Share

Bab 835

Setelah itu, mereka berdua berpelukan dengan napas yang masih memburu. Sebenarnya satu kali tidaklah cukup. Namun, tidak ada satu pun yang berniat melakukannya lagi. Mereka hanya berpelukan dalam keheningan sembari merasakan kegembiraan karena Alaia bisa menjalani operasi. Kala ini, fisik dan jiwa mereka merasakan kepuasan.

Tidak lama kemudian, suhu panas di tubuh mereka mereda. Satya menunduk sambil mencium bibir Clara. Dia berkata dengan suara serak, "Kamu dan Herman ...."

Satya ingin bertanya kepada Clara sudah sejauh apa hubungannya dengan Herman. Dia sangat memedulikan hal ini. Namun, Satya tidak melanjutkan ucapannya karena merasa dirinya tidak berhak.

Sementara itu, Clara sudah mengerti maksudnya. Dia beranjak dari atas tubuh Satya, lalu bersandar di sofa. Tubuhnya diselimuti jubah mandi, tetapi kulit halusnya masih terlihat. Masih ada tanda merah di sekujur tubuhnya.

Clara menunduk. Di bawah sorot lampu kristal, bulu matanya yang lentik membuatnya terlihat lebih menawan. Dia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status