Share

Bab 788

Clara tidak bersuara.

Satya merasa agak kesal, tetapi dia juga tidak ingin membuat situasi menjadi terlalu tegang. Itu sebabnya dia berbicara dengan lembut, "Kemarilah, tidur sebentar. Bukannya kamu nggak bisa tidur belakangan ini?"

Di sisi lain, Clara yang memegang segelas air tampak bengong di depan jendela. Setelah sekian lama, dia baru berucap, "Aku mau pulang. Sudah setengah bulan aku nggak pulang, Bi Aida pasti mengkhawatirkanku."

Satya menimpali sambil mengernyit, "Ini rumahmu."

Clara membalas dengan tenang, "Kita sudah nggak tinggal bareng."

"Satya, apa jangan-jangan kamu kira dengan mengancam dan melecehkanku beberapa kali, aku akan kembali ke sisimu dan membiarkanmu mengatur hidupku seenaknya? Aku bahkan sudah nggak punya harga diri lagi. Apa lagi yang harus kutakuti?" tanya Clara.

Satya tidak ingin membiarkannya pergi. Namun, dia sadar telah bersalah atas masalah Reagan. Dia berpikir sejenak dan akhirnya membiarkan Clara pergi.

....

Awalnya Satya ingin mengantarnya, tetapi C
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status