Share

Bab 937

Bianka bertanya dengan mata berkaca-kaca, "Serius?"

Clara membujuknya seperti membujuk anak kecil, "Tentu saja."

Bianka menyeka air matanya sambil berkata, "Baiklah, aku akan mendengarkanmu."

Saat ini, Satya mendorong pintu dan masuk. Begitu masuk, dia langsung melihat Bianka menangis. Jika itu biasanya, dia tidak akan peduli. Namun, dia ingin membangun citra pria lembut di depan Clara sehingga bertanya dengan penuh perhatian, "Apa yang terjadi? Kenapa Bianka menangis?

Bianka merasa malu. Dia membelakangi Satya sambil menyeka air mata. Clara menyuruh Bianka untuk keluar dulu. Setelah Bianka keluar, Satya menutup pintu dan bertanya, "Ada apa dengannya? Dia biasanya sangat murah hati. Nggak mungkin dia merasa sedih karena kalian akan berpisah, 'kan?"

Clara merasa lucu. Dia menyahut, "Bianka melihat Adnan."

Ekspresi Satya menjadi dingin. Sesaat kemudian, dia terkekeh-kekeh dan berujar, "Apa bagusnya pria itu? Dia sama sekali nggak punya tekad yang kuat. Bianka nggak akan rugi meskipun keh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status