Share

Bab 839

Clara mengiakan, lalu berpamitan kepada Herman.

Keluarga Sadali tidak meminta Herman untuk makan bersama, jadi dia juga tidak enak hati untuk tetap berada di sana. Sepertinya dia bisa menduga niat Keluarga Sadali. Mereka tidak benar-benar berharap dirinya melanjutkan hubungan dengan Clara. Mereka hanya segan untuk menyatakannya. Herman pergi dengan malu.

Vigo memandang punggung Herman sambil bertanya, "Kamu benaran nggak merasa sayang? Keluarga Suwandi sangat bergengsi dalam kebudayaan. Masa depan Herman pasti sangat gemilang."

Clara berdiri bersebelahan dengan Vigo. Setelah diam beberapa saat, dia mengiakan dan menyahut, "Nggak. Kami bukan orang yang sejalan."

Vigo hanya tersenyum tipis.

....

Sesudah makan malam, Clara kembali ke kamarnya bersama kekhawatirannya yang terpendam. Dia bersandar di pintu seraya menunduk. Yang dia pikirkan adalah Satya dan penyakit Alaia.

Clara pernah menjalani rumah tangga dengan Satya. Dia sangat tahu betul bahwa Satya sangat kejam! Jika dia tidak member
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status