Share

Lebih Baik Kita Bercerai

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-19 23:16:44

Sudah dua minggu setelah kehilangan ibunya, Zein telah sembuh dari demam akan tetapi masih kacau. Dia tak pernah lagi datang ke kantor, hanya diam di rumah lalu minum-minuman.

Zahra tiap hari menemui Zein untuk membujuknya kembali, dia selalu datang untuk menenangkan Zein. Akan tetapi, Zein tetap sama–berlarut-larut dalam kesedihan serta keterpurukan.

"Apa sebenarnya yang kau mau, Hah?!" marah Raka, kembali datang menemui Zein karena kesal Zein enggan datang ke perusahaan. "Apa semua orang harus peduli pada penderitaanmu?"

"Pernah kalian dikhianati oleh ibu kandung sendiri?" balas Zein, sinis dan dingin. Lalu dia dengan tenang kembali menghisap rokok. Wajahnya menampilkan ekspresi datar dan maniknya kosong, hanya ada keputusasaan di sana.

"Tidak." Raka menjawab kesal. "Tapi aku paham apa yang kau rasakan, Zein. Kau sedih, kecewa dan marah. Iya bukan?"

Zein hanya diam, tak melirik Raka dan hanya sibuk merokok. Dia duduk di sofa ruang tengah rumah mewahnya, melipat kaki–di mana kak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Lie Miang
lagi dong sehari kok cuma 1 bab
goodnovel comment avatar
nor Ain
haha ya ngeri. tp kok aku gelak2 bc nya.. hihihi
goodnovel comment avatar
Jasmine Alamanda s
thor katanya mau up banyak babnya , kok cuma 1?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Zahra Menikah Lagi?

    "Fiuhhh … hampir saja Zein menangkap kita." Zahra menghela napas lega, mengelus dada setelah merasa aman dari kejaran Zein. Mereka sudah memasuki mansion ayahnya, sedangkan Zein yang mengejar dihadang oleh para bodyguard di depan sana. Meskipun lega sedikit, tetapi Zahra tetap merasa akan adanya ancaman."Aku hampir dibunuh olehnya," celetuk Raka pelan, berjalan masuk dalam rumah–beriringan dengan Zahra. Keduanya disambut oleh Lucas, melayangkan tatapan khawatir pada keduanya. Saat dijalan, Raka sempat menghubungi tuannya, menginformasikan jika Zein mengamuk dan sedang mengejar mereka. "Ayah, Zein ada di luar," ucap Zahra pelan, sejujurnya masih khawatir pada Zein. "Tenang saja. Ayah akan menemui anak gila itu. Sekarang pergilah istirahat."Zahra menganggukkan kepala, segera masuk dalam kamar. Sedangkan Lucas, dia menemui Zein yang masih tertahan oleh para bodyguard di depan rumah. "Zein Melviano!" sentak Lucas marah, berdiri tegap lalu menghunuskan tatapan membunuh ke arah Zein.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Penculik Gila

    Raka menghela napas, berjalan dengan pikiran ke mana-mana. Akhirnya, meskipun pura-pura, Raka berhasil menjadi pasangan perempuan yang sangat ia cintai. Raka bersemangat karena dia dan Zahra akan menikah, tetapi di satu sisi dia sedih sebab pernikahannya dengan Zahra hanya pura-pura. Setelah di depan pintu kamar Zahra, Raka mengetuk pintu. "Zahra," panggil Raka, mengetuk pintu pelan. Beberapa kali dia mengetuk pintu dan memanggil, tetapi tak ada yang menyahut. Curiga akan sesuatu, Raka buru-buru membuka pintu. Sebenarnya, dia datang untuk menjemput Zahra–akan melangsungkan pernikahan palsu di sebuah hotel bintang lima. Meskipun hanya pura-pura tetapi Lucas tak setengah-setengah, mengurus semuanya dengan maksimal sehingga pernikahan ini terlihat asli. "Zahra!" teriak Raka panik, menatap ke seluruh penjuru kamar yang dipenuhi asap, sudah menipis tetapi asapnya masih ada. Orang-orang pada tumbang di dalam, akan tetapi Zahra tak ada di antara orang tumbang tersebut. Raka yang panik ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Tidak Memahami Apapun

    "Zein." Zahra mundur perlahan saat Zein melangkah mendekatinya, dia mendongak–menatap Zein waspada dan secara lekat. Dia berusaha menganalisa apa yang akan Zein lakukan padanya, tetapi tampang datar wajah Zein membuat Zahra sulit melakukannya. Dug' Zein tiba-tiba secara cepat meraih pergelangan tangan Zahra lalu menariknya, membuat Zahra berakhir dalam dekapan pria itu. Zein langsung mengangkat tubuh Zahra, tak membiarkan sedikitpun pada perempuan itu untuk berniat kabur. Tuk' Zein menutup pintu kamar lalu berjalan membawa Zahra ke arah ranjang. "Zein, turunkan aku." Zahra memekik pelan, memukul pundak Zein beberapa kali sembari mendorongnya–berupaya bebas dari Zein. Dia bahkan menjambak rambut Zein, supaya pria itu menurunkannya. Bug'Zein memang menurunkannya, tetapi dengan cara melempar tubuh Zahra secara kasar ke arah ranjang. "Ahk." Meskipun tidak sakit, tetapi Zahra tetap menjerit. Dia cukup terkejut dengan apa yang Zein lakukan. "Ze-Zein, apa yang ingin kamu lakukan? Tol

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Zahra Menolak disentuh Zein

    "A--aku hanya berpura-pura menikah dengan Paman Raka, Zein," cicit Zahra kemudian, berhambur dalam pelukan suaminya. "Untuk?" dingin Zein, tetapi menerima pelukan Zahra dan bahkan membalasnya tak kalah erat dari dekapan mungil sang istri. "Ayah tidak ingin kamu berlarut-larut dalam kesedihan. Ayah tidak ingin kamu terus terusan mengonsumsi alkohol, merokok dan terus menerus mengurung diri." Zahra mendongak pada Zein, menatap pria itu dengan sendu. "Ayah sengaja merencanakan ini supaya kamu kembali ambisius. Se-setudaknya ambisius untuk mendapatkan ku kembali," jelas Zahra melanjutkan. Zein menunduk, menatap wajah istrinya dengan pandangan yang sulit diartikan. Ternyata hanya pancingan! Dang it! Tunggu! Mengapa Zein merasa jika Lucas peduli padanya? Apa ini hanya sekedar karena dia suami dari Zahra atau sungguh peduli pada Zein?! "Meskipun begitu, kau tetap harus dihukum." Tangan Zein mengalungkan erat di pinggang Zahra, tiba-tiba naik ke atas–menarik resleting gaun pengant

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Pemulihan Cinta

    "Sekarang minuman beralkohol dan rokok adalah hal menakutkan untukku. Aku berjanji tidak akan menyentuhnya lagi, Wife."Zahra mendongak ke arah Zein, menanggukkan kepala lalu tersenyum pada suaminya. "Tuhan memberikan kita anugerah untuk menjadi orangtua. Berjanjilah untuk menjadi Ayah yang baik, Zein."Zein menganggukkan kepala, menangkup pipi Zahra lalu mendaratkan kecupan lembut di bibir istrinya. "Ajari aku," ucapnya kemudian. Kali ini Zahra yang menganggukkan kepala, senyumannya melebar–senang karena Zein antusias dan bahkan bersedia berjanji menjadi ayah yang baik. "Sekarang kau akan kembali padaku," ucap Zein, meraih kemeja miliknya lalu mengenakannya pada Zahra. Setelah itu dia membaringkan tubuh dengan menarik Zahra dalam pelukannya. "Kau akan tinggal bersamaku," tambahnya, mendekap Zahra secara hangat. "Bagaimana dengan Ayah?" tanya Zahra ragu. Zein menculiknya, kemungkinan ayahnya akan marah lalu semakin mempersulit Zein supaya mendapatkan Zahra. Zein tiba-tiba menyung

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Batal Bulan Madu

    Zahra dan terpaksa kembali dari liburan mereka karena kabar sakit Brian–kakek Zein. Sekarang mereka di kediaman utama keluarga Melviano, lebih tepatnya di dalam kamar Brian yang saat ini sedang berbaring lemas di atas ranjang. Raka yang juga ada di sana terlihat berdiri, menatap ayahnya sendu. "Maaf jika kau membenci Ayah karena menyerahkan perusahaan pada Zein. Maaf …," ucap Brian lemah, terus meminta maaf pada Raka. Zein duduk di sebelah Brian berbaring, sedangkan Zahra di ujung kaki–memijit pelan kaki Brian yang terasa panas. Sungguh, Zahra tidak bohong jika dia sangat menyayangi Brian. Pria tua ini sudah ia anggap seperti kakek sendiri. "Aku akan menyerahkan perusahaan padanya jika memang itu bisa membuat kalian bisa berbaikan," ucap Zein tiba-tiba pada Kakeknya, membuat Raka yang menunduk tiba-tiba mendongak–mematap terkejut pada Zein. Pria yang ia anggap egois tersebut menginginkannya berdamai dengan ayahnya, bahkan rela memberikan tanggung jawab perusahaan pada Raka. Sungg

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Ngidam Pertama

    "Selamat, kau akan menjadi Kakek!" ucap Zein, benar-benar tersenyum tetapi sebuah senyuman mengejek pada Raka yang sudah muram.Kakek? "Cih." Raka melepas paksa tangannya dari Zein lalu menatap sinis pada keponakannya tersebut. "Kakek kakek begini, aku jauh lebih tampan darimu."Zein menaikkan sebelah alias, berdecis geli lalu secara sengaja duduk di sebelah Zahra, merangkul mesra pundak Zahra sembari menyunggingkan smirk tipis ke arah Raka. "Terlalu percaya diri," ejek Zein. Raka memalingkan wajah, menetap Zein jengah. Dia berjalan mendekati ayahnya, memilih mengabaikan Zein yang sangat menyebalkan. "Ahahaha … kalian berdua sangat tampan." Brian tertawa puas, setelah itu menepuk pelan pundak putranya. "Tetapi jika Zahra melahirkan anak laki-laki, maka ketampanan kalian berdua tidak akan ada artinya." "Aku setuju dengan ucapan Kakek," ucap Zahra, terkekeh geli menanggapi perkataan Brian. "Siapa bilang akan ada anak laki-laki, aku ingin anak perempuan." Zein tak mau kalah, terse

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Kelicikan Zein

    Melihat kekonyolan Zein, Lucas meneguk saliva kasar. Putrinya bisa mati keracunan bila memakan nasi goreng buatan Zein. Di sisi lain, Alana meringis horor, syok melihat apa yang suami nyonya-nya buat. Sedangkan Raka, dia sudah menepuk jidat, sama syok melihat cara Zein memasak. Namun, apa yang bisa diharapkan dari seorang Zein? Masuk dalam dapur ini saja mungkin baru pertama kalinya. Sok-sokan ingin memasak nasi goreng untuk istrinya. "Zahra, kamu ingin nasi goreng bukan? Aku saja yang membuatkannya. Masakan Zein bisa membahayakanmu dan janinmu." Raka berkata, lalu tanpa mendapat persetujuan dari Zahra, dia segera memasuki dapur. Zahra menghela napas, kembali duduk di kursi mini bar bersama sang ayah dan Alana. "Kenapa kamu tidak melarang Zein memasak, Nak? Lihatlah, dia menghancurkan dapurmu." Zahra menoleh pada ayahnya kemudian tersenyum tipis. "Biarkan saja, Ayah. Kemauan Zein tidak pernah didengar oleh orang tuanya, selama ini dia hidup untuk memenuhi kemauan orangtuanya. Dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24

Bab terbaru

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (48) Tamat

    "Bagaimana, Wife? Kau suka?" tanya Marc, menoleh pada istrinya dengan senyuman lembut. Alis Marc menaikkan sebelah, terkekeh pelan melihat reaksi istrinya. Belum apa-apa tetapi Kiana sudah membeku di tempat. Cih, bahkan dia belum mengutarakan cintanya pada sang istri. Kiana mematung di tempat, punggungnya terasa panas tetapi tangannya dingin. Masih dibagian sini tetapi Kiana sudah sangat gugup. Ya Tuhan! Kiana tak percaya jika Marc biasa menyiapkan tempat se indah ini. "Ekhem." Suara deheman tersebut membuat Kiana menoleh pada Marc. Matanya membelalak lebar, tak percaya dan terkejut pada Marc yang sudah bertekuk lutut dihadapannya. Pria itu memegang kotak hitam mewah, di mana ketika dibuka isinya adalah … kosong. "Ko-kosong?" bingung Kiana, gugup dan berdebar tak karuan. Marc mendapat kotak dan ternyata benar, kotak tersebut kosong. Dia berdecak pelan kemudian berdiri. Wajah Marc terlihat kesal, dingin secara bersamaan. "Ti-tidak apa-apa, Kak Marc. Tanpa cincin jug

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (47)

    "MARC!" jerit Disha antara syok dan horor. Akan tetapi yang dia panggil malah terlihat santai. Disha geleng-geleng kepala, sudah menangis karena melihat kejahatan putranya. Disha sangat lega suaminya tak ada di sini akan tetapi dia lupa juga titisan suaminya ada di sini. Marc dan Damon, sama saja! "Penjaga!" Daniel memangil penjaga, kemudian menyuruh mereka untuk membereskan kekacauan yang Marc lakukan, "bawa mayat perempuan ini, buang ketengah hutan. Jangan sampai ada jejak yang tertinggal." "Baik, Tuan." Para penjaga melaksanakan perintah, langsung membawa mayat Sofia dari sana. "Masalah sudah selesai. Dan … Marc, lain kali jangan seperti tadi. Kasihan orang-orang rumah yang tak terbiasa dengan suara tembakan, Nak. Apalagi istrimu," tegur Daniel kemudian pada cucunya. Dia geleng-geleng kepala karena Marc dan Damon sangat persis. Untung daddy dari cucunya tak ada di sini. Karena jika Damon di sini, tentu Damon akan membenarkan tindakan Marc dan bahkan bisa memarahi siapapun

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (46)

    "Bisa saja kamu membuat surat palsu," elak Sofia. "Masalah di rumah Kakek Nenekku, bukannya kamu yang lebih dulu menuduhku yang bukan-bukan?! Kamu menuduhku gembel dan berniat mengacaukan pesta, kamu mengusirku dari rumah Nenek dan Kakekku sendiri. Dan wajar bukan jika aku menyuruh maid di rumah Kakek Nenekku mengawasimu karena … seorang tamu tidak dikenal bisa-bisanya ada di ruang keluarga kami. Padahal ruangan itu area terlarang untuk para tamu. Pertanyaannya, kenapa kamu bisa di sana? Pasti berniat macam-macam bukan?" "Aku bukan pencuri!" marah Sofia, berteriak kesal karena tak tahan dengan tuduhan Kiana. Yang membuatnya semakin kesal adalah semua orang diam dan mendengarkan perkataan Kiana. "Kenapa marah? Aku saja tidak marah saat kamu mengusirku dari rumahku sendiri." Sofia memucat, menggelengkan kepala pada Audi. Dia berharap Audi tak percaya pada perkataan Kiana. "A-aku tidak mengusirnya, Nenek. A-aku bertujuan baik. Saat itu-- dia mengenakan pakaian santai. Sedangkan a

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (45) Berkumpul untuk Menyelesaikan Masalah

    "Kenapa kalian memenjarakan Sofia, Marc?" tanya Audi, menatap Marc dengan ekspresi tak enak kemudian menatap satu persatu anggota keluarga yang lain– yang telah ia suruh berkumpul di kediaman Lucas. Sofia juga ada di sana, sudah ia bebaskan dari penjara. Sofia menghubunginya, mengatakan jika Marc telah memenjarakannya karena kesalah pahaman. "Aku tidak memenjarakannya, Nek," jawab Marc, "dan aku juga tak mungkin memenjarakannya," lanjut Marc, seketika membuat Sofia tersenyum manis–merasa jika Marc memiliki perasaan padanya oleh sebab itu Marc tak ingin menjebloskannya dalam penjara. Audi juga terlihat senang mendengarkan penuturan Marc, ternyata Marc tak ingin menjebloskan Sofia dalam penjara. "Hukuman di penjara terlalu ringan untuk wanita itu. Kejahatan yang dia perbuat sudah sangat banyak," lanjut Marc, seketika membuat senyuman Audi hilang. Begitu juga dengan Sofia yang langsung memucat. "Penjara terlalu enak baginya," tambahnya yang semakin membuat Sofia ketakutan. "Marc

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (44) Tantangan Ungkapan Cinta

    Kiana menatap gambarnya yang salah coret, menganga sedikit lalu menoleh pada suaminya. Pria satu ini! Sangat-sangat tak aman untuk kesehatan jantung Kiana. Hell! Dari tadi, Marc sudah bagus hanya diam dan tak bersuara. Tetapi kenapa dia tiba-tiba mengeluarkan suara? See?! Sekalinya Marc berbicara, gambar Kiana rusak. Bencana! "Jawab." Marc bangkit dari kursi lalu menghampiri Kiana, dia berdiri di belakang istrinya–menatap sejenak pada gambar desain Kiana yang tergores pencil, cukup dalam dan parah. Melihat itu, Marc menarik salah satu sudut bibir ke atas–membentuk sebuah smirk tipis, geli melihat gambar istrinya. Jadi perempuan ini tadi kaget dan salah coret? Cih, menggemaskan. "Kau mencintaiku, Wife?" tanya Marc, membungkuk ke arah Kiana. Satu tangannya memegang sandaran kursi Kiana, satu lagi bertopang pada sisi meja istrinya. Kiana yang sedang menghapus bagian yang salah pada desain, menjadi kikuk lalu berakhir salah hapus. Marc berdecis geli, menarik penghapus dari tangan i

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (43) Pindah Mendadak

    Ceklek' Marc menoleh ke arah pintu, mendapati istrinya di sana. Kiana terlihat kaget, mungkin tak mengira jika Marc telah datang. Kiana masuk dalam kamar, menutupi pintu sembari berjalan menghampiri suaminya. Dia tersenyum manis, senang karena Marc akhirnya kembali. Ada banyak hal yang ingin Kiana ceritakan pada Marc, salah satunya niatan Gebara untuk melamar Kinara–kakaknya. Karena jika Gebara ingin melamar Kinara, pasti mereka akan ke negara Kiana. Itu yang membuat Kiana sangat senang, dia bisa pulang lalu bertemu dengan keluarganya. Tak bisa dipungkiri, Kiana sangat rindu pada keluarganya. "Kak Marc kapan pulang?" tanya Kiana, masih tersenyum manis pada Marc. Pria itu menaikkan sebelah alis, menampilkan raut muka dingin dan tatapan yang cukup mengintimidasi. "Baru saja." Kiana cengar cengir, mendudukkan diri di pinggir ranjang. "Kau sepertinya terlihat sangat senang." Kiana menganggukkan kepala. "Kak Gebara sudah memantapkan niatannya untuk melamar Kak Kinara. Minggu

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (42) Jebakan Sofia?

    Sofia! "Untuk apa kamu datang ke sini?" sinis Kiana, menatap Sofia kesal secara terang-terangan. "Tuan meninggalkan laporan penting dan aku datang untuk menjemputnya," ucap Sofia dengan nada angkuh, berniat masuk akan tetapi Kiana dengan cepat mendorong pundaknya. "Jangan menginjakkan kaki kotormu ke dalam kamarku dan Kak Marc." Tak mau kalah, Kiana memperlihatkan keangkuhan yang sesungguhnya pada Sofia, "makhluk rendahan sepertimu bisa mencemari kamar kami," lanjut Kiana. Sofia mengepalkan tangan, menatap begitu marah pada Kiana. "Kiana! Jaga ucapanmu, ini bukan keluarga Melviano! Mungkin di keluargamu, kamu adalah nona muda yang selalu dihormati dan dimanja. Tetapi di sini …-" Kiana langsung memotong, berkata santai dengan bersedekap di dada, "nyonya Lucas. Aku malah naik jabatan di sini. Dari Lady Melviano, menjadi Nyonya Lucas. Iri, Remahan Biskuit?" ejek Kiana di akhir kalimat. Sofia semakin marah mendengar ucapan Kiana. Dia sangat tak terima, apalagi bagian Kiana meny

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (41) Ternyata Memikirkan Hal yang Sama

    "A-aku memang kecelakaan, Tante. A-aku bahkan hampir mati." pekik Sofia, menangis dengan air mata yang terus meluruh. Disha menghela napas, tak ingin berdebat lagi dengan perempuan tersebut. "Kalau begitu biarkan Arseno memeriksa kakimu," ucap Disha dengan nada tegas. Sofia memucat, gugup dan terlihat panik. Kakinya tidak sakit ataupun patah. Meski Arseno bukan dokter ortopedi, tetapi dia yakin kalau Arseno akan tahu kebohongannya. Namun, jika dia keukeuh menolak, Disha akan lebih curiga padanya. Disha memanggil beberapa maid untuk membawa Sofia ke dalam, setelah itu dia menyuruh keponakannya untuk memeriksa kaki Sofia. ***Cup' Marc mencium bibir Kiana, melumatnya cukup kasar dan penuh penuntutan. Saat ini mereka sudah dalam kamar, membuat Marc leluasa untuk mencium istrinya. "Ummff--" Kiana memberontak, cukup kaget karena Marc tiba-tiba menciumnya. Dia juga ingin mengatakan sesuatu pada Marc, oleh sebab itu dia berupaya menghentikan Marc. "Kau menolak ciumanku?" ucap Marc, me

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (40) Drama Sofia Yang Terbongkar

    Setelah berbicara pada Eliza, Kiana menemui mama mertuanya. Dia tak enak hati melihat sang mama mertua yang sibuk ikut membantu persiapan pesta untuk nanti malam. Karena tidak tahu harus membantu apa, Kiana mendekati mama mertuanya untuk bertanya. Akan tetapi, sang mama mertua malah menyuruh Kiana istirahat–menyuruh Yoona supaya mengantar Kiana ke kamar. Yoona berbeda dengan Eliza, perempuan ini sangat santai dan juga ramah. Yoona memiliki seorang kakak bernama Gerald De Lucas, dan dia ternyata bekerja di DSL. Hanya saja karena Kiana tak memperhatikan dan Gerald tak terlalu menonjol orangnya, Kiana tak tahu jika Gerald adalah sepupu Marc. Suaminya juga punya satu sepupu laki-laki lainnya. Namanya Arseno De Lucas (anak dari Ando dan Aulia) di mana Ando adalah paman tertua Marc. Arseno sendiri memilih berbeda, menjadi seorang dokter bedah yang sudah terkenal keahliannya di negara ini. "Yoona, aku akan membantumu. Katakan apa yang bisa ku lakukan?" ucap Kiana, menolak masuk dalam ka

DMCA.com Protection Status