mengetahui jika Samudera ternyata memperhatikannya."Selamat pagi," sapa Vella sedikit canggung, tadi malam jelas dia sangat merepotkan Samudera.Kalau dipikir-pikir, mungkin dia adalah asisten yang paling tak tahu diri sedunia. Bisa-bisanya dia malah digendong oleh majikannya saat dia mabuk. Memalukan."Pagi," jawab Samudera datar, lantas pergi ke dapur. "Siapkan sarapan. Aku lapar, tadi malam aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    56. Tidak Pernah Memberi Kesempatan Pada Orang Lain

    Dua orang akhirnya duduk tenang di dalam mobil kala Samudera mengantar Vella ke tempat audisi.Tidak ada percakapan, hanya ada keheningan yang melingkupi atmosfer dalam mobil.Dua makhluk kaku berjajar, tapi Samudera sangat tahu saat ini Vella sangat menjaga jarak darinya.Tidak heran, gadis lurus yang sebelumnya sangat waspada terhadap tindakan lawan jenisnya, tiba-tiba dihabisi begitu saja, gadis mana yang tidak syok?Tapi jika Samudera tidak bertindak seperti itu, bagaimana mungkin sekarang dia menyandang gelar kekasih dari seorang Vella?Gadis yang mempunyai luka akan masalah percintaan, tidak akan mudah mempercayai seorang laki-laki begitu saja, Samudera sangat paham itu."Aku akan pulang malam, aku akan menyuruh seseorang untuk menjemputmu setelah selesai audisi," ucap Samudera tenang seperti sebelumnya tidak pernah terjadi apa-apa antara dia dan Vella.Sementara Vella sendiri, sekarang malah merasa sedang ditekan oleh seorang s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    57. Rino Tidak Berarti Apa-apa Bagi Vella

    Di kediaman Mahendra, suasana masih sangat suram karena kejadian tadi malam.Meski hari ini hari minggu, papanya Rino tidak mempunyai keinginan untuk pergi menghirup udara segar.Nyonya Mahendra sendiri juga tak mempunyai keinginan untuk ke luar dari rumah setelah ingat kejadian tadi malam.Kehilangan calon menantu yang sangat luar biasa, hatinya mulai dirundung kesedihan.Rasanya sangat kesal mengetahui kebodohan putranya sendiri, bagaimana dia tergoda dengan putri seorang pelakor?Rasanya dia ingin merendam putranya dengan air suci, untuk mencuci kesialan yang menimpa otak putranya."Tuan, nyonya Arganta datang berkunjung." Seorang pelayan datang melapor.Senyum sengit hinggap di bibir tuan Mahendra, wajahnya terlihat kaku dan mencela."Setelah putrinya merusak nama baik keluarga Mahendra, beraninya dia datang ke mari," caci Tuan Mahendra tampak enggan menerima kedatangan Indina di kediamannya."Jangan pernah memberi m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    58. Sponsor

    Vella menelan kembali rasa penasaran setelah salah satu coach mempersilahkannya.Semua berjalan lancar dan sesuai dengan harapan, Vella lolos audisi. Dan mengucapkan terima kasih pada para coach.Sebelum pergi sudut matanya sempat melirik sosok bertopeng yang tampak dingin dan acuh tak acuh.'Mungkin bukan dia,' batin Vella membuang jauh asumsinya.Saat ini pukul tiga sore. Sangat membosankan jika berdiam diri sendirian di apartemen.Vella mengeluarkan ponsel, dan mengirim pesan pada seseorang.[Tidak perlu menyuruh orang untuk menjemputku.][Aku ingin pergi dengan Sabrina.]Baru saja Vella menyimpan ponselnya, mobil sudah berhenti di depannya."Nona Vella, tuan muda menugaskan saya untuk mengantar kemanapun Anda pergi," ucap seorang laki-laki yang baru saja keluar dari dalam mobil.Vella mengembuskan napas kasar, dan membatin, 'Tentu saja, penjahat itu tak akan membiarkanku pergi tanpa CCTV.'"Antar aku ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    59. Samudera Kamu Tidak Boleh Mengendalikanku

    Seketika Indina merasa terancam setelah mendengar pertanyaan nyonya Mahendra. Dia sudah bersusah payah merendah agar keluarga Mahendra mau membujuk Edgar tentang pertunangan Rino dan Andin. Jika nyonya Mahendra terpengaruh dengan kata-kata Vella tentu saja ini adalah kerugian besar. "Vella, jangan bicara sembarangan, kami tahu kamu sakit hati dengan hubungan Rino dan Andin. Tapi bukan berarti kamu harus merendahkan keluargamu sendiri." Indina menjeda ucapannya sejenak, dan beralih pada nyonya Mahendra. "Nyonya Mahendra, tidak perlu menganggap serius apa yang dikatakan Vella. Sekarang kami yang berada di kediaman Arganta, jadi sudah jelas siapa yang mempunyai kedudukan di hati Edgar." Rona wajah nyonya Mahendra tidak terlihat membaik, bahkan dia mengucapkan kata sinis. "Jangan coba membodohi kami, jika kamu tidak bisa memberi keuntungan pada keluarga Mahendra jangan harap putrimu bisa masuk di keluarga kami." Alis Vella sedikit terangkat, masih ada ketenangan saat sudut bibirnya se

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03

Bab terbaru

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    70. Putus Kerja Sama dengan MH Entertainment

    Tidak sampai lima menit. Surat nikah sudah ada di tangan Vella dan Samudera.Entah bagaimana Samudera mengatur segalanya hingga semua berjalan dengan sangat mudah tanpa ada kendala.Pasangan pengantin baru tersebut berjalan santai menuju ke dalam mobil dengan langkah ringan.Vella tidak membuka percakapan sedikitpun. Semua seperti mimpi, dia sendiri sebenarnya tidak yakin dengan keputusan yang dia ambil secara mendadak ini.Tapi jika tidak menikah, bagaimana dia bisa mendapatkan akses kekayaan mamanya? Dia hanya akan menjadi bahan celaan semua orang jika tidak mengambil tindakan.Apa yang sudah dia perjuangkan agar tidak disebut kabut suram akan sia-sia, Vella tidak mungkin membiarkan itu terjadi.Terlebih acara puncak final ajang kompetisi menyanyi akan diselenggarakan akhir pekan ini, dia tidak ingin tersisih dengan cara menyedihkan.Di mobil Vella duduk tenang di samping Samudera, sebelum dia merasakan tangannya dira

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    69. Ayo Menikah!

    Andin dan Feli sempat terbengong sesaat mendengar ujaran Samudera. Mereka terpaku menatap punggung tegap dan lurus yang salah satu tangannya tengah memeluk dan menuntun Vella menjauh dari mereka.Tapi setelah Vella dan Samudera hendak menaiki motor keren, Feli baru sadar dan meledak bagai plutonium yang tersulut api."Anjing?! Siapa yang kamu sebut anjing, ha?! Kamu yang anjing, memelihara gadis murahan seperti Kabut Suram! Aneh sekali, kelihatannya tenang bagai angin malam, gak tahunya sama saja dengan mulut pisau Vella. Kalian itu memang cocok, sama-sama jahat dan penindas! Kalian yang anjing!"Teriakan Feli menggema menarik perhatian orang-orang di pinggir danau, tapi nyatanya yang dicaci sama sekali tak peduli. Mereka berlalu dengan santai dengan motor keren yang mereka tunggangi.Sementara Andin menurunkan ponsel yang dia gunakan untuk mengambil beberapa foto Vella dan Samudera yang dia ambil secara ilegal.Rahangnya mengerat tajam,

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    68. Ada Anjing Lapar?

    "Tetaplah tenang dan jangan menoleh ke belakang."Seketika Samudera menaikan alisnya setelah mendengar ucapan Vella.Tidak jauh dari mereka berdiri, Andin dan Feli tengah menatap Vella dengan penuh selidik.Saat ini mereka sedang membeli jajanan street food di seberang jalan."Iblis Kabut Suram sedang bersama siapa?" Feli bertanya.Posisi Samudera yang membelakangi mereka tentu saja sangat sulit untuk dikenali oleh dua gadis tersebut."Entahlah, mungkin pacar kak Vella yang baru." Andin juga memperhatikan postur tubuh tinggi yang kelihatan keren dari belakang."Aneh, katanya dia simpanan om-om berperut gendut, masih ada saja yang mau sama dia." Feli mencela sekaligus iri dengan Vella."Mungkin cowok itu tidak tahu tabiat kak Vella sebenarnya.""Kalau begitu, ayo kita beri tahu." Feli langsung menarik tangan Andin begitu saja.Sebenarnya ini sangat canggung, tapi Andin juga penasaran siapa cowok

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    67. Apa yang Aku Berikan Kurang?

    Kompetisi menyanyi kian menuju ke arah final. Sudah banyak peserta yang tereliminasi.Namun, Vella masih bertahan begitu juga dengan Andin.Andin cukup geram dengan pertempuran ini. Dari waktu ke waktu Vella terus mengalami peningkatan, pendukungnya juga semakin banyak, dan kepopulerannya makin tersebar ke tanah air.Meskipun penilaian kompetisi sepenuhnya berada di tangan juri, tapi Andin cukup was-was, takut dikalahkan Vella dalam kompetisi menyanyi ini.Terlebih keinginan tak terpuji yang selalu menguasai benak Andin. Vella menjadi terkenal, itu sudah seperti tusukan duri bagi ketenangannya.Bagaimanapun caranya Andin berusaha mematahkan semangat Vella.Andin cukup tahu meski pendukungnya banyak, tapi sebenarnya dia sendirian. Tak ada orang terdekat yang menyertainya acap kali dia melakukan kompetisi.Sementara Andin, selalu ditemani Edgar, Indina, Rino, dan Feli yang selalu bersorak dan mengangkat papan namannya ting

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    66. Tidak Ada yang Bisa Mengaturku Termasuk Kakek

    Berjam-jam mansion 7 hanya membuat semua orang dongkol, tapi tak ada satupun berani menggertak.Sampai semuanya berakhir, Sandra baru mendekati Samuel."Mumu, apa hubungan mereka sungguhan?"Samuel menatap Sandra dengan acuh tak acuh dan berkata, "Menurutmu? Apa kamu pikir ada yang bisa mencegah keinginan kak Sam?"Sandra menelan saliva, dia sangat tahu bagaimana tabiat Samudera sejak kecil, tak ada yang berani melawannya.Saat umur 12 tahun dia merobek mulut anjing kesangannya hidup-hidup hanya demi mengambil liontin giok pemberian dari mamanya yang ditelan anjing tersebut.Pada umur 15 tahun Samudera juga menabrak 4 geng motor masuk ke dalam jurang gara-gara mengejek Samuel di depannya.Samudera tidak pandang bulu untuk memuaskan keinginanannya, apa yang dia inginkan selalu dia dapatkan, entah itu jalur kekerasan ataupun jalan damai.Samudera sangat mengerikan, tapi juga sangat memesona, kejahatannya tak membu

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    65. Pasangan Kejam

    Langkah Vella gontai saat berjalan kembali ke mansion 7. Ingatan mengerikan yang dia alami saat laki-laki merobek pakaiannya dengan paksa, terbersit dan menggoyahkan langkah saat ini.Keringat halus muncul di keningnya melalui pori-pori, Vella bersandar pada dinding sejenak, guna mengembalikan tenaganya yang sempat mengikis.Sayang sekali, hari ini bajingan itu lolos dari pandangan, Indina juga tak sedikitpun memberi informasi yang membantu meski Vella sudah berusaha menekan.Malah Vella sendiri yang nyaris diseret keluar oleh keamanan yang tengah berjaga lantaran telah mengakibatkan kegaduhan.Jika tidak ada Virgon yang membelanya, mungkin dia tak akan bisa kembali ke mansion 7, meski sesungguhnya dia sudah tak ada minat untuk kembali bersenang-senang dengan anak-anak para konglomerat.Jika tidak ingat Samudera telah menitipkannya pada Samuel, mungkin Vella sudah kabur dari tempat tersebut, dia hanya tak ingin memberi masalah pada anak i

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    64. Dari Cara Memanggil, Sudah Jelas Siapa yang Harus Tahu Diri

    Sampai di mansion 7 seseorang membukakan pintu suara berisik dari hinggar binggar musik segera menyakiti pendengaran Vella.Tapi begitu salah satu dari mereka melihat kedatangan Samudera, segera musik pun dimatikan."Kak Sam, akhirnya dia datang membawa kakak ipar." Zio berseru dengan gembira, membuat Vella terkejut.'Apa aku sepopuler itu hingga mereka semua tahu hubunganku dengan Samudera?' gumam Vella dalam hati.Vella hanya tahu dia anak kelas sebelas, tapi sebelumnya dia belum pernah bertegur sapa dengannya."Selamat datang, Kakak ipar." Samuel menyapa dengan wajah imutnya, kali ini Vella tidak bisa menyembunyikan senyum manis. Wajah adik kandung Samudera itu memang terlihat menyenangkan.Sementara Zoya yang tadinya duduk dengan anak laki-laki yang sebelumnya tidak pernah Vella lihat segera berlari menghampiri dengan ceria."Kakak ipar, aku Zoya adik kelasmu, kamu tahu 'kan?"Pertanyaan Zoya hanya membuat V

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    63. Biarkan Saja, Asal Dia Senang

    Di saat ibu dan adik tirinya sedang gundah gulana, Vella malah terlihat lebih santai sekarang.Meski di sekolah Andin sering membully melalui mulut Feli. Nyatanya itu tak begitu mengganggu hari-hari Vella. Sementara Andin terus berakting teraniaya setiap bertemu dengannya.Selalu ada saja akal busuk untuk menyudutkan Vella, agar dia dipandang kejam oleh semua orang."Vella, apa kamu kecanduan menjadi seorang penjahat? Bisa-bisanya kamu memaksa Andin meminum kopi panas, dimana otakmu?" pekik Feli sambil menenangkan Andin yang terisak pilu.Vella hanya mencibir sengit, jelas sebelumnya Andin ingin menumpahkan kopi itu di seragamnya, tapi dengan sigap dia bisa menebak pergerakan Andin. Dan tanpa ampun dia merebut kopi dari tangan adiknya, lantas menuangkan di mulut gadis penuh kepalsuan itu dengan paksa.Jiwa penindasnya memang berkembang dengan baik sejak dia keluar dari rumah.Anak-anak sampai bergidik ngeri kala melihatnya. Mereka hanya berb

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    62. Vella Tidak Akan Menjadi Apa-apa

    Deru mobil bertenaga monster yang mengundang perhatian para siswa siswi sesampainya di sekolah.Decak kagum bersahut-sahutan mengumandangkan siapa pemiliknya.Saat mobil tersebut berhenti sempurna di tempat parkir sekolah yang luas, semua mata terpaku menunggu siapa yang keluar dari dalamnya.Alam seakan ikut andil menyemarakkan suasana pagi.Tepat saat pintu mobil terbuka, angin berembus menyibak lembut gadis cantik dengan temperamen dingin yang baru saja keluar dari dalam mobil.Rambut Vella yang tergerai panjang berayun mengikuti arah mata angin yang membelai.Cantik elegan tanpa dibuat-buat.Gadis berpostur tinggi berjalan santai mengabaikan mata yang menatap kagum dengan rona wajah acuh tak acuh.Andin yang baru saja tiba berdiri di samping Rino yang menatap Vella dengan binar ketertarikan lekat.Hatinya mulai memanas, tapi tak bisa berkata-kata, jika menyangkal pesona Vella jelas dia tampak buruk.Dia hanya

DMCA.com Protection Status