Share

Bab 929

Setengah jam kemudian, sebuah mobil berwarna hitam memasuki vila dan berhenti di depan rumah utama. Begitu mobil itu berhenti, Satya menggendong Clara turun dari mobil. Clara masih belum terbangun.

Satya menggendong Clara melewati ruang tamu yang megah dan berjalan menuju kamar di lantai dua. Sampai setelah meletakkan Clara ke atas ranjang, dia baru bisa menghela napas lega. Satya duduk di samping ranjang sembari merapikan rambut Clara yang berantakan. Dia terus mengelus wajah Clara.

Di luar pintu, terdengar suara derap kaki. Tanpa dilihat sekalipun, Satya bisa menebak bahwa suara itu adalah milik Alaia. Saat berlari ke kamar dan melihat ibunya sedang tertidur, Alaia langsung berjalan mengendap-endap sambil berbisik pada ayahnya, "Ibu ngantuk ya?"

"Ibu sudah lelah." Satya mengelus kepala gadis itu.

Mata Alaia yang bulat tampak berseri-seri. Dia diam-diam maju dan mengecup wajah ibunya yang harum. Satya tersenyum sekilas, lalu menggendongnya.

"Ayah bawa ke taman untuk main-main ya. Buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status