Telah terjadi sebuah ledakan dahsyat di sekitar Komplek Istana Kremlin, Moskwa. Tiga dari dua puluh menara hancur berkeping-keping. Anehnya, tidak ada pemicu ledakan karena tidak ditemukan bekas bom di sana.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, kira-kira apa motif sehingga terjadinya ledakan. Dan setelah cukup lama, akhirnya Inspektur Alfred yang telah dipercaya mengusut kasus ini buka suara di depan para wartawan.
“Teroris telah menembakkan beberapa partikel tepat ke arah menara. Mereka sengaja tidak meledakkan istana, katedral, dan museum karena ledakan ini merupakan sebuah tanda atau peringatan dari mereka.”
Seorang wartawan bertanya. “Apa sudah bisa dipastikan apa alasan teroris melakukan peledakan tersebut?”
“Saat ini pihak kepolisian dan dibantu oleh Pertahanan dan Badan Intelijen belum bisa memastikan motif utama kenapa teroris melakukan peledakan. Terima kasih.”
Di hari yang sama juga t
Alpha Group merupakan pasukan elite militer Rusia yang dibentuk pada tahun 1974 diandalkan guna penanganan teroris. Pasukan elite di bawah FSB ini dirancang sebagai sub-unit mandiri di bawah Kesatuan Khusus Rusia. Saat ini FSB atau agen keamanan Rusia berperan sentral dalam pelacakan dan penyerangan terhadap teroris, baik dari tim cyber maupun tim elite militer. Selama ini Alpha Group terkenal garang dan mampu melenyapkan para pelaku terorisme. Namun, karena pihak teroris punya berbagai macam data rahasia FSB, maka mereka tahu kelemahan FSB dan mengetahui celah untuk melumpukan sistem keamanannya. Pak William berdiri di tengah-tengah ruang tugas utama FSB. “Semua karena ulah BlackCarbon. Merekalah yang telah mencuri data rahasia kita kemudian menjualnya kepada teroris.” Pak Louis berkacak pinggang. “Tidak hanya FSB dan CERN, data rahasia dan penting negara kita juga telah jatuh ke tangan mereka.” “Sesuai dengan keputusan Presiden, me
Direktorat Utama Staf Umum dikenal dengan singkatan GU dan sebelumnya disebut GRU, ini adalah badan khusus Angkatan Bersenjata Rusia. GU memegang tanggung jawab yang sebanding dengan organisasi intelijen militer Barat, seperti pengumpulan disposisi militer musuh dan kemampuan teknis, seperti identifikasi target penting apabila terjadi sebuah konflik.GU memiliki pasukan Spetsnaz yang bertanggung jawab atas tindakan langsung. GU Spetsnaz juga telah menghasilkan proksi di mana mereka dapat melakukan operasi ekspedisi. Telah dipastikan bahwa operasi yang dilakukan GU di berbagai negara di luar Rusia bekas pecahan Soviet telah memicu kemarahan warga yang tinggal di negara tersebut sehingga terjadilah peristiwa terorisme di Rusia.Oleh sebab itu, GU agak berseberangan dengan pasukan konvensional Rusia / Pertahanan / Militer sebagaimana yang telah sering disebut sebelumnya. Untuk alasan ini Rusia membentuk Komando Operasi Khusus dan menghasilkan unit Pasukan Khusus (SSO). Me
Satu minggu kemudian.FSB dengan Hacker Sandwormnya dan Pak Alexei dengan Hacker BC-02-nya masih belum bisa menemukan posisis teroris. Separuh dari Kremlin hancur. Gedung-gedung pemerintahan di Moksow dan St. Petersburg banyak yang runtuh karena serangan-serangan dari teroris. Sejauh ini sudah lebih dari seratus dua puluh ledakan yang terjadi di Rusia.Karena membahayakan keamanan global, Dewan Keamanan PBB menugaskan tim khusus untuk membantu pencarian teroris. Negara-negara bekas pecahan Soviet pun didatangi satu per satu dan semua diperiksa. Ratusan anggota diturunkan untuk proses investigasi. Namun, hasilnya nihil.Justru tindakan yang dilakukan oleh PBB dan Rusia memicu kemarahan pemerintah setempat sebab mereka tidak senang telah dituduh yang tidak-tidak, apalagi dituduh sebaga negara teroris. Oleh karena itu, investigasi yang dilakukan tidak bisa lama.Pak William dan Kolonel Louis pun sudah mengerahkan anggota dengan persenjataan lengkap dalam inv
Teroris yang beraksi paham dalam kriptografi, hebatnya mereka mampu memanipulasi enkripsi sehingga para petugas tidak bisa melacak keberadaan mereka. Terlebih, malware yang mereka kirim ke sistem keamanan pemerintah dan lembaga negara lainnya begitu merepotkan. Namun, Hanz tak pantang menyerah. Karena partikel yang ditembakkan harus berada pada garis lurus, maka Hanz berasumsi bahwa para teroris berada pada tempat yang tinggi. Ada banyak tempat tinggi di Eropa, tapi Hanz mencurigai bahwa mereka masih berada di kawasan Rusia. Gunung Elbrul, Dykh-Tau, Shkhara, Koshtan-Tau, Mount Dzhimara, Gora Tikhtengen, Jailik, Belukha Moutain, dan beberapa tempat lainnya menjadi titik yang menjadi dugaan kuat oleh Hanz. Satu layar komputer Hanz menganalisa titik-titik tersebut. Selama ini para petugas seperti Hacker Sandworm hanya mengamati wilayah-wilayah bekas Soviet. Benar Rusia dan Eropa terlalu luas untuk diamati satu per satu. Tapi mereka mengalihkan da
Tarrr!! Tarrr!! Drududududud!! Adu tembak semakin seru antara pihak teroris dan tim Hanz bersama SVR. Jika didatangkan bala bantuan, jelas teroris yang berjumlah sedikit ini akan cepat dilumpuhkan, namun Hanz punya rencana lain. Karena musuh tidak mau menyerahkan diri, akhirnya Hanz punya inisasi untuk melancarkan serangan kepada lima orang di atas. Fadeyka Army dengan senjata andalan AK-12 dan mengenakan rompi anti peluru perlahan bergerak dari balik batu besar, lalu berkali-kali melayangkan tembakan. “AH!” Patric salah satu Fadeyka Army tertembak di lengannya. Oh, rupanya di sisi yang amat jauh lagi, rupanya ada satu sniper yang baru saja melepaskan tembakan dari jarak lebih dari dua ratus meter. “Avraam!” sahut Hanz. Avraam mengerti. Dia mengokang AWM-nya dengan penuh percaya diri, dari area fort batu ini dia mem-peek ke sebelah kanan. Aim-nya Avraam tidak usah diragukan. Tarr!! Satu peluru mengarah keras ke arah Avraam, untungnya dia gesit memalingkan wajahnya, jika tida
Hanz tidak ingin menunggu sampai besok. Oleh sebab itu, sore ini juga dia menghubungi Julya, lalu minta disampaikan kepada Tuan Dmitry bahwa dia butuh bantuan. Selain pasukan, amunisi, dan obat-obatan, Hanz juga minta dibawakan laptop.Satu jam kemudian, tepat jam lima sore, tibalah pasukan tambahan Fadeyka Army yang diberangkatkan dari Istana Valaam langsung ke titik lokasi. Dua anggota yang tadi terluka parah langsung dimasukkan ke dalam pesawat guna mendapatkan pengobatan darurat.Hanz mengutak-atik laptopnya.“Sebentar lagi malam, Hanz. Kita juga butuh istirahat.”“Tidak, Avraam. Kita masih ada cukup waktu sebelum gelap.”Jaringan di Shkhara tersambung ke sebuah titik di Dykh-Tau dan tidak berada di puncak tertingginya.Tiga orang yang gugur dari SVR dibawa ke pesawat, begitu juga delapan orang teroris yang telah mati. Semua telah dibereskan.Berbagai barang bukti seperti senjata api dan perangkat komputer
Untuk membuktikan bahwa gembong teroris benar-benar telah dilumpuhkan, Hanz bersama lima anggota Fadeyka Army menemani Pak William dan Pak Louis beserta puluhan anggota FSB, menuju Shkhara. “Kami telah memperingatkan kepada mereka untuk segera menyerahkan diri, tapi mereka malah memberikan perlawanan, maka dari itu terpaksa kami memberikan serangan untuk mengalahkan mereka.” Pak William takjub sambil menatap Hanz. “Hanya delapan orang, Hanz?” tanya Pak William sambil melihat bekas-bekas darah dan puluhan peluru berserakan di dekat batu. “Hanya delapan orang yang kami temukan. Kami tidak bisa memastikan apakah mereka hanya delapan saja, atau masih ada lagi.” Sesampainya di tempat persembunyian hacker, Pak Louis menggeleng tak percaya. “Jadi dari sini mereka meretas sistem keamanan kita?” Hanz mengangguk lalu menjawab, “Benar. Mereka melancarkan serangan siber dari sini. Ada aliran air dan listrik. Air mereka dapatkan dari kaki gunung.
Hari ini merupakan hari yang begitu bahagia. Betapa tidak, pemerintah menepati janjinya, yakni Oilzprom kembali dimiliki oleh Fadeyka Energy dengan kepemilikan sebesar 70%. Sisa 30% saham dimiliki oleh pihak swasta, sesuai dengan kemauan Hanz sendiri.Belasan utusan dari Rusia sedang berada di Pulau Valaam dan memberikan peringatan kepada seluruh masyarakat apa pun latar belakangnya untuk segera berhenti melakukan demo serta stop menuntut agar Keluarga Fadeyka pergi dari Rusia.Hanz berdiri tegak di atas podium, menghadap ratusan perwakilan masyarakat Pulau Valaam yang tengah berkumpul di lapangan kantor pemerintahan di sana, acara ini turut disaksikan oleh seluruh masyarakat Rusia lewat siaran langsung salah satu stasiun televisi.“Kakek dan ayahku telah berbuat kebaikan yang cukup banyak kepada masyarakat Rusia, terutama kepada warga Pulau Valaam, baik keluarga pekerja Fadeyka, atau pun bukan.”Hanz berpidato dengan nada yang tinggi dan tega