Share

Bab 582

Penulis: Bulu Tertiup Angin
Annika merasa malu. Dia terus digoda oleh Zakki, tetapi belum bernafsu. Kalaupun ada, tetap saja sangat sedikit. Sebagai pria dewasa, Zakki tentu menyadari hal ini.

Sesampainya di vila, Zakki menggendong Annika ke lantai atas. Dia mendorong pintu kamar, lalu menurunkan Annika ke ranjang. Annika berbaring dengan lemas sambil menatap Zakki yang tepat di atasnya.

Zakki tidak menyalakan lampu. Dia membuka jasnya di tengah kegelapan, juga melepaskan kancing kemeja dan tali pinggangnya. Ketika melakukan semua ini, dia terus memandang mata Annika tanpa melewatkan perubahan ekspresinya.

Ketika menindih dan mencium telinga Annika, Zakki bertanya dengan suara serak, "Apa kamu sudah merasakannya?"

Zakki khawatir Annika kesakitan sehingga terus bersabar. Annika menjulurkan tangan dan memeluk leher Zakki sambil berciuman panas dengannya. Pada saat yang sama, dia melemaskan tubuhnya sebagai isyarat untuk mengundang serangan Zakki ....

Keduanya berciuman tanpa henti. Napas Zakki yang berat jelas menu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 583

    Malam itu juga, Satya terbang ke Hastama. Setibanya di vila, lampu masih menyala. Dari halaman sampai ruang tamu, semuanya dipasang lampu bintang yang gemerlap.Clara masih belum tidur karena sedang mendekorasi rumahnya. Dia yang mengenakan piama putih pun menggantungkan hiasan pada pohon natal kecil dengan penuh konsentrasi.Meskipun telah melahirkan Joe, Clara tetap terlihat cantik dan muda. Sementara itu, Satya tampak agak lelah, bahkan tercium aroma parfum wanita lain dari tubuhnya. Entah mengapa, jantungnya berdebar-debar saat melihat Clara sekarang.Satya seperti merasa dirinya kembali ke masa lalu. Waktu itu, Clara masih berusia 22 tahun. Dia tidak sengaja menabrak Satya dan terlihat malu-malu serta ketakutan saat digoda orang-orang sekitar. Wanita ini pun tidak berpengalaman sehingga sangat mudah ditaklukkan oleh Satya.Setelah Clara menaiki sepeda seorang pria bernama Davin, Satya baru tahu bahwa Clara ternyata merasa tidak puas dengan pernikahan ini. Satya menghukum Clara, ba

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 584

    Seiring berjalannya waktu, Satya mulai kehilangan minatnya sehingga langsung mengakhiri semua ini.Setelah selesai, Satya bangkit dan memandang kekacauan yang ada. Sementara itu, Clara masih berbaring di ranjang. Bahunya dipenuhi bekas ciuman Satya, wanita ini tampak sangat berantakan. Satya pun tidak langsung pergi, melainkan menyalakan rokok.Clara meringkuk sambil mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya. Wajahnya mungilnya tampak polos, sedangkan mata besarnya berkaca-kaca. Dia selalu seperti ini setiap kali selesai bercinta.Tatapan Satya terlihat agak suram. Dia menatap Clara cukup lama, lalu mematikan rokoknya dan bangkit untuk turun.Setelah Satya pergi, tangan Clara yang terkepal erat pun mengendur. Raut wajahnya terlihat agak bengong dan jantungnya berdebar-debar. Dia punya firasat bahwa Satya datang larut malam begini untuk memberinya surat cerai.Meskipun mereka telah melakukannya, Satya sama sekali tidak mendapatkan kepuasan, bahkan merasa membosankan.Sesuai dugaan, terd

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 585

    Tebersit kelembutan pada sorot mata Satya. Dia tampak ragu sejenak, lalu akhirnya membelai kepala Clara, seolah-olah yang dibelainya adalah Joe. Clara terlihat lemah dan polos, tetapi jelas berbeda dengan Joe.Larut malam, Satya keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah. Di ruang tamu, Aida yang tampak cemas segera menghampiri dan bertanya, "Gimana nasib Nyonya?"Satya memahami maksud pertanyaan ini. Dia menunduk menatap surat di tangan, lalu membalas dengan tidak acuh, "Seperti biasa."Aida tertegun mendengarnya. Dia benar-benar menyayangi Clara sehingga mencoba membantunya dengan nada agak memohon, "Sebaiknya, biarkan Nyonya pergi. Dia punya kakak, 'kan? Aku rasa kakaknya pasti bisa merawatnya."Begitu membahas tentang Yoyok, tatapan Satya sontak menjadi dingin. Dia menyahut dengan nada tegas, "Sudah kubilang, semuanya seperti biasa!"Selesai mengatakan itu, Satya langsung meninggalkan vila. Mobil dan sopir sudah menunggunya di halaman sejak tadi.Ketika duduk di dalam, Satya menga

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 586

    Saat ini, Satya baru mengaktifkan ponselnya. Ada banyak panggilan tak terjawab, semuanya dari pengawal vila.Satya menelepon mereka, lalu bertanya, "Kenapa?"Pengawal itu menceritakan dengan terbata-bata. Dengan ekspresi masam, Satya menyahut dengan tidak acuh, "Jangan sampai dia kabur."Hanya kalimat singkat, tetapi terdengar sangat tegas. Pengawal itu pun mengangguk. Sementara itu, Satya mengakhiri panggilan dan memijat dahinya. Dia telah melakukan perjalanan panjang hari ini, bahkan sempat bercinta, sehingga tubuhnya merasa agak lelah.Sopir berputar arah, lalu bertanya dengan sopan, "Pak Satya, kita akan pulang atau ke tempat Nona Benira?""Pulang ke vilaku," jawab Satya.....Di ruang presdir, lantai paling atas Grup Chandra. Satya memejamkan mata sambil bersandar di sofa. Dia baru menghadiri rapat selama 2 jam sehingga merasa sangat lelah.Benira yang berada di belakangnya pun memijat kepalanya dan berucap dengan lembut, "Pak Satya, apa begini sudah cukup?"Satya meraih tangan Be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 587

    Ketika berbicara sampai akhir, Aida pun terisak-isak. Dia benar-benar merasa kasihan pada Clara. Sementara itu, Satya terdiam sesaat sebelum membalas, "Aku sangat sibuk belakangan ini, nggak sempat ke sana. Kamu jaga dia baik-baik. Beri tahu dia, aku nggak akan merasa iba padanya."Aida merasa putus asa mendengarnya. Dia yang selalu merawat Clara, jadi tahu bahwa Clara hanya berpura-pura sakit. Itu sebabnya, Aida mencoba membantu Clara, tetapi Satya malah sekejam ini.Clara baru berusia 24 tahun, tetapi harus menjalani kehidupan seperti ini. Bagaimana Aida bisa membantunya? Aida masih ingin berbicara, tetapi Satya sudah mengakhiri panggilan. Dia tidak ingin bersimpati terhadap wanita itu.Beberapa hari ini, Clara pasti terus menangis dan mengira Satya sudah tidak menginginkannya. Akan tetapi, wanita ini pasti akan kelaparan setelah menangis tanpa henti. Satya pun akan membawa Joe menemuinya saat tahun baru nanti. Clara seharusnya akan merasa senang nanti.....Sore harinya, Satya pulan

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 588

    Pada akhirnya, Satya mengurungkan niatnya untuk menghubungi Clara. Menurutnya, dia hanya terlalu khawatir pada Clara.Malam tahun baru, Satya membawa Joe yang telah berusia 8 bulan ke Hastama. Dia berniat untuk merayakan tahun baru di sana. Turun salju lebat saat mereka berada di pesawat, tetapi akhirnya mendarat dengan selamat.Mobil hitam perlahan-lahan memasuki vila. Atap mobil telah dipenuhi salju. Satya pun turun dan mengamati sekelilingnya. Vila ini tidak semeriah saat Natal dan terlihat sunyi senyap.Begitu memasuki ruang tamu, Satya melepaskan mantelnya yang terkena salju, tetapi masih belum melihat Clara.Aida memahami maksud Satya. Dia menggendong Joe dan berkata, "Nyonya sama sekali nggak mau turun, makan juga selalu di atas. Dia nggak mau bicara, kerjaannya hanya melamun atau melukis. Kadang, aku melihatnya bergadang untuk melukis. Aku pernah mengintipnya, rupanya dia melukis Tuan Joe."Satya termangu sesaat. Dia menggoda Joe, lalu mendongak menatap ke atas. Sesudah meletak

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 589

    Suasana hati Satya sontak menjadi buruk. Dia berjalan ke meja makan, lalu berkata dengan nada datar, "Sajikan makanannya."Karena ini hari istimewa, pelayan pun menyiapkan makanan mewah. Aida mengambilkan jaket untuk Clara, lalu membawanya duduk di sebelah Satya dan tidak lupa berpesan, "Buat Tuan senang hari ini, dia khusus membawa putra kalian pulang. Jangan sampai dia marah."Ekspresi Clara tampak bingung. Satya yang terlihat bermartabat menuangkan anggur untuk dirinya sendiri. Dia menyesapnya dengan pelan sambil menatap Clara menyantap makanannya.Clara agak pemilih dalam hal makanan. Ada sepiring ikan asam manis di depannya, tetapi dia tidak mau memakannya meskipun diambilkan dan dibujuk oleh Aida. Satya langsung menyuapinya sambil bertanya, "Bukannya kamu sangat suka makanan ini dulu?"Clara tertegun mendengarnya. Jangankan dia, Satya sendiri merasa terkejut dengan tindakannya. Dia teringat pada masa lalu dan hubungan keduanya. Satya pernah memasak untuk Clara dan wanita ini pali

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 590

    Begitu masuk ke kamar, Satya baru teringat bahwa mereka sudah bercerai. Sebenarnya mereka tidak seharusnya tidur bersama. Namun saat ini sudah larut, dia tidak ingin membereskan ruang tamu dan tidur sendirian di sana. Oleh karena itu, Satya berjalan ke ranjang dan menyibak selimutnya. Dia melihat Joe tidur dalam pelukan Clara.Wajahnya yang putih mulus itu mendekap di dada ibunya. Pemandangan ini terlihat begitu hangat, tetapi Satya justru merasa berbeda .... Hasrat yang telah ditahannya kembali menggelora. Dia memindahkan anaknya ke samping, lalu menindih dan mencium Clara tanpa segan-segan sambil membuka rok piamanya ....Satya begitu terburu-buru. Bahkan sebelum Clara sempat mempersiapkan diri, Satya telah tidak sabaran berhubungan intim dengannya.Ranjang yang besar dan mewah itu berguncang hebat, begitu juga dengan wanita yang ditindih Satya. Clara berusaha keras untuk melawan dengan suaranya yang terbata-bata, "Jangan! Jangan ...."Namun Satya tidak merasakan apa pun. Mereka mema

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status