Share

Bab 921

Sekitar setengah jam kemudian, pintu kamar kembali terbuka. Saat Clara masuk, wajahnya tampak sangat muram. Satya meletakkan kedua tangannya di belakang kepala sambil bertanya, "Ada apa?"

Clara berjalan ke samping ranjang dan duduk. Dia menatap wajah Satya cukup lama sebelum berkata, "Nella hamil! Anak Vigo."

Satya tertawa, "Dua orang itu malah jadi timbul perasaan!"

Clara bertanya dengan cemas, "Kamu nggak akan celakain anaknya, 'kan?" Satya langsung berhenti tertawa. Dia mencubit pipi Clara dan berkata dengan lembut, "Mana mungkin? Itu bukan anakku, untuk apa aku menyuruhnya aborsi? Lagian, bahkan Malik saja sudah melepaskannya."

Satya melanjutkan, "Besok pagi aku akan suruh Gracia untuk atur dia ke luar negeri daripada muncul banyak kekhawatiran."

Clara menatap Satya dengan intens. Meski bukan saat yang tepat, Satya menceletuk, "Kamu mau ya?"

Anehnya, kali ini Clara tidak memarahinya. Bukan hanya tidak memarahinya, dia bahkan mengelus wajah Satya dengan lembut dan memohon, "Nella ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status