Share

Tuan Muda Untuk Anna
Tuan Muda Untuk Anna
Author: adeana

1. Mimpi Buruk

Author: adeana
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Di tempat tersembunyi, seseorang tengah mengintai target incarannya, di saat yang tepat jari telunjuknya menarik pelatuk revolver.

DOR! DOR!

Dua tembakan melesat tepat mengenai sepasang suami istri, tubuh mereka langsung terkapar di atas tanah. Senyum miring tersungging di bibir, secepat kilat sang pelaku pergi dari tempat itu sebelum ada yang mengetahui keberadaannya.

"Tuan Morgan dan istrinya tertembak! Cepat telepon ambulans dan cari pelakunya!"

Keriuhan dan kepanikkan seketika terjadi, beberapa orang berpencar mencari pelaku, sementara yang lainnya sibuk mencari pertolongan.

"Papa! Mama!"

Seorang anak laki-laki langsung berlari menghampiri kedua orang tuanya. Dengan tangan bergetar ia meraih tubuh ibunya yang sudah bersimbah darah karena tembakan tadi tepat mengenai jantung.

"Mama, bangun! Papa, ayo bangun!"

Anak laki-laki itu menangis, mengguncang dua raga yang sepertinya sudah tidak bernyawa.

"Tuan Muda ayo kita pergi, sangat berbahaya jika Tuan Muda masih berada di sini." Seorang pria paruh baya menarik tubuh anak itu agar menjauh.

"Tapi Om Hans, bagaimana dengan orang tuaku?"

"Akan ada orang yang mengurusnya. Sekarang kita harus pergi dulu ke tempat yang aman."

Pria itu terus menarik tangan Tuan Mudanya agar segera pergi dari sana.

"Tuan Dony, bangun!"

Sebuah teriakan terasa begitu memekakan telinga, belum lagi guncangan yang terasa begitu nyata, berhasil menarik jiwa seseorang dari alam mimpinya.

"Papa, Mama!"

Seorang pria langsung terjaga dari tidur lelapnya dan terduduk di tengah tempat tidur. Nafasnya terengah-engah seolah habis lari marathon dengan peluh yang membasahi kening.

"Tuan mimpi buruk lagi?" Tanya Juan, sang asisten yang begitu setia berada di samping Tuannya. Sedari tadi Juan memperhatikan Dony yang begitu gelisah dalam tidurnya. Sudah bisa ditebak, Dony pasti mengalami mimpi buruk.

"Juan? Sedang apa kamu di sini?" Dony balik bertanya.

"Di mana ini?" Lanjutnya sambil memindai sekitar, rasanya tempat ini tidak asing seperti kamar di sebuah jet pribadi?

"Kita sedang di pesawat, Tuan. Apa Tuan lupa?" Juan bertanya lagi. Dony mengerutkan keningnya mencoba mengingat.

"Astaga!" Serunya menepuk kening, ingatannya yang tercecer sudah kembali. Dirinya dan Juan sedang dalam perjalanan pulang setelah melakukan perjalanan bisnis ke luar kota.

"Bagaimana Tuan, sudah ingat?" Tanya Juan.

"Ya, ya." Jawab Dony malas.

"Sudah sampai mana ini?" Lanjutnya.

"Sebentar lagi kita sampai. Setelah ini Tuan mau ke mana? Langsung pulang ke mansion atau ke apartemen?" Juan mengecek catatannya, sudah tidak ada jadwal untuk hari ini.

"Aku mau langsung ke apartemen, kamu saja yang pulang ke mansion." Dony memijat keningnya yang terasa sedikit pusing.

"Baiklah, aku akan minta supir untuk mengantar Tuan."

"Tidak perlu, aku bawa mobil sendiri saja." Tolak Dony yang kemudian beranjak ke toilet.

Dony memandangi pantulan dirinya di cermin besar yang tertempel di dinding, ada gurat lelah di wajah tampannya.

Melihat orang yang disayangi meregang nyawa tepat di depan mata memang bukan hal mudah untuk dilupakan.

Sudah cukup lama Dony mencari keberadaan orang yang sudah membunuh kedua orang tuanya, tapi tak pernah mendapatkan hasil apapun. Entah orang itu masih hidup atau sudah mati, Dony juga tidak tau.

Menghembuskan nafas berat, sebenarnya Dony ingin berdamai dengan kenyataan dan melupakan semuanya. Tapi mimpi buruk itu kadang hadir kembali mengusik hidupnya yang sudah mulai tenang.

*****

Apartemen pusat kota

Dengan langkah lebar, sepasang kaki itu melangkah menuju unit tempat tinggal seseorang. Rasanya Dony tidak sabar untuk bertemu dengan pemiliknya yang begitu dia rindukan.

Baru saja akan menekan nomor telepon Vita, Dony menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku. Niatnya untuk memberi tau sang kekasih tentang kepulangannya diurungkan.

Sebaiknya dia memberi kejutan untuk Vita, wanita yang sangat dia cintai. Dony juga sudah menyiapkan sebuah cincin bertahtahkan berlian untuk melamar Vita malam ini.

Setelah menekan pin, Dony melangkah masuk ke dalam apartemen. Keadaan di dalam begitu sunyi, sepertinya tempat itu kosong. Dony memeriksa seluruh ruangan, namun sosok yang dia cari tidak ada.

Ke mana Vita? Dia tidak memberi tau akan pergi hari ini, biasa gadis itu selalu bilang jika akan keluar meskipun hanya sebatas ke mini market yang ada di lantai bawah.

Tak lama terdengar kembali suara orang menekan pin, Dony yakin itu adalah kekasihnya. Karena memang yang tinggal di apartemen ini hanyalah Vita.

Saat hendak melangkah keluar, Dony mendengar suara tawa dua orang. Salah satunya suara pria.

Ada pria lain yang masuk apartemen ini? Dony mengurungkan niatnya, dan bersembunyi di suatu tempat.

"Sayang, ayo cepat. Aku sudah tidak sabar." Rengek sang wanita dengan manja.

"Kamu ini, tidak sabaran sekali." Timpal si pria.

Dua orang itu langsung masuk menuju ke kamar dan tentunya mereka tidak menyadari kehadiran seseorang di sana.

*******

Beberapa helai pakaian tercecer di atas lantai, desahan demi desahan terdengar begitu menggema memenuhi sebuah kamar dengan lampu yang menyala redup. Dua orang di atas ranjang tengah bergulat panas dengan peluh yang membasahi tubuh mereka. Saling menghujam kenikmatan, ingin memuaskan satu sama lain.

"Akh!" Lenguhan itu datang saat keduanya mencapai puncak. Mereka berpelukan erat dengan tubuh yang bergetar hebat.

"Vita, kamu sangat nikmat. I love you."

Sang pria melepaskan penyatuan mereka setelah di rasa lava panas yang keluar telah habis dan memenuhi rahim wanitanya, sambil mengatur nafas ia menarik selimut untuk menutupi tubuh polos mereka.

"I love you too, Gio." Balas Vita sambil mendaratkan kecupan singkat di bibir Gio yang sudah berbaring di sampingnya.

Sementara itu di tempat persembunyiannya, tangan Dony mengepal erat mencoba menahan ledakan emosi, apalagi saat mendengar suara-suara laknat mereka berdua.

Related chapters

  • Tuan Muda Untuk Anna   2. Pengkhianatan

    "Gio, sampai kapan kita akan menjalin hubungan sembunyi-sembunyi seperti ini? Aku ingin kita segera menikah." Tanya Vita manja, ia menyandarkan kepalanya di dada Gio yang masih berpeluh."Sabar, sayang. Sekarang kamu kan baru diberi apartemen saja, nanti setelah mansion dan perusahaan Morgan Grup jatuh ke tanganmu baru kita menikah." Jawab Gio yang menghujani pucuk kepala Vita dengan kecupannya."Jadi aku masih harus berpura-pura mencintai Dony?" Vita mengerucutkan bibirnya."Iya, Vita. Kamu harus terus memanfaatkannya. Lagipula dia tidak pernah berbuat macam-macam kan?" "Ya memang. Aku pun tak sudi jika disentuh lebih olehnya." Rahang Dony mengeras, dadanya bergemuruh, jadi selama ini Vita hanya menipu dan memanfaatkannya saja? Padahal Dony setulus hati mencintai Vita.Selama menjalin hubungan, Dony memang tidak pernah sekalipun berbuat kurang ajar. Karena bagi Dony, mencintai artinya menjaga bukan merusak. Tapi bodohnya Vita tidak bisa melihat hal itu.Vita memainkan jemarinya di d

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tuan Muda Untuk Anna   3. Tertangkap Basah

    "Mau apa dia?" Tanya Dony datar."Nona Vita memaksa untuk bertemu dengan Tuan. Nona Vita juga memohon sambil menangis di bawah sana." Juan menirukan laporan yang dia terima. Dony membuang nafasnya kasar, mau apalagi wanita itu menemuinya?"Biarkan dia masuk, aku ingin tau apa yang mau dia lakukan." Jawab Dony. Juan segera memerintahkan bawahannya untuk melaksanakan perintah Dony.Tak lama, Vita datang dan langsung masuk begitu saja ke ruangan Dony."Dony..." Lirihnya.Kening Dony berkerut heran melihat penampilan Vita yang sangat berantakan. Rambut dan pakaian gadis itu begitu kusut dan ada beberapa memar di wajah cantiknya."Nona Vita, mohon jaga jarak anda." Juan memperingatkan karena Vita semakin mendekat ke arah Dony."Apa maumu?" Tanya Dony yang menatap datar pada mantan kekasihnya yang baru ia putuskan kemarin."Dony, aku mohon maafkan aku. Aku ingin kembali padamu." Pinta Vita memelas."Hah, apa kamu bilang?" Dony bangkit dari kursi kebesarannya, melangkah menatap ke luar jendel

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tuan Muda Untuk Anna   4. Pengantin Dadakan

    Di sebuah rumah mewah kediaman keluarga Ferdian.Tatapan tajam terarah kepada pria dan juga gadis muda yang duduk berdampingan."Kamu benar-benar buat malu, Anna!" Bentak seorang pria paruh baya yang bernama Roy. Dia baru saja mendapat laporan dari security tempat Anna bekerja kalau Anna dan seorang pria melakukan tindakan tak senonoh di toilet, dan mereka memergokinya sendiri.Anna dan pria itu langsung dibawa ke rumah Anna untuk diadili."Papa, kejadiannya...""Diam! Jangan panggil aku Papa, karena kamu bukan anakku!" Sergah Roy. Anna hanya menunduk, benar yang dikatakan lelaki itu dirinya memang bukan anak kandung di keluarga ini. "Heh kamu, siapa namamu?" Tanya Roy pada pria di samping Anna."Dony." Jawab pria itu singkat."Kalian harus mempertanggung jawabkan perbuatan kalian. Kalian harus menikah hari ini juga!" Tegas Roy sambil menatap keduanya. Netra Dony kontan membulat."Menikah? Aku tidak melakukan apa-apa padanya, kenapa harus menikahinya?" Dony langsung melayangkan prote

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tuan Muda Untuk Anna   5. Dipecat

    "Untuk apa aku menemui kalian? Aku juga tidak akan pernah menganggap kalian keluargaku." Sahut Dony begitu acuh. Roy yang mendengarnya terlihat emosi dan mengepalkan tangannya, kurang ajar sekali sikap pria itu terhadap orang yang lebih tua. Padahal dia juga hanya seorang pelayan restoran."Sudah Papa abaikan saja jangan didengar, lebih baik kita pulang." Ajak Lea yang enggan ribut sambil menarik lengan suaminya dan pergi dari sana.Kini tinggallah Dony dan Anna berdua. "Lihat, gara-gara menolongmu aku malah harus terjebak pernikahan konyol ini!" Seru Dony yang menatap tajam pada Anna."Maaf. Aku juga tidak tau kalau akan seperti ini kejadiaannya." Lirih Anna."Akh, sudahlah!" Dony mengibaskan tangannya, rumit sekali hidup yang harus ia jalani. Pria itu beranjak pergi dan menuju parkiran. Sedangkan Anna masih terdiam di tempatnya berdiri. Nasib buruk apalagi yang akan menimpanya kali ini? Tiba-tiba saja harus menikah dengan orang asing. Dan sepertinya lelaki yang menjadi suaminya itu

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tuan Muda Untuk Anna   6. Hari Yang Sial

    Dony tersentak mendengarnya."Dipecat?" Tanya Dony tak percaya."Iya. Ini sisa upah gajimu selama bekerja di sini." Pak Beni melemparkan sebuah amplop coklat tipis ke atas meja. Dony mengambil amplop tersebut, dan menatap datar Pak Beni."Kembalikan seragam itu." Pak Beni menunjuk baju yang dipakai Dony. Lelaki itu menurut, dibukanya seragam itu untungnya dia memakai kaos lain di dalamnya. Kan tidak lucu jika dia harus keluar restoran dengan setengah telanjang.Dony meletakkan seragam itu di atas meja Pak Beni."Okey. Terima kasih, Pak Beni. Saya permisi." Ucapnya Dony datar dan beranjak dari duduknya keluar dari ruangan itu."Pegawai baru, tapi tingkahnya sudah macam-macam." Umpat Pak Beni.Dony keluar ruangan Pak Beni dengan wajah ditekuk."Dony!" Temannya yang tadi memanggil kembali."Kamu...?" Pemuda itu memandang heran ke arah Dony yang sudah berganti baju."Aku dipecat, aku permisi. Senang bisa bekerja sama walaupun hanya dalam waktu singkat." Pamitnya. Tanpa menunggu jawaban, Do

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tuan Muda Untuk Anna   7. Apa Dia Pria Yang Baik?

    Dony langsung mematikan panggilan itu dan melepar ponselnya ke atas meja. Pria itu kembali memijat keningnya. Dua bulan yang lalu Dony memutuskan untuk menjalankan misi menemukan wanita yang benar-benar tulus mencintainya. Bukan karena harta ataupun kedudukan. Maka dari itu Dony menyamar sebagai pria biasa dan bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran cepat saji di daerah pinggiran kota. Pekerjaannya di perusahaan? Dony serahkan sepenuhnya pada Juan.Meski awalnya agak sulit, tapi lama kelamaan Dony mulai menikmati peran barunya. Di sini dia banyak belajar tentang kehidupan rakyat biasa. Bagaimana untuk mendapatkan uang adalah hal yang cukup sulit, sedangkan dirinya selama ini dengan mudahnya menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting. Terutama jika Vita sudah merengek meminta ini dan itu.Siang tadi Dony mengantarkan pesanan makanan ke sebuah area perkantoran. Setelah selesai, Dony mendapat panggilan alam. Karena tidak mampu untuk menahannya, Dony menanyakan pada security di sa

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tuan Muda Untuk Anna   8. Meminta Hak

    "Mela, apa Pak RT ada?" Tanya Dony."Ayah? Ada." Jawab gadis yang bernama Mela tersebut."Bisa tolong panggil kan?" Tanya Dony lagi, Mela mengangguk. "Tentu saja. Silakan duduk, aku panggil Ayah dulu." Mela masuk kembali ke dalam rumahnya. Sedangkan Dony dan Anna duduk di kursi teras."Tidak biasanya Dony siang-siang kemari, ada apa ya? Apa jangan-jangan dia mau melamarku?" Gumam Mela sambil terkikik, fikiran gadis itu sudah melayang ke mana-mana."Perempuan tadi siapa, Kak?" Tanya Anna."Mela, anak Pak RT." Jawab Dony singkat."Pacar Kak Dony?" Tanya Anna lagi, Dony langsung menatap tajam pada Anna. Anna menelan salivanya melihat tatapan tajam suaminya."Aku kan cuma tanya, Kak." Cicit Anna."Tapi pertanyaanmu aneh." Timpal Dony."Aneh? Aneh di mananya? Aku cuma tanya, apa Mela pacar Kak Dony?" Tanya Anna bingung. Melihat ekspresi Mela yang berseri-seri seperti tadi, tidak heran jika Anna beranggapan seperti itu."Mela bukan pacarku, lagipula aku belum lama tinggal di sini. Jelas?"J

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tuan Muda Untuk Anna   9. Aku Takut

    Ia menghujani tubuh Anna dengan kecupannya. Dan Anna hanya pasrah menerima serangan Dony, gadis itu menggeliat dengan suara desahan yang sesekali keluar dari mulutnya.Dirasa siap, pria itu kemudian membuka lebar kaki Anna dan mulai memposisikan diri, terlihat wajah Anna menegang."Tidak perlu takut, Anna. Aku akan melakukannya dengan perlahan." Bisik Dony di telinganya. Anna memejamkan mata dan menggigit bibir bawahnya saat Dony memulai penyatuannya. Rasa sakit, perih dan malu berkumpul jadi satu. Anna memeluk leher suaminya saat merasa milik Dony semakin melesak masuk dan menyakitinya di bawah sana."Akh!" Anna memekik dan semakin erat memeluk Dony saat suaminya itu berhasil menembus segel penghalang miliknya. Dony terdiam sejenak membiarkan Anna melepas rasa sakitnya. Dipandanginya wajah polos yang berada di bawah kuasanya, Dony mendaratkan kecupan hangat di kening Anna dan kembali menyatukan bibir mereka berdua.Kedua akhirnya larut dalam kegiatan panas sore itu. Anna mencengkram

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Tuan Muda Untuk Anna   9. Aku Takut

    Ia menghujani tubuh Anna dengan kecupannya. Dan Anna hanya pasrah menerima serangan Dony, gadis itu menggeliat dengan suara desahan yang sesekali keluar dari mulutnya.Dirasa siap, pria itu kemudian membuka lebar kaki Anna dan mulai memposisikan diri, terlihat wajah Anna menegang."Tidak perlu takut, Anna. Aku akan melakukannya dengan perlahan." Bisik Dony di telinganya. Anna memejamkan mata dan menggigit bibir bawahnya saat Dony memulai penyatuannya. Rasa sakit, perih dan malu berkumpul jadi satu. Anna memeluk leher suaminya saat merasa milik Dony semakin melesak masuk dan menyakitinya di bawah sana."Akh!" Anna memekik dan semakin erat memeluk Dony saat suaminya itu berhasil menembus segel penghalang miliknya. Dony terdiam sejenak membiarkan Anna melepas rasa sakitnya. Dipandanginya wajah polos yang berada di bawah kuasanya, Dony mendaratkan kecupan hangat di kening Anna dan kembali menyatukan bibir mereka berdua.Kedua akhirnya larut dalam kegiatan panas sore itu. Anna mencengkram

  • Tuan Muda Untuk Anna   8. Meminta Hak

    "Mela, apa Pak RT ada?" Tanya Dony."Ayah? Ada." Jawab gadis yang bernama Mela tersebut."Bisa tolong panggil kan?" Tanya Dony lagi, Mela mengangguk. "Tentu saja. Silakan duduk, aku panggil Ayah dulu." Mela masuk kembali ke dalam rumahnya. Sedangkan Dony dan Anna duduk di kursi teras."Tidak biasanya Dony siang-siang kemari, ada apa ya? Apa jangan-jangan dia mau melamarku?" Gumam Mela sambil terkikik, fikiran gadis itu sudah melayang ke mana-mana."Perempuan tadi siapa, Kak?" Tanya Anna."Mela, anak Pak RT." Jawab Dony singkat."Pacar Kak Dony?" Tanya Anna lagi, Dony langsung menatap tajam pada Anna. Anna menelan salivanya melihat tatapan tajam suaminya."Aku kan cuma tanya, Kak." Cicit Anna."Tapi pertanyaanmu aneh." Timpal Dony."Aneh? Aneh di mananya? Aku cuma tanya, apa Mela pacar Kak Dony?" Tanya Anna bingung. Melihat ekspresi Mela yang berseri-seri seperti tadi, tidak heran jika Anna beranggapan seperti itu."Mela bukan pacarku, lagipula aku belum lama tinggal di sini. Jelas?"J

  • Tuan Muda Untuk Anna   7. Apa Dia Pria Yang Baik?

    Dony langsung mematikan panggilan itu dan melepar ponselnya ke atas meja. Pria itu kembali memijat keningnya. Dua bulan yang lalu Dony memutuskan untuk menjalankan misi menemukan wanita yang benar-benar tulus mencintainya. Bukan karena harta ataupun kedudukan. Maka dari itu Dony menyamar sebagai pria biasa dan bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran cepat saji di daerah pinggiran kota. Pekerjaannya di perusahaan? Dony serahkan sepenuhnya pada Juan.Meski awalnya agak sulit, tapi lama kelamaan Dony mulai menikmati peran barunya. Di sini dia banyak belajar tentang kehidupan rakyat biasa. Bagaimana untuk mendapatkan uang adalah hal yang cukup sulit, sedangkan dirinya selama ini dengan mudahnya menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting. Terutama jika Vita sudah merengek meminta ini dan itu.Siang tadi Dony mengantarkan pesanan makanan ke sebuah area perkantoran. Setelah selesai, Dony mendapat panggilan alam. Karena tidak mampu untuk menahannya, Dony menanyakan pada security di sa

  • Tuan Muda Untuk Anna   6. Hari Yang Sial

    Dony tersentak mendengarnya."Dipecat?" Tanya Dony tak percaya."Iya. Ini sisa upah gajimu selama bekerja di sini." Pak Beni melemparkan sebuah amplop coklat tipis ke atas meja. Dony mengambil amplop tersebut, dan menatap datar Pak Beni."Kembalikan seragam itu." Pak Beni menunjuk baju yang dipakai Dony. Lelaki itu menurut, dibukanya seragam itu untungnya dia memakai kaos lain di dalamnya. Kan tidak lucu jika dia harus keluar restoran dengan setengah telanjang.Dony meletakkan seragam itu di atas meja Pak Beni."Okey. Terima kasih, Pak Beni. Saya permisi." Ucapnya Dony datar dan beranjak dari duduknya keluar dari ruangan itu."Pegawai baru, tapi tingkahnya sudah macam-macam." Umpat Pak Beni.Dony keluar ruangan Pak Beni dengan wajah ditekuk."Dony!" Temannya yang tadi memanggil kembali."Kamu...?" Pemuda itu memandang heran ke arah Dony yang sudah berganti baju."Aku dipecat, aku permisi. Senang bisa bekerja sama walaupun hanya dalam waktu singkat." Pamitnya. Tanpa menunggu jawaban, Do

  • Tuan Muda Untuk Anna   5. Dipecat

    "Untuk apa aku menemui kalian? Aku juga tidak akan pernah menganggap kalian keluargaku." Sahut Dony begitu acuh. Roy yang mendengarnya terlihat emosi dan mengepalkan tangannya, kurang ajar sekali sikap pria itu terhadap orang yang lebih tua. Padahal dia juga hanya seorang pelayan restoran."Sudah Papa abaikan saja jangan didengar, lebih baik kita pulang." Ajak Lea yang enggan ribut sambil menarik lengan suaminya dan pergi dari sana.Kini tinggallah Dony dan Anna berdua. "Lihat, gara-gara menolongmu aku malah harus terjebak pernikahan konyol ini!" Seru Dony yang menatap tajam pada Anna."Maaf. Aku juga tidak tau kalau akan seperti ini kejadiaannya." Lirih Anna."Akh, sudahlah!" Dony mengibaskan tangannya, rumit sekali hidup yang harus ia jalani. Pria itu beranjak pergi dan menuju parkiran. Sedangkan Anna masih terdiam di tempatnya berdiri. Nasib buruk apalagi yang akan menimpanya kali ini? Tiba-tiba saja harus menikah dengan orang asing. Dan sepertinya lelaki yang menjadi suaminya itu

  • Tuan Muda Untuk Anna   4. Pengantin Dadakan

    Di sebuah rumah mewah kediaman keluarga Ferdian.Tatapan tajam terarah kepada pria dan juga gadis muda yang duduk berdampingan."Kamu benar-benar buat malu, Anna!" Bentak seorang pria paruh baya yang bernama Roy. Dia baru saja mendapat laporan dari security tempat Anna bekerja kalau Anna dan seorang pria melakukan tindakan tak senonoh di toilet, dan mereka memergokinya sendiri.Anna dan pria itu langsung dibawa ke rumah Anna untuk diadili."Papa, kejadiannya...""Diam! Jangan panggil aku Papa, karena kamu bukan anakku!" Sergah Roy. Anna hanya menunduk, benar yang dikatakan lelaki itu dirinya memang bukan anak kandung di keluarga ini. "Heh kamu, siapa namamu?" Tanya Roy pada pria di samping Anna."Dony." Jawab pria itu singkat."Kalian harus mempertanggung jawabkan perbuatan kalian. Kalian harus menikah hari ini juga!" Tegas Roy sambil menatap keduanya. Netra Dony kontan membulat."Menikah? Aku tidak melakukan apa-apa padanya, kenapa harus menikahinya?" Dony langsung melayangkan prote

  • Tuan Muda Untuk Anna   3. Tertangkap Basah

    "Mau apa dia?" Tanya Dony datar."Nona Vita memaksa untuk bertemu dengan Tuan. Nona Vita juga memohon sambil menangis di bawah sana." Juan menirukan laporan yang dia terima. Dony membuang nafasnya kasar, mau apalagi wanita itu menemuinya?"Biarkan dia masuk, aku ingin tau apa yang mau dia lakukan." Jawab Dony. Juan segera memerintahkan bawahannya untuk melaksanakan perintah Dony.Tak lama, Vita datang dan langsung masuk begitu saja ke ruangan Dony."Dony..." Lirihnya.Kening Dony berkerut heran melihat penampilan Vita yang sangat berantakan. Rambut dan pakaian gadis itu begitu kusut dan ada beberapa memar di wajah cantiknya."Nona Vita, mohon jaga jarak anda." Juan memperingatkan karena Vita semakin mendekat ke arah Dony."Apa maumu?" Tanya Dony yang menatap datar pada mantan kekasihnya yang baru ia putuskan kemarin."Dony, aku mohon maafkan aku. Aku ingin kembali padamu." Pinta Vita memelas."Hah, apa kamu bilang?" Dony bangkit dari kursi kebesarannya, melangkah menatap ke luar jendel

  • Tuan Muda Untuk Anna   2. Pengkhianatan

    "Gio, sampai kapan kita akan menjalin hubungan sembunyi-sembunyi seperti ini? Aku ingin kita segera menikah." Tanya Vita manja, ia menyandarkan kepalanya di dada Gio yang masih berpeluh."Sabar, sayang. Sekarang kamu kan baru diberi apartemen saja, nanti setelah mansion dan perusahaan Morgan Grup jatuh ke tanganmu baru kita menikah." Jawab Gio yang menghujani pucuk kepala Vita dengan kecupannya."Jadi aku masih harus berpura-pura mencintai Dony?" Vita mengerucutkan bibirnya."Iya, Vita. Kamu harus terus memanfaatkannya. Lagipula dia tidak pernah berbuat macam-macam kan?" "Ya memang. Aku pun tak sudi jika disentuh lebih olehnya." Rahang Dony mengeras, dadanya bergemuruh, jadi selama ini Vita hanya menipu dan memanfaatkannya saja? Padahal Dony setulus hati mencintai Vita.Selama menjalin hubungan, Dony memang tidak pernah sekalipun berbuat kurang ajar. Karena bagi Dony, mencintai artinya menjaga bukan merusak. Tapi bodohnya Vita tidak bisa melihat hal itu.Vita memainkan jemarinya di d

  • Tuan Muda Untuk Anna   1. Mimpi Buruk

    Di tempat tersembunyi, seseorang tengah mengintai target incarannya, di saat yang tepat jari telunjuknya menarik pelatuk revolver.DOR! DOR!Dua tembakan melesat tepat mengenai sepasang suami istri, tubuh mereka langsung terkapar di atas tanah. Senyum miring tersungging di bibir, secepat kilat sang pelaku pergi dari tempat itu sebelum ada yang mengetahui keberadaannya."Tuan Morgan dan istrinya tertembak! Cepat telepon ambulans dan cari pelakunya!"Keriuhan dan kepanikkan seketika terjadi, beberapa orang berpencar mencari pelaku, sementara yang lainnya sibuk mencari pertolongan."Papa! Mama!" Seorang anak laki-laki langsung berlari menghampiri kedua orang tuanya. Dengan tangan bergetar ia meraih tubuh ibunya yang sudah bersimbah darah karena tembakan tadi tepat mengenai jantung."Mama, bangun! Papa, ayo bangun!" Anak laki-laki itu menangis, mengguncang dua raga yang sepertinya sudah tidak bernyawa."Tuan Muda ayo kita pergi, sangat berbahaya jika Tuan Muda masih berada di sini." Seor

DMCA.com Protection Status