Share

Bab 970

Yuna merendahkan suaranya saat meneruskan, "Aku nggak nyangka Jazli adalah orang Pak Satya."

Nada bicara Yuna dipenuhi kekaguman. Kemarin malam, dia dan Randy telah menganalisis bahwa Satya jauh lebih hebat daripada Malik. Satya masih muda, tetapi menguasai berbagai metode yang bisa membuat lawannya kewalahan.

Yuna berkata, "Kamu tinggal saja dengan tenang di Kota Handa. Kalau Pak Satya butuh bantuan, suamiku pasti akan membantunya."

Clara menggenggam tangan Yuna, lalu menyahut sambil tersenyum lembut, "Terima kasih. Aku jadi tenang kalau begini."

Yuna menuangkan segelas teh mawar untuk Clara. Dia berujar, "Coba teh ini, bisa menenangkan diri dan bagus untuk kecantikan."

Keduanya mengobrol dengan seru. Kemudian, Yuna masih punya urusan lain sehingga pergi duluan. Clara merasa teh mawar itu sangat lezat sehingga memilih untuk menghabiskannya. Tanpa diduga, Clara malah bertemu seseorang setelah Yuna pergi.

Pintu ruang privat dibuka dari luar. Terlihat Malik dan Surya. Surya tersenyum sam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status