Share

Bab 987

Dengan tangan gemetaran, Malik menyalakan rokok kesukaannya. Setelah mengisapnya sekali, dia melanjutkan, "Satya memang hebat, kalian beruntung."

Clara tidak menjawab. Dia memang merasa dirinya beruntung. Kalau tidak, Ivander pasti sudah diberikan pada Keluarga Sadali. Clara juga tidak mengungkit soal Nella yang mendonorkan tali pusar anaknya kepada Axel.

Pada saat ini, Malik telah menghabiskan setengah dari rokoknya. Akhirnya dia mulai masuk ke topik pembicaraan, "Kamu benci aku ya?"

Clara menggeleng perlahan. Dia menatap pria tua di hadapannya ini dengan ekspresi datar, "Aku nggak benci kamu! Aku juga nggak merasa bisa menggantikan posisi Vigo dalam hatimu. Karena saat kekuasaanmu benar-benar terancam, kamu bahkan bisa mengorbankan Kakak dan Vigo .... Apa gunanya aku peduli pada hubungan yang sudah dipertimbangkan dengan cermat?"

Setelah mengatakan semua itu, hati Clara akhirnya menjadi lega. Kini, dia punya keluarga dan anak-anak sendiri. Suaminya juga merupakan sebuah tokoh besar y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status