Share

Bab 913

Penulis: Bulu Tertiup Angin
Namun setelah memasuki vila, mobil hitam itu tidak berhenti di parkiran terbuka melainkan langsung menuju garasi bawah tanah. Mobil menurun dengan tiba-tiba. Sebelum Clara sadar, pintu garasi sudah terkunci. Hal ini membuat pembantu di sana tidak bisa masuk.

Clara tidak curiga. Dia membuka sabuk pengaman dan hendak turun dari mobil, tetapi pria itu meraih pinggang rampingnya dan langsung menariknya ke pangkuannya …. Kemudian, kursi mobil diturunkan.

Satya berbaring, sementara Clara duduk di pinggangnya. Situasinya benar-benar sedikit bergairah.

Di dalam mobil yang gelap, Satya membelai wajah lembutnya. Dia berbicara dengan suara serak yang dalam, "Barusan, kamu bilang aku punya tubuh yang kuat. Maksudmu begini?"

Wajah Clara segera memerah. Satya benar-benar berbeda dari yang lain. Dia sudah berusia lebih dari 40 tahun, tetapi selalu ingin melakukan hal ini kapan pun dan di mana saja.

Ada tonjolan pada celana jas gelapnya. Itu merupakan godaan yang paling ampuh bagi seorang wanita ....
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 914

    Suara keras terdengar. Pintu sebelah kanan mobil Bantley hitam itu tergores keras, lalu jatuh ke jalan dan menimbulkan suara gemuruh .... Kemudian, mobil itu oleng dan menabrak dinding di depannya. Seiring terdengarnya suara, kap mobil tampak mengeluarkan asap hitam.Kantong udara segera terbuka dan melindungi pria yang berada di kursi pengemudi. Meskipun demikian, lengan kanan Satya tetap tertusuk pecahan kaca sekitar 4 sentimeter dalamnya. Kini, darah mengalir deras melalui kemeja putihnya.Satya duduk di dalam mobil dan terengah-engah. Dia bukannya tidak takut. Dia takut terjadi sesuatu pada dirinya, tetapi dia lebih takut jika anak-anaknya tidak memiliki ayah. Dia takut bahwa tanpa perlindungannya ... Clara akan ditindas oleh orang lain.Satya mencabut pecahan kaca dari daging lengannya dengan berani. Pandangannya menjadi kabur. Namun, dia tetap berusaha keras membuka sabuk pengamannya. Satya memukul keras pintu mobil, lalu terhuyung-huyung keluar. Mobil di belakangnya mengeluarkan

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 915

    Namun, Satya tetap menunjuk Malik dan menegaskan, "Pak Malik, kehidupan seseorang nggak akan selalu berjalan mulus. Sebaiknya kamu jangan bertindak di luar batas."Malik baru angkat bicara, "Pak Satya memang beruntung. Seharusnya kamu lapor polisi, kenapa kamu malah buat keributan di sini?"Malik sama sekali tidak gentar. Satya mencibir dan menimpali, "Aku takut Pak Malik bisa sakit jantung kalau aku pergi ke kantor polisi."Selesai bicara, Satya langsung pergi. Sekarang Satya sudah bermusuhan dengan Malik secara terang-terangan. Situasinya tidak bisa diubah lagi. Satya yang baru keluar melihat Clara. Kondisi Clara terlihat menyedihkan, bahkan dia keluar dengan memakai sandal rumah. Sudah jelas Clara sangat cemas.Satya dan Clara saling bertatapan untuk beberapa saat, lalu Satya berujar dengan lembut, "Aku nggak apa-apa. Bagaimana kamu bisa tahu? Apa Gracia yang memberitahumu?"Clara tidak berbicara. Dia bergegas menghampiri Satya dan memeluknya dengan erat. Clara membenamkan wajahnya

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 916

    Pintu terbuka, lampu di kamar tidur tidak dinyalakan. Clara mendekati tempat tidur. Dia baru menyadari Satya sudah bangun. Satya yang bersandar di kepala tempat tidur menatap Clara lekat-lekat. Clara duduk di samping Satya dan berkata dengan lembut, "Kamu makan sedikit dulu. Aku bantu obati lukamu."Clara menyalakan lampu. Satya bertanya sembari memandang Clara, "Anak-anak di mana?"Clara menyahut, "Mereka sudah dibawa kemari."Satya menimpali, "Kamu tahu kenapa hari ini aku emosi? Nggak masalah kalau Malik mau mencelakaiku. Tapi, kalau masalah ini terjadi lebih awal, Joe dan Alaia ada di dalam mobil. Aku nggak berani membayangkan apa yang akan terjadi."Satya melanjutkan seraya menatap Clara, "Malik nggak akan melepaskan kita. Selanjutnya, mungkin aku akan melakukan hal yang menyinggung Keluarga Sadali. Clara ... mungkin kamu juga akan merasa keberatan."Clara mengangguk dan tidak mengatakan apa pun lagi. Dia hanya menyuap Satya. Sebenarnya Clara merasa takut setelah mendengar ucapan

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 917

    Alaia yang bergegas masuk terdiam di tempat. Sepertinya Clara baru menangis. Rambut Clara yang dibasahi keringat tergerai di punggungnya. Clara yang bersandar di pelukan Satya terlihat manja. Alaia menggaruk kepalanya, ternyata ibunya juga bisa bermanja-manja. Alaia hendak menghampiri mereka.Clara tidak berani bergerak. Posisinya sekarang tampak memalukan. Jika dia bergerak sedikit saja, pasti ketahuan. Clara berujar dengan suara serak, "Satya, kamu bawa dia keluar."Satya melihat Clara, lalu tertawa dan menanggapi, "Jadi, bagaimana dengan kamu? Masa Alaia lihat kondisimu seperti ini?"Clara meninju dada Satya. Sementara itu, Satya melepaskan Clara dan membujuk Alaia keluar. Suasana di kamar menjadi tenang kembali. Kemudian, Satya menggerayangi tubuh Clara lagi sambil mengamati ekspresinya. Dia berbisik di telinga Clara, "Clara, kamu milikku."Tubuh Clara gemetaran. Dia merasa pasrah.....Malam harinya, Clara dan anak-anak sudah tidur. Satya duduk di ruang tamu lantai bawah. Cahaya l

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 918

    Panggilan Alaia membuat hati Malik luluh. Malik hendak turun dari mobil. Dia ingin mengusap kepala Alaia dan memberinya hadiah uang. Namun, Clara langsung menggendong Alaia dan pengawal membukakan pintu mobil untuknya. Clara buru-buru masuk ke mobil.Pintu mobil ditutup sehingga Malik tidak bisa melihat Clara dan Alaia lagi. Malik yang bersedih berkata, "Clara sangat membenciku. Apa Satya begitu penting bagi Clara? Dia lupa Satya pernah menyakitinya. Aku nggak menyangka Clara juga dibutakan oleh cinta seperti Renata."Surya tidak berbicara.....Di dalam mobil, Alaia memegang wajah Clara dan menghibur, "Ibu, jangan menangis."Clara tidak ingin membuat Alaia khawatir. Dia berusaha tersenyum, lalu memeluk dan mencium Alaia. Clara menimpali, "Ibu nggak menangis. Mataku cuma kemasukan debu.""Oh," sahut Alaia. Namun, dia langsung menceritakan kepada Satya bahwa Clara menangis begitu pulang.Sementara itu, seperti biasanya Clara akan mengobati luka Satya sesudah mengurus anak-anak. Dokter m

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 919

    Situasinya menjadi tegang. Sekitar 1 menit kemudian, Malik mengakhiri panggilan telepon. Dia yang arogan sama sekali tidak memohon kepada Satya. Sementara itu, Satya melempar ponselnya ke samping. Dia sudah mulai sadar dari mabuknya.Clara tampak terkejut. Vigo terlibat kasus korupsi sebesar ratusan miliar. Clara menduga semua ini adalah rencana Satya. Dia menatap Satya, tetapi tidak berbicara.Satya langsung mengaku, "Memang semua ini rencanaku, termasuk kekasihnya yang bernama Nella dan kasus uang kotor. Vigo bisa ditembak mati atau dibebaskan. Itu semua tergantung kepadaku. Tapi, Pak Malik tetap nggak mau tunduk."Clara termenung. Satya mendekap Clara dan bertanya, "Kamu merasa aku menakutkan?"Clara menggeleng. Satya memeluk Clara dengan erat seraya menjelaskan, "Kekuasaan Pak Malik sangat besar sehingga dia nggak mudah dilawan. Tapi, Vigo melakukan kesalahan. Jadi, menyeret Vigo itu cara yang paling cepat. Clara, percaya padaku. Aku bukan ingin menjatuhkan Vigo, tapi Malik."Setel

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 920

    Begitu ucapan itu dilontarkan, semua anggota Keluarga Sadali tercengang. Malik marah besar. Vigo seceroboh itu membiarkan seorang wanita murahan merusak garis keturunan Keluarga Sadali. Wanita ini dan anak yang dikandungnya tidak boleh dibiarkan begitu saja.Malik langsung mengambil keputusan dan memberi isyarat pada Surya. Surya menghela napas dalam hati. Sementara itu, Renata masih dalam kondisi terkejut. Dia bergumam, "Bisa-bisanya dia punya anak haram ...."Veren baru tersadar, dia langsung memahami maksud Malik. Kemudian, dia memohon dengan ketakutan, "Ayah, lepaskanlah mereka! Itu dua nyawa manusia! Anggap saja kita berbuat kebaikan demi Vigo! Kalau kamu nggak ambil keputusan sendiri dulu dan mengusir Clara ... Vigo juga nggak akan jadi seperti ini sekarang!""Dua nyawa ... buat kebaikan? Buat keputusan sendiri?"....Malik tertawa sinis, "Kamu sedang menyalahkanku? Aku sedang menolong anakmu! Kalau wanita itu dan anaknya dibiarkan, itu akan jadi bencana."Veren tidak berani memb

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 921

    Sekitar setengah jam kemudian, pintu kamar kembali terbuka. Saat Clara masuk, wajahnya tampak sangat muram. Satya meletakkan kedua tangannya di belakang kepala sambil bertanya, "Ada apa?"Clara berjalan ke samping ranjang dan duduk. Dia menatap wajah Satya cukup lama sebelum berkata, "Nella hamil! Anak Vigo."Satya tertawa, "Dua orang itu malah jadi timbul perasaan!"Clara bertanya dengan cemas, "Kamu nggak akan celakain anaknya, 'kan?" Satya langsung berhenti tertawa. Dia mencubit pipi Clara dan berkata dengan lembut, "Mana mungkin? Itu bukan anakku, untuk apa aku menyuruhnya aborsi? Lagian, bahkan Malik saja sudah melepaskannya."Satya melanjutkan, "Besok pagi aku akan suruh Gracia untuk atur dia ke luar negeri daripada muncul banyak kekhawatiran."Clara menatap Satya dengan intens. Meski bukan saat yang tepat, Satya menceletuk, "Kamu mau ya?"Anehnya, kali ini Clara tidak memarahinya. Bukan hanya tidak memarahinya, dia bahkan mengelus wajah Satya dengan lembut dan memohon, "Nella ma

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status