Share

Bab 142

Malam harinya di Casino9.

Suasana di dalam gedung tempat perjudian legal itu cukup ramai. Di negeri komunis seperti Tiongkok, aktivitas semacam ini dianggap biasa dan normal. Beda negara, beda regulasi.

Sembari berjalan berkeliling casino, Tuoli mengalungkan lengannya ke leher Hyun Ki. Setelah bersiul beberapa detik, dia kemudian berkata dingin, “Kalau kita mau, kita bisa kaya dalam sekejap.”

Hyun Ki mendongakkan kepalanya sedikit. “Tapi jangan terlalu menganggap enteng, Kawan. Bermain curang di sini tak segampang yang kita kira.”

Omongan Hyun Ki ada benarnya, meskipun mereka berdua pandai dalam hal peretasan, bukan berarti mereka tak melewati hambatan. Melakukan peretasan di China sama seperti mencari ikan di dalam lumpur.

“Kalau kau menang, mau taruh di mana uang mu?” tanya Hyun Ki seraya menaikkan kedua alisnya. “Kita bisa mendapatkan uang, tapi kita tidak bisa menaruh dan memindahkannya semudah yang kita kira.”

“Kecuali,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status