Share

Bab 832

"Kamu pikir aku nggak berani?" tanya Satya. Dia mengerahkan tenaganya untuk mencekik Gilian.

Gilian merasa lehernya hampir patah. Dia terus menggerakkan kedua kakinya dan wajahnya memerah. Gilian berkata dengan lirih, "Kalau kamu mau menyetujui persyaratanku, aku akan melakukan pencocokan."

Satya langsung melepaskan Gilian. Sementara itu, Gilian mengelus lehernya sambil menarik napas dalam-dalam. Sesudah menenangkan dirinya, Gilian mengeluarkan pil dari tas dan memberikannya kepada Satya. Dia tersenyum genit dan berujar, "Setelah kamu makan pil ini, aku akan pergi ke rumah sakit."

Satya tidak bodoh. Dia tahu Gilian baru selesai berhubungan intim dengan pria. Satya menebak sekarang Gilian sudah terpuruk sehingga dia mencari uang dengan menjual dirinya. Pil yang diberikan Gilian pasti berfungsi untuk merangsang nafsu pria. Dia ingin melihat Satya kehilangan kendali.

Sesuai dugaan Satya, Gilian terkekeh dan berucap, "Kudengar kamu nggak berhubungan dengan wanita lain demi Clara. Setelah m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status