Share

Bab 982

Pada akhirnya, Vigo hanya cinta bertepuk sebelah tangan. Vigo tersenyum tipis dengan menyedihkan, "Hidup ini adalah penderitaan tiada akhir." Dia telah memutuskan untuk tidak mencintai siapa pun kelak. Sebab, pengorbanan mencintai seseorang terlalu besar.

Sebuah sosok yang membawa payung berjalan menghampiri Vigo. Orang itu adalah kepala pelayan yang telah lama bekerja di rumah Keluarga Sadali. Dia memayungi Vigo dengan buru-buru, "Tuan Vigo, baru saja ada telepon dari rumah sakit. Katanya mereka sudah menemukan donor yang cocok, Tuan Axel bisa diselamatkan .... Aku sudah siapkan mobil, Anda cepat ke rumah sakit untuk melihatnya! Duh, Tuan basah kuyup, sebaiknya ganti pakaian dulu di mobil."

Axel bisa diselamatkan .... Vigo tersentak mendengar kabar tersebut. Dia langsung bergegas mengikuti kepala pelayan. Setelah masuk ke mobil, tubuhnya masih meneteskan air hujan.

Kepala pelayan mengantarkan pakaian bersih dan handuk ke mobil itu. Vigo langsung mengganti pakaiannya di mobil. Sambil m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status