Share

Bab 925

Alaia langsung mencium ayahnya dengan senang. Di depan pintu ruang lukis di lantai tiga. Satya membuka pintu perlahan dan menunjukkannya pada Alaia melalui celah pintu. Cahaya di ruang lukis itu terpantul ke luar ruangan. Di tengah malam ini, Clara masih sedang melukis. Dia tidak mengenakan pakaian mahal, melainkan hanya menggunakan sebuah daster yang sederhana. Rambut panjangnya dikepang di depan dadanya.

Clara tampak sangat cantik saat sedang serius. Padahal Alaia yang ingin melihat ibunya, tapi malah Satya yang tercengang memandang Clara. Melihat sosok Clara yang cantik dari luar ruangan, Satya benar-benar merasa Clara adalah istrinya dan dia merasa sangat bangga terhadap istrinya.

Angin malam yang masuk melalui jendela mengacak-acak rambut hitamnya. Karena khawatir Alaia akan kedinginan, Satya segera menggendong anak itu pergi. Saat menangani pekerjaannya, Alaia hanya berbaring manis di pangkuan Satya. Dia sangat patuh. Seperti malam-malam sebelumnya dalam empat tahun itu, ketergan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status