“Dia adalah Andrey!”Mendengar nama Andrey disebut, Shing Chao nyaris terlonjak dari kursinya. “Ha? Apa? Dia mau menjadi pengkhianat Fadeyka Energy?”Mikhilovic menerbitkan seringai busuk di wajahnya, sunggingan halus di salah satu sudut bibirnya itu, tampak menyebalkan.“Siapa yang tidak mau dapat uang seratus ribu dollar? Selain itu, Andrey juga sudah muak menjadi kacung Dmitry! Haha.” Mikhailovic tertawa sampai geli perutnya.Shing Chao manggut-manggut lalu melipat kedua tangannya di dada, meresapi apa yang bakal terjadi nanti jika mereka punya satu senjata baru yang mana senjata tersebut merupakan senjata andalan Tuan Dmitry.Sebelum pamit undur diri, Mikhailovic berdiri dan mengakhiri kalimatnya. “Baiklah, nanti kita akan mengatur jadwal pertemuan antara kita bertiga. Sebelum itu, aku mau bersenang-senang terlebih dahulu. Ngomong-ngomong, rumah bordil paling cihui di Shenzhen, di mana?”***Mengejutka
“Kau akan dipenjara minimal sepuluh tahu! Kau bisa saja dihukum penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.” Shing Ho kemudian duduk, kedua tangannya menyilang di depan dada. Jika biasanya dia selalu kalem dan tenang, maka setiap orang bisa marah dan begitu pula Shing Ho.Inspektur kepolisian juga melempar pertanyaan kepada Hanz. “Program yang kau gunakan adalah jenis program terlarang. Sebelumnya, kau sudah menggunakan ini sekali dan sekarang kau kembali mengulangi kesalahan yang sama.”Shing Ho menatap mata Hanz lurus-lurus. “Identitas mu tidak asli, Henzo! Kau bukan warga negara Swiss. Kau banyak melakukan kesalahan fatal di China.” Shing Ho mendengus geram, rasanya ingin menggebrak meja atau melempar sesuatu tapi karena ini kantor polisi, sebisa mungkin dia menahan sikapnya. “Kau sangat keterlauan!” selorohnya menyeringai marah.Meskipun mendapat tekanan, Hanz tidak diam, masih membela dirinya sendiri. “Hacker Hwan Lee, apa kau tahu dia, Shing
“Woi kau di mana, Oppa Korea? Cepatlah! Aku dari tadi menunggu mu. Dasar kau! Lelet sekali!” ledek Tuoli lalu langsung mematikan panggilan telepon tersebut dan meletakkan ponselnya di atas meja pas di samping layar.Sekitar lima belas menit kemudian, Hyun Ki pun tiba di rumah Tuoli, tepatnya di dalam kamarnya. Dalam keadaan tersengal-sengal, Hyun Ki mencoba untuk berbicara, “Sial! Sekarang Henzo sudah ditahan untuk sementara waktu. MSS tidak bisa diandalkan untuk menolong Hanz. Tuoli, kalau kita tidak langsung bergerak, Hanz bisa kena sidang dan bakal kena hukuman.”“Ya, nanti pas Hwan Lee tiba di Shenzhen dan kau membalaskan dendam mu, biar aku yang mengurusi nomor empat.” Lalu, Tuoli pun sibuk mengutak-atik keyboard dan mouse-nya.Ketika Tuoli marah dan merajuk, dia meninggalkan Hanz dan Hyun Ki lalu menuju rumahnya. Sebenarnya, Tuoli tidak melarikan diri ke luar kota atau pun ke luar negeri, tetapi jika Non-C tertangkap maka satu dari mereka yakni
Di sebuah kantor pemerintahan, Shenzhen.BAM!Hyun Ki menonjok wajah Hwan Lee. “Kau adalah tersangka yang telah memberikan fitnah kepada istriku!”Xiunhua terheran-heran. “Bagaimana ceritanya?”“Ketika aku berusaha membantu karyawan Yuan You Energy yang kena sadap, dengan hebatnya dia menyerangku, Pak. Dia menyadap ponsel istriku dan tidak tahu bagaimana ceritanya, tiba-tiba istriku memberikan gugatan cerai padaku. Aku yakin kalau dia ini adalah pelakunya.”Mantan istri Hyun Ki sudah berada di lokasi.“Hei kau! Katakan pada wanita ini kalau kau telah menyadap ponselnya dan melakukan fitnah!” Hyun Ki yang memang punya badan gagah, lantas berang nian di hadapan Hwan Lee. “Cepat!” desaknya beringas.“B-baik ....” ucap Hwan terbata-bata. Dia menunduk pasrah tetapi sesekali melirik wajah Hyun Ki dan wanita di sampingnya. “Aku mengaku telah menyadap ponsel dan laptop milik istri mu dan mengambil semua data penting, termasuk fo
“Dia menyamar menjadi Henzo, bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor Yuan You Energy, tujuannya adalah ingin mengetahui permasalahan apa yang sedang melanda Yuan You Energy secara langsung karena kabarnya Keluarga Yuan Feng ingin menjadi pemilik saham mayoritas, menggeser dominasi Fadeyka Energy,” beber Andrey, lalu dia tanpa ada rasa berdosa, lantas menghembuskan asap cerutunya.Mikhailovic terbatuk tatkala mengingat sekarang Harry Gorbachev sedang mendekam di dalam bui. “Ipar mu sedang menderita. Aku pikir, kau akan marah sama Dmitry bajingan itu, dan tentu juga terhadap Hanz Fadeyka, bocah ingusan yang berhasil menjadi pahlawan bagi Rusia.” Mikhailovic meneguk bir-nya lima kali.Shing Chao, pria termuda di antara mereka, seharusnya bapaknya yang duduk bersama Andrey dan Mikhailovic. Shing Chao turut berkomentar, “Andrey, kenapa kau masih mau bertahan di Yuan You Energy sampai akhirnya mau bergabung dengan kami?”Sebenarnya, ketika tahu info te
Target terakhir sudah terkunci. MSS, kepolisian, dan Non-C akan melakukan penyergapan orang tersebut langsung di kediamannya.Namun, info tersebut, bocor ....Shing Ho telah kabur melarikan diri!Shing Ho sadar bahwa dia sedang berada dalam situasi yang sangat berbahaya dan karena ulahnya sendiri, pada akhirnya dia pun terjebak di dalam situasi rumit yang dia ciptakan sendiri.Pada saat Shing Chao sedang ingin membangun rencana dalam pelenyapan Non-C, dia malah harus dihadapkan dengan peristiwa besar yang sangat mengejutkan. Shing Chao ingin agar Non-C hilang, jika Hanz mati, selesai sudah Non-C, maka dengan begitu Four-H akan terus melakukan serangan terhadap Yuan You Energy.Namun tak pernah terpikirkan oleh Shing Chao sedikit pun bahwa ternyata Shing Ho yang merupakan adiknya sendiri, adalah termasuk dari bagian Four-H dan parahnya, Shing Ho adalah pendiri dan ketua Four-H itu sendiri. Ketika mengetahui bahwa adiknya merupakan bur
Pada saat berdebat dengan Shing Ho kemarin, Hanz menempelkan chip GPS di sebuah perangkat milik Shing Ho. Jadi ke mana pun Shing Ho pergi, pasti akan ketahuan.“Tidak salah lagi. Dia ada di dalam mobil itu,” kata Hanz dengan nada yang pasti.Terjadi kejar-kejaran yang sangat seru di jalanan Shenzhen.Shing Chao melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, berusaha menyelamatkan adiknya dari kejaran petugas.Berniat ingin bermain keras dengan cara tersembunyi, kelakuan Shing Ho malah ketahuan juga. Sebaliknya, Shing Chao yang selama ini bermain keras secara terang-terangan, malah tidak ketahuan.Namun, Shing Chao tidak menyalahkan adiknya, malah berusaha agar adiknya bisa selamat. “Kita pasti bisa kabur dari mereka.” Kemudian Shing Chao memberikan ponselnya kepada Shing Ho. “Cepat hubungi Andrey sekarang, suruh anak buahnya agar segera membunuh Julya. Berikan share lokasi Julya agar Hanz bisa ke sana.”Segera, Shing Ho menghub
Xian mendongakkan kepalanya dan membentangkan kedua tangannya seperti burung yang mengepakkan sayap. “Aku hanya ingin kau dan istri mumati, Hanz Fadeyka, dan kau tidak perlu tahu siapa aku.”“Siapa orang yang telah menyuruh mu?”Xian hanya menggelengkan kepala, membuang pandangannya, berusaha acuh tak acuh. “Kau sedang melakukan interogasi terhadap ku? Sementara, nyawa kau dan istri mu sedang terancam. Kau tidak pantas melempar banyak pertanyaan kepada ku. Sudahlah, aku menyuruh mu ke sini hanya agar kau bisa melihat kematian Julya terlebih dahulu sebelum kau mati.”Kemudian, Xian menghunjamkan pandangan tajamnya pas ke bola mata Hanz, menatap nyalang penuh serangan. Seketika terbayang wajah-wajah orang yang pernah menjadi musuhnya, musuh keluarganya, dan lawan bisnis keluarganya selama ini. Hanz berusaha mengingat satu per satu nama mereka. Tapi dia tidak bisa menerka terlalu jauh, siapa orang yang berada di balik ini semua.Namun