Share

Bab 471

Annika menyemangati putrinya dengan lembut. Di bawah lampu kristal, dia tampak sangat elegan dengan gaun panjang yang dikenakannya. Rambut hitam panjangnya diikat ke atas, mengekspos separuh lehernya yang lembut.

Dalam benak Zakki, Annika selalu lembut dan cantik. Biarpun kariernya melejit, dia tidak pernah terkesan sombong.

Saat Zakki melamun menatapnya, Annika tanpa sengaja bertemu pandang dengan mata yang menyorot dalam itu. Namun, dia segera berpaling dengan tenang.

....

Zakki pergi pada pukul 10 malam. Annika turun dari lantai dua untuk mengantarnya. Setelah kursi rodanya sampai ke depan mobil, Zakki tidak langsung masuk. Dia bertanya dengan lembut, "Anak-anak sudah tidur?"

Annika mengiakan pelan. Di bawah langit malam, hanya ada mereka berdua di sana. Zakki menatapnya sangat lama, lalu berujar lirih, "Aku sudah mengirim dokumen yang kamu tinggalkan ke laboratorium. Suratmu juga sudah kubaca ...."

Bulan memancarkan sinar pucat. Zakki menatap Annika lekat-lekat. Setelah beberapa la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status