Share

Bab 875

Clara menoleh ke samping. Dia perlahan melepaskan tangannya yang memegang lengan Satya. Suara Clara terdengar sangat lembut ketika berucap, "Nggak, aku nggak menyukaimu. Satya ... kamu berpikir terlalu banyak."

Satya tidak marah. Dia adalah pria dewasa sehingga tahu bahwa wanita sering kali berkata tidak sesuai dengan isi hati mereka. Tanpa malu, dia menyentuh Clara lagi sambil berbicara dengan lembut, "Aku akan segera mengurusnya dan kembali lagi nanti pagi."

Clara tidak menjawab. Tampaknya urusannya benar-benar mendesak.

Satya mengambil mantelnya dan bergegas pergi. Saat dia turun, sopirnya sudah menunggu. Di samping mobil Rolls Rayce yang mengilap, ada sebuah mobil lokal hitam.

Menjelang dini hari, Vigo tampak duduk di dalam mobil. Dia diam-diam mengisap sebatang rokok. Asap tipis dari rokoknya disingkirkan oleh angin malam. Hal ini membuat wajah Vigo menjadi kabur. Dia tidak lagi tenang dan terlihat baik seperti dulu. Sikapnya sangat berbeda sekarang.

Langkah Satya melambat. Setela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status