Share

Bab 89

Sania hampir menangis saking sedihnya. Sambil menggenggam tangan Annika erat-erat, dia berkata, "Mengapa dia plin-plan begitu? Dia menopause dini, ya?"

Suasana muram di sana langsung luruh saat Sania melontarkan kata-kata itu. Annika sontak tergelak dan menyahut, "Mungkin juga!" Keduanya lalu membincangkan banyak hal.

Dengan raut rumit, Sania menatap Annika dan berkata, "Tulang rusuk Roy patah, Jeremy membawanya ke rumah sakit tadi malam. Chika nggak terima saat tahu perasaan Roy padamu. Kakak dan adik itu bertengkar hebat di dalam rumah sakit. Akhirnya, ibu mereka yang turun tangan untuk melerai mereka. Kurasa Keluarga Linden pasti kacau banget sekarang."

Annika menunduk dan perlahan mengaduk kopinya, lalu berkata dengan suara kecil, "Aku nggak bermaksud memprovokasi dia."

Sania tahu, Annika pasti khawatir Roy tidak akan menyerah. Saat ini, Roy mungkin tidak berani bertindak gegabah karena Annika masih berstatus sebagai istri Zakki. Jika suatu hari Annika sudah lepas dari Zakki ....
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status