Share

29. Bersamanya, Aku Dianggap Manusia

‘Jadi benar selama ini mereka memang menjalin hubungan?’ tanya Laura dalam keheningan.

Meski hatinya sakit melihat pemandangan yang ada di depan matanya, ia tak ingin mengambil hati. Ia tak ingin mempedulikan keberadaan baik itu Jake, Fidel, atau bahkan Alina.

Laura menoleh pada Zafran, ingin memintanya untuk mencari jalan yang lain agar mereka bisa segera pergi dari sini secepatnya.

Tapi saat Laura menemukan manik mata cokelat gelap milik pria itu, sepertinya Zafran juga sudah mengetahui keberadaan Jake di sana.

Zafran membuang napasnya dengan kesal, seolah benci dengan kebetulan yang tidak menyenangkan ini.

“Kita lewat sana saja, Mam!” ajak Zafran, menunjuk ke arah lain.

Meski ibunya bingung karena anak lelakinya bermanuver secara tiba-tiba, tetapi Ema menurut. Ema juga meraih tangan Laura agar mereka mengambil jalan yang lain yang ditunjuk oleh Zafran.

Mereka tiba di sebuah kafe di sudut food court.

Zafran memastikan Laura duduk dengan nyaman terlebih dahulu barulah kemudian ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Eva
Sosok Zafran sama mamanya disini positive vibes banget, berbanding terbalik sama Jake dan Alina. Disini Zafran malah yang selalu memperhatikan hal hal kecil yang dilakukan sama Laura, sedangkan Jake dia cuma bisa nuduh Laura begini dan begitu...... aaaa makin penasaran bakal gimana nasib mereka kedepa
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
bener² ye Jake pen bgt gw tempongg kaki nya.. udh tau lau kakinya sakit coba itu seneng nya narik² lau supaya jalan cepat kan gedeg bgtt. ellaaahhh, otak lu dimana di Jake !!
goodnovel comment avatar
Nissya
jake jake....sungguh kamu itu sangat menyebalkan deh .kamu sendiri sama perkedel seenaknya hatimu tapi kamu lupa akan perasaan laura
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status