Share

Bab 763

Benira membuka pintu. Dia langsung memeluk Satya dengan perasaan yang bercampur aduk, lalu berucap, "Satya, aku kira kamu nggak akan datang." Suaranya penuh dengan pesona. Mungkin tidak ada pria yang mampu menahan diri setelah mendengarnya.

Namun, Satya malah mendorongnya. Benira sontak terkejut. Pria itu melewatinya dan berjalan masuk ke dalam. Seperti biasa, ada sepanci sup yang diletakkan di atas meja makan. Benira bertanya dengan hati-hati, "Satya, kamu lapar nggak? Apa kamu mau ...."

Sebelum Benira selesai berbicara, Satya langsung menyela, "Aku sudah makan di rumah."

Kata-kata Satya membuatnya terkejut lagi. Kemudian, dia menyindir seraya tersenyum, "Ya, itu adalah rumahmu. Tempatku ini cuma tempat kamu beristirahat sesaat. Sekarang, aku bahkan bukan lagi wanita utuh bagimu. Kamu nggak akan menganggapku penting."

Satya tidak membantah. Bagaimanapun mereka selalu berhubungan baik, tidak ada artinya bertengkar ketika hendak berpisah sekarang.

Saat ini, Satya duduk di sofa. Benira m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status