Share

Bab 977

Penulis: Bulu Tertiup Angin
Ujung gaun Clara basah karena air ketuban. Dia berusaha bertahan sambil berteriak, "Pengawal! Cepat kemari ...."

Dua orang pengawal segera menghampiri. Mereka kebingungan karena tidak pernah mengalami hal seperti ini. Namun, Clara masih sadar sepenuhnya sehingga menginstruksi, "Cepat siapkan mobil. Anakku sudah mau lahir!"

Kebetulan sekali, Dicky dan Jazli melihat pemandangan mengejutkan ini. Tanpa ragu sedikit pun, mereka bergegas menghampiri untuk menolong.

Clara pun dibawa ke mobil. Rasa sakit yang dahsyat ini membuat keningnya bercucuran keringat. Melihatnya kesakitan seperti ini, Jazli merasa tidak tega. Dia menjulurkan tangan sambil berkata, "Kamu boleh menggigit tanganku kalau nggak tahan."

Jazli lagi-lagi melakukan sesuatu yang berlebihan. Clara sama sekali tidak meladeninya. Dia bisa menanggung rasa sakit ini sendirian.

Jazli pun merasa malu. Sebenarnya selain ingin terlepas dari kekangan Satya, Jazli berkhianat juga karena alasan lain, yaitu ingin mendapatkan Clara. Dia sungg
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 978

    Bukannya anak mereka perempuan? Kenapa jadi anak laki-laki? Tanpa melihat bayi itu, Satya langsung bertanya, "Apa kalian salah orang? Istriku jelas-jelas mengandung anak perempuan ...."Suster itu mengerlingkan matanya dan menyahut, "Pak, cuma ada Bu Clara di ruang bersalin ini."Satya segera bangkit. Setelah merenung sesaat, dia berkata, "Ya, ya. Bagus juga kalau anak laki-laki. Joe jadi punya teman bermain."Satya tersenyum kepada Clara. Clara sangat lemas sekarang. Dia menoleh menatap anaknya, lalu bertanya, "Kenapa? Kamu nggak suka anak laki-laki?""Mana mungkin!" Satya menyeka keringat Clara sambil meneruskan, "Itu anakku sendiri.""Kamu saja nggak melihatnya," ujar Clara yang mencebik.Satya segera menggendong bayi kecil itu. Wajah anak ini benar-benar mirip dengannya. Hanya saja, perasaan Satya sungguh rumit karena berbagai masalah yang terjadi.Clara sudah merasa lebih baik. Dia menggendong anaknya, lalu berkata, "Kita pasti bisa dapat anak perempuan setelah ini."Satya seketik

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 979

    Jazli tidak bisa memahami pemikiran Diana. Dia bertanya, "Kamu benar-benar ingin bercerai cuma karena aku selingkuh? Diana, wanita yang sudah bercerai akan sulit menemukan pria baik-baik. Kamu kira berbisnis di Kota Brata mudah? Jangan naif!"Diana sudah membulatkan tekadnya. Dengan mata berkaca-kaca, dia menyahut, "Aku sudah mempertimbangkan semua ini. Faktanya, sebelum hari ini, aku nggak pernah berpikir untuk bercerai. Aku tulus mencintaimu dulu. Di hatiku, kamu adalah duniaku.""Aku merasa sangat sakit saat tahu kamu punya banyak wanita di luar. Tapi, aku berusaha memberi tahu diri sendiri kalau kamu akan pulang setelah puas bermain. Aku kira aku bisa terus bersabar. Tapi setelah melihat Pak Satya dan Bu Clara, aku baru menyadari sesuatu.""Sebenarnya kita hidup bersama dan saling menoleransi karena belum menemukan yang lebih baik. Aku tahu kamu tertarik pada Bu Clara, tapi aku nggak marah karena tahu Bu Clara nggak mungkin menyukaimu. Dia sudah melihat pemandangan indah, jadi ngga

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 980

    Satya tidak berani melihatnya lagi, dia langsung duduk kembali ke sofa. Clara memang baru selesai melahirkan, tetapi dia telah membersihkan diri sehingga penampilannya sekarang sudah tampak lebih segar. Di bawah cahaya lampu, wajahnya terlihat sangat cantik. Dia menatap anaknya yang baru lahir, lalu berkata dengan lembut, "Namanya Ivander saja! Kedengarannya lebih estetik."Satya bergumam mengulangi namanya, lalu mengelus kepala bayi itu dan menimpali, "Nama panggilannya Hercules!"Clara kesal dan membentaknya, "Satya!"Satya terkekeh-kekeh. Dia terus menatap istrinya dan merasa penampilan Clara saat ini benar-benar cantik .... Aida yang pintar menilai situasi, lantas langsung keluar sambil menutup pintu kamar. Dia tidak ingin mendengar omong kosong Satya.Suasana di kamar pasien itu sangat hening. Hanya terdengar suara Ivander yang sedang meminum susu. Suara ini membuat Satya kurang nyaman.Satya duduk di samping tempat tidur. Dia mengubah posisi duduknya sehingga Clara bisa melihatny

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 981

    Clara malah balik bertanya, "Memangnya anak laki-laki nggak bagus?" Clara menunduk sambil bermain dengan bayi dalam pelukannya. Ekspresinya tampak sangat lembut. Meski telah melahirkan Joe dan pernah mengandung Vlori, perasaannya terhadap Ivander sangat berbeda.Melihat Clara yang tampak bahagia, Satya juga turut merasakan kebahagiaannya. Setelah itu, dia berkata pada Gracia, "Oke, aku mengerti. Kamu urus saja Nella."Gracia mengangguk. "Pak Satya tenang saja! Bu Nella nggak mau menimbulkan masalah. Katanya dia akan langsung pergi ke Kota Cerios setelah keluar dari rumah sakit nanti. Dia nggak akan pernah pulang lagi, apalagi berhubungan dengan Keluarga Sadali. Selain itu, Bu Nella juga nggak mau Keluarga Sadali tahu ... dia yang menolong nyawa Axel."Satya bergumam, "Bagus juga kalau begitu. Biar dia memulai kembali semuanya." Dia tidak ingin terlalu berbelit-belit dalam masalah ini, sehingga langsung menutup teleponnya. Melihat Clara yang menatapnya, Satya berkata dengan pelan, "Nell

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 982

    Pada akhirnya, Vigo hanya cinta bertepuk sebelah tangan. Vigo tersenyum tipis dengan menyedihkan, "Hidup ini adalah penderitaan tiada akhir." Dia telah memutuskan untuk tidak mencintai siapa pun kelak. Sebab, pengorbanan mencintai seseorang terlalu besar.Sebuah sosok yang membawa payung berjalan menghampiri Vigo. Orang itu adalah kepala pelayan yang telah lama bekerja di rumah Keluarga Sadali. Dia memayungi Vigo dengan buru-buru, "Tuan Vigo, baru saja ada telepon dari rumah sakit. Katanya mereka sudah menemukan donor yang cocok, Tuan Axel bisa diselamatkan .... Aku sudah siapkan mobil, Anda cepat ke rumah sakit untuk melihatnya! Duh, Tuan basah kuyup, sebaiknya ganti pakaian dulu di mobil."Axel bisa diselamatkan .... Vigo tersentak mendengar kabar tersebut. Dia langsung bergegas mengikuti kepala pelayan. Setelah masuk ke mobil, tubuhnya masih meneteskan air hujan.Kepala pelayan mengantarkan pakaian bersih dan handuk ke mobil itu. Vigo langsung mengganti pakaiannya di mobil. Sambil m

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 983

    Vigo merebut kembali rokoknya, lalu mengisapnya dan mengembuskan asap. Di balik asap rokok itu, dia berbicara dengan nada datar, "Aku nggak berniat bercerai! Kalau kamu masih punya sedikit perasaan sama keluarga ini, kita bisa terus hidup bersama .... Tapi syaratnya, kamu harus mutusin semua hubungan dengan pria-pria di luar sana. Kalau kamu punya kebutuhan fisik, aku bisa memenuhinya."Renata tertegun sejenak. Kemudian, dia berkata dengan suara serak, "Vigo, kamu juga nggak tega berpisah denganku, 'kan? Setelah semua yang terjadi, kamu sudah menyadari kebaikanku? Kita hidup bersama dengan baik ya."Renata memang pernah mencintai Vigo. Oleh karena itu, dia langsung menyatakan kesetiaannya, "Aku akan putusin semua pria itu dan kembali ke keluarga ini. Kita sama-sama besarin anak-anak kita."Renata memberikan ciuman mesra dan Vigo menerimanya. Namun di saat mereka berciuman, Vigo tidak menutup matanya. Sepasang matanya tetap menatap Renata yang hanyut dalam ciumannya ....Vigo tidak ingi

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 984

    Kota Handa.Clara baru menyelesaikan masa nifasnya dan bersiap-siap untuk pulang ke Kota Brata bersama teman-temannya. Sebelum berangkat, dia pergi mencari Diana untuk menanyakan apakah dia mau mengikuti Clara untuk hidup di Kota Brata. Diana mengiakannya.Kini dia telah menyelesaikan prosedur perceraian dengan Jazli, membagi harta gono-gini, dan pisah ranjang. Mendapat penawaran dari Clara, Diana merasa lebih lega. Dia membereskan semua barang-barangnya untuk melanjutkan kehidupan yang bahagia di Kota Brata. Dengan dilindungi oleh Satya dan Clara, ditambah lagi dia masih punya uang triliunan sebagai tabungan, Diana merasa akan bisa hidup bahagia. Kekurangannya saat ini hanyalah seorang anak.Diana benar-benar merasa senang karena tidak perlu melayani pria itu lagi. Di saat Diana sedang beres-beres, pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Terdengar suara Jazli yang berat, "Diana, ini aku."Setelah berkata demikian, Jazli mendorong pintu untuk masuk. Diana merasa kesal, tetapi dia tetap

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 985

    Diana membeli sebuah rumah kecil bergaya barat dengan dekorasi yang mewah. Bukan hanya nyaman untuk ditinggali, rumah itu juga cocok untuk mengadakan pesta kecil. Kedatangannya di Kota Brata membawa ambisi besar. Dia ingin menetap di Kota Brata dan hidup dengan penuh jati diriTentu saja, Clara turut merasa senang untuknya. Diana memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik, sehingga Clara memintanya untuk membantu mengelola galeri seni. Pekerjaan ini ternyata sangat cocok untuknya. Sehari-hari, Diana sering mengunjungi anak-anak selagi bekerja.Tentu saja, dia paling menyayangi Alaia. Alaia juga memanggilnya sebagai bibi. Hari-hari berlalu dengan cepat. Dalam sekejap mata, bulan Oktober telah tiba di depan mata.Sore itu, langit dipenuhi dengan awan berwarna kemerahan. Ivander baru saja bangun tidur. Dia meregangkan tubuh mungilnya dan kakinya terus menendang-nendang sambil terus tersenyum. Tingkahnya ini benar-benar menggemaskan.Clara menggendong Ivander, lalu duduk di sofa dekat jen

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status