Share

Bab 659

Author: Bulu Tertiup Angin
Satya tertegun. Tak lama kemudian, dia baru menanggapi, "Kenapa bisa begitu? Mereka itu saudara kandung. Mana mungkin nggak cocok?"

Gracia terdiam. Setiap hari, banyak hal tidak terduga terjadi di dunia ini. Satya tidak berbicara lagi. Dia berdiri di depan jendela sembari mengisap rokoknya sampai habis. Sesudah itu, Satya memerintah Gracia, "Sekarang siapkan prosedur tes kecocokan untukku."

Gracia yang terkejut menimpali, "Pak Satya, kemungkinannya sangat kecil."

Satya mengabaikan ucapan Gracia. Dia membuka 2 kancing kemeja, lalu memperhatikan dadanya seraya menjelaskan, "Kami sangat berjodoh sehingga bisa menjadi pasangan suami istri. Seharusnya ... organ hatiku bisa cocok untuk Clara."

Gracia merasa Satya sudah gila. Dia membalas, "Pak Satya, kita harus memercayai sains."

Satya menyanggah, "Tapi, sekarang aku hanya percaya kepada takdir. Clara nggak bisa menunggu sampai organ hati yang cocok ditemukan. Tubuhnya nggak mampu bertahan lagi. Kenapa ... kenapa kondisinya langsung berubah
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 660

    Namun, Satya tidak akan membiarkan Clara mati. Dia ingin Clara menemaninya. Clara mengatakan bahwa dia ingin bersekolah. Kalau begitu, mereka akan pergi ke Kota Aruma. Setelah Clara sembuh, Satya akan membiarkan Clara melanjutkan studinya. Clara boleh mempelajari apa pun, yang penting dia bahagia.....Satya kembali ke rumah sakit saat pagi. Clara masih setengah sadar. Satya berjalan masuk ke kamar, lalu duduk di samping tempat tidur dan menggenggam tangan Clara.Clara terkejut. Satya menenangkan Clara, lalu membujuk, "Clara, kamu jangan putus asa, ya. Aku akan mendonorkan organ hatiku kepadamu. Kalaupun kamu butuh donor ginjal, aku juga akan memberikannya kepadamu."Satya bertanya, "Clara, apa kamu masih ingat dulu kamu panggil aku 'kakak'? Kamu bisa panggil aku sekali lagi, nggak?"Clara memandang Satya seraya menceletuk, "Aku ... nggak menginginkan apa pun." Dia juga tidak ingin memanggil Satya "kakak".Tatapan Satya menjadi muram. Dia membelai wajah Clara sembari menimpali, "Aku ta

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 661

    Annika mendongak dan berujar pedih, "Apa Kakak sudah tanya pendapat Clara? Kalau Kakak memerangkapnya begini, apa bedanya dia dengan aku yang dulu? Kak, kumohon lepaskan dia. Kalau Clara bertahan hidup, biarkan dia membesarkan Joe dan hidup dengan baik. Dia sudah cukup tersiksa. Kak, aku belum pernah memohon apa pun padamu. Kali ini saja, dengarkan permohonanku ...."Ini kedua kalinya Annika dan Satya bertengkar karena Clara. Satya sangat menyayangi Annika, dia tidak ingin menyakiti hati adiknya. Namun, dia juga tidak rela melepaskan Clara.Pada akhirnya, Satya mematikan panggilan dan langsung menjalankan helikopter. Baling-baling berputar, membawa helikopter itu terbang menuju langit biru.Sosok Annika terlihat kian kecil. Dari kejauhan, dia berseru pada Satya, "Kakak sudah lupa? Waktu Kakak keluar dari penjara, seberapa sedihnya Kakak atas pernikahanku? Kakak berulang kali bertengkar dengan Zakki. Kini Clara ada di posisiku waktu itu, tapi kenapa Kakak nggak bisa bersikap lebih baik?

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 662

    Emosi Clara tiba-tiba meledak. Sorot matanya hanya menyisakan kebencian saat dia berkata, "Satya, aku sudah nggak punya apa-apa lagi! Kakakku nggak bisa bertahan dan hampir hancur di Kota Brata. Kamu bilang aku menghukummu? Nggak, Satya! Aku sedang membalas utangku padamu!""Hidupku dan Joe berada di tanganmu! Apa itu belum cukup? Kenapa kamu harus memaksaku bertahan hidup? Untuk apa lagi aku hidup? Aku nggak percaya apa pun lagi. Satya, apa kamu tahu bagaimana rasanya saat hatimu diinjak-injak? Apa kamu tahu rasanya harus merasa was-was setiap hari? Kamu selalu mengungkit waktu kamu di penjara, kamu kira aku nggak tahu rasanya?""Pada tahun pertama di Kota Aruma, aku bersikap patuh karena cintaku padamu. Waktu kamu tersenyum padaku, hariku berjalan menyenangkan. Kalau kamu berwajah muram, aku sedih dan introspeksi diri. Selama kurun waktu itu, aku perlahan-lahan merasa tercekik!""Belakangan, aku sadar kalau bukan suasana hati atau karena aku berbuat salah, tapi murni karena kamu ngga

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 663

    "Aku panggil dokter dulu!" ujar Satya sambil berdiri.Namun, Clara meraih tangan Satya dan menahannya. Jari-jarinya yang kurus mengerahkan kekuatan yang entah didapat dari mana. Sorot mata Clara saat menatap Satya tampak lemah dan tidak fokus.Sel kanker menyebar ke mata Clara, mendadak merebut penglihatannya. Akan tetapi, dia menerimanya dengan tenang. Sebutir air mata yang dingin perlahan jatuh ke punggung tangan Satya.Clara mengulum senyum tipis, lalu bergumam tanpa suara, "Satya, aku sudah berhenti mencintaimu. Mencintaimu terlalu menyiksa. Aku sudah menunggu terlalu lama ...."Perjumpaan pertama Clara dan Satya terjadi tiga tahun lalu di Kota Brata. Saat itu, Clara yang baru berusia 21 tahun diproteksi dengan baik oleh Yoyok. Kala itu, dia masih menuntut ilmu di Akademi Seni Brata.Yoyok sangat sibuk dengan pekerjaannya. Belakangan, dia juga sering pulang pergi ke Kota Aruma karena jatuh hati pada seorang wanita. Wanita yang tidak seharusnya dicintainya itu adalah Annika. Alhasil

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 664

    Pria itu membaringkan teman Clara ke kursi paling belakang. Sementara itu, Clara duduk bersama pria itu membelakangi sopir.Pria itu mengetuk bagian depan mobilnya dan memerintah dengan nada datar, "Pergi ke rumah sakit terdekat.""Baik, Tuan Satya," sahut si sopir sambil mengangguk, lalu menjalankan mobil.Pikiran Clara masih berkabut. Dia sedikit berlutut sambil menggenggam tangan temannya yang berada dalam keadaan syok. Dia membisikkan kata-kata semangat sambil berurai air mata.Satya menyandar ke kursi. Kemeja putihnya yang terkena noda darah sama sekali tidak mengurangi pesonanya. Dia mengambil sebatang rokok dari kotaknya. Namun, dia tidak menyalakannya dan hanya memainkannya pelan. Tatapannya terkunci pada Clara.Clara lebih lugu dari bayangannya, seperti kelinci kecil yang jinak. Gadis itu sedang setengah berlutut dengan bokong mungil yang sedikit tertungging ke atas. Pasti menggemaskan sekali jika dia memiliki sebuah ekor.Clara memiliki kulit putih mulus. Ketika berlutut, kak

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 665

    Satya sangat bersabar dan terus tersenyum. Dia bahkan mencarikan pengasuh profesional untuk gadis itu, membayar biaya pengobatan sebesar 300 juta, dan memesan kamar VIP terbaik.Dari awal hingga akhir, Satya sama sekali tidak berbicara dengan Clara. Dia bersikap seperti memiliki kesan baik terhadap gadis itu.Sementara itu, Clara merasa agak kecewa, tetapi khawatir ada yang melihatnya. Dia berusaha untuk bersikap normal, tetapi masih terlihat malu-malu.Satya yang sudah profesional tentu tahu pemikiran Clara. Clara yang sekarang tidak ada bedanya dengan ayam yang siap untuk disembelih.Sekitar setengah jam kemudian, Satya akhirnya pergi. Gadis itu tentu merasa enggan. Kemudian, dia menutup wajahnya dan meraih tangan Clara, lalu bertanya dengan nada bicara penuh harapan, "Menurutmu, apa dia menyukaiku? Aku rasa dia tampan sekali. Aku bahkan nggak keberatan kalau harus menikah dengannya sekarang.""Clara, kamu lihat penampilannya tadi? Kakinya panjang sekali. Tatapannya sampai membuatku

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 666

    Di Akademi Seni Kota Brata, langit sore tampak merah sekaligus keemasan. Clara perlahan-lahan berjalan ke luar akademi. Dia mengenakan kemeja dan rok putih. Kakinya yang putih serta mulus menyita perhatian banyak orang, tetapi dia tidak menyadari apa pun.Ada halte bus di pintu masuk akademi ini. Bus No. 2 perlahan-lahan mendekat, jadi Clara maju dan bersiap-siap untuk menaikinya.Di sampingnya, tiba-tiba muncul Rolls Rayce hitam dengan jendela mobil yang setengah terbuka. Kemudian, terlihat wajah familier yang bermartabat itu. Orang itu tidak lain adalah Satya.Clara termangu, lalu tanpa sadar mundur selangkah. Satya mencondongkan badan untuk membuka pintu di sisi lain. Setelah itu, dia menatap Clara dan berkata dengan suara serak, "Masuk."Bus di belakang terus membunyikan klakson sehingga murid-murid di sekitar memperhatikan Clara dan Satya.Clara menggigit bibirnya, lalu memilih untuk masuk. Begitu dia masuk, Satya langsung menjulurkan tangan untuk membantunya menutup pintu.Satya

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 667

    Seketika, telapak tangan Clara dipenuhi keringat. Begitu turun dari mobil, dia langsung berlari dengan cepat.Setelah masuk ke rumah, Riani yang merupakan pelayan pun melihat wajah merah Clara. Dia segera menjulurkan kepala untuk memandang ke bawah, lalu menemukan seorang pria tampan berdiri di sebelah mobil mahal. Dilihat dari penampilannya, pria ini seharusnya berusia 30-an tahun.Riani tidak seharusnya ikut campur urusan majikannya. Akan tetapi, ketika merapikan pakaian, dia sengaja berkata, "Waktu itu kakakmu bilang kamu masih terlalu muda untuk pacaran. Aku setuju dengan pendapatnya. Pria sekarang sangat jahat, terutama yang kaya raya. Mereka memacari gadis cantik, lalu mencampakkannya begitu saja setelah bosan."Clara memahami maksud ucapan Riani. Dia segera menyahut dengan lirih, "Dia bukan pacarku. Dia yang menolong temanku waktu itu."Tangan Riani sontak membeku. Kemudian, dia berucap, "Kalau begitu, kamu harus lebih berhati-hati lagi padanya. Biasanya, pria yang menolong wani

Latest chapter

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status