Share

Bab 989

Melihat penampilan Jazli yang rapi, pelayan di rumah itu langsung tahu bahwa pria ini adalah tamu terhormat. Oleh karena itu, mereka melayaninya dengan hangat.

Diana mengerutkan alisnya, "Daun teh mahal waktu itu aku beli khusus untuk menjamu Pak Juan. Buatkan teh merah untuk Pak Jazli saja."

Jazli memprotes, "Sekarang aku bahkan nggak bisa dibandingkan lagi sama orang luar? Apa hubunganmu sama Juan itu?"

Diana sama sekali tidak ingin menggubrisnya. Di duduk di sofa sambil menelepon seseorang, "Dokter, mohon datang ke sini sebentar. Aku mau periksakan seseorang punya penyakit menular seksual atau nggak."

Jazli kesal mendengar ucapannya. Dia menunjuk Diana sambil memarahinya, "Kita baru cerai tiga bulan. Apa perlu sampai periksa kesehatan dulu sebelum tidur denganmu? Aku nggak sakit .... Sudah berapa banyak pria yang kamu periksa sebelumnya? Diana, kamu ke kota ini cuma untuk cari pria ya?"

Diana menutup teleponnya, lalu menyalakan sebatang rokok lagi. Dia berkata dengan tak acuh, "Kala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status