Share

Bab 972

Satya menunduk menatap Clara. Clara mengangguk. Jadi, Satya berkata, "Oke, kami akan keluar sebentar lagi."

Terdengar suara langkah kaki yang menjauh. Clara melepaskan Satya, lalu merenung dan berucap, "Orang tua Pak Jazli memang di tanganmu, tapi sekarang aku di wilayah Pak Jazli. Jangan sampai merusak hubungan. Kamu harus bisa menjaga harga diri mereka."

Satya mengelus wajah Clara. Dia tersenyum sambil membalas, "Aku akan menurutimu kalau soal hubungan wanita."

"Kamu paling ahli berhubungan dengan wanita, 'kan? Sejak kapan jadi mau menurutiku?" ejek Clara.

Karena tidak ada siapa pun di sini, Satya menyahut, "Sejak menetapkan hatiku, aku nggak pernah berhubungan dengan wanita mana pun lagi. Cuma ada kamu di hatiku. Tubuhku juga milikmu."

Clara tidak ingin mendengarnya lagi. Dengan wajah memerah, dia mendesak Satya untuk turun. "Jangan buat mereka menunggu terlalu lama."

Satya meraih lengan Clara, lalu berkata dengan lirih, "Clara, kalau Jazli punya niat jahat padamu, beri tahu saja ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status