Share

Bab 758

Satya sedang bersandar di sofa sambil merokok. Begitu mendengar ucapan Benira, dia langsung mengernyit. Dia tidak mencintai Benira. Dia datang kemari hanya untuk mencari kenyamanan dan bukan karena cinta. Namun, Satya tidak ingin membuatnya malu sehingga berkata, "Aku pamit dulu."

"Di luar hujan deras lho." Benira menegakkan tubuhnya, lalu membujuk dengan manja, "Tunggu hujannya reda dulu, ya?"

Satya pun duduk kembali dan menonton berita dengan santai. Di sisi lain, Benira mulai bertingkah nakal. Dia bersandar di bahu Satya dan menyentuh bagian sensitifnya, bahkan mencium daun telinga Satya. Dulu setiap kali melakukan ini, Satya akan langsung memainkannya dengan ganas di ranjang.

Satya menunduk melirik Benira dengan tatapan suram. Sesaat kemudian, dia menghentikan Benira. "Berhenti."

Benira tidak ingin melewatkan peluang ini. Dia terus berusaha membangkitkan gairah Satya. Hampir tidak ada pria yang bisa menahan rangsangan seperti ini, apalagi Satya baru saja minum-minum.

Satya memang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status