Share

Bab 831

Clara segera membuka pintu. Dia sudah lama menantikan momen ini. Jantungnya berdegup kencang sehingga suaranya bergetar saat bertanya, "Satya, bagaimana hasilnya? Apa ada yang cocok?"

Satya tidak menjawab. Dia menyerahkan dokumen di tangannya kepada Clara dengan ekspresi sedih.

Clara terhuyung. Dia tidak bisa menerima pukulan ini. Clara memegang pintu dan berusaha berdiri. Dia tidak percaya sumsum tulang dari anggota Keluarga Herjaya tidak ada yang cocok. Bagaimana dengan nasib Alaia? Dia masih menunggu Clara di rumah sakit. Kebetulan ada telepon masuk dari Kota Brata. Ternyata Alaia merindukan Clara.

Clara menyeka air matanya, lalu bergumam, "Maaf, aku kehilangan kendali."

Kemudian, Clara berjalan ke depan jendela untuk menjawab panggilan telepon. Dia berusaha mengendalikan perasaannya agar Alaia tidak tahu dia menangis. Clara terus membujuk Alaia dengan lembut.

Di sisi lain, Aida mengajar Alaia bicara. Alaia berucap dengan lirih, "Bu, Alaia rindu kamu."

"Ibu juga rindu kamu," timpal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status