Share

Bab 881

Mendengar ini, Satya langsung mengakhiri panggilan. Dia mengambil kunci mobil dari tangan Clara, lalu berujar dengan cemas, "Joe ada di rumah sakit. Kita ke sana sekarang."

Clara tidak bertanya dan hanya mengikuti Satya. Saat ini, Benira atau Bianka sudah tidak penting lagi. Putranya yang menjadi prioritas utama. Satya bahkan lupa bahwa dirinya telah minum alkohol. Dia menyalakan mobil dan duduk di kursi kemudi. Clara juga masuk ke mobil.

Setelah mengencangkan sabuk pengaman, Satya menghubungi Malik. Dia tidak menyapanya dengan sebutan Pak Malik, melainkan langsung memanggil namanya. "Malik, kalau sampai Joe kenapa-napa, aku akan membuat perhitungan dengan Keluarga Sadali," ancam Satya.

Di ujung telepon, Malik hanya diam.

Satya melemparkan ponselnya, lalu menginjak pedal gas melajukan mobil BMV menuju rumah sakit.

Jendela mobil diturunkan sehingga angin malam berembus masuk. Clara duduk di samping Satya. Dia terus diam. Pada saat berada di persimpangan berikutnya, sebuah telapak tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status