Share

Ngidam Pertama

"Selamat, kau akan menjadi Kakek!" ucap Zein, benar-benar tersenyum tetapi sebuah senyuman mengejek pada Raka yang sudah muram.

Kakek?

"Cih." Raka melepas paksa tangannya dari Zein lalu menatap sinis pada keponakannya tersebut. "Kakek kakek begini, aku jauh lebih tampan darimu."

Zein menaikkan sebelah alias, berdecis geli lalu secara sengaja duduk di sebelah Zahra, merangkul mesra pundak Zahra sembari menyunggingkan smirk tipis ke arah Raka. "Terlalu percaya diri," ejek Zein.

Raka memalingkan wajah, menetap Zein jengah. Dia berjalan mendekati ayahnya, memilih mengabaikan Zein yang sangat menyebalkan.

"Ahahaha … kalian berdua sangat tampan." Brian tertawa puas, setelah itu menepuk pelan pundak putranya. "Tetapi jika Zahra melahirkan anak laki-laki, maka ketampanan kalian berdua tidak akan ada artinya."

"Aku setuju dengan ucapan Kakek," ucap Zahra, terkekeh geli menanggapi perkataan Brian.

"Siapa bilang akan ada anak laki-laki, aku ingin anak perempuan." Zein tak mau kalah, terse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi … Zein nggak pande masak tapi nekat kan, Kak(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Hahaha part terkonyol bagi Bumil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status