Share

Bab 107

Tiba-tiba, terdengar suara pelayan yang mengetuk pintu dan melapor, "Tuan, Nyonya, makan malam sudah siap. Apa Tuan dan Nyonya mau makan sekarang?"

Zakki menyahut, "Iya."

Pelayan pun turun ke lantai bawah, tetapi Zakki belum melepaskan Annika. Kemudian, Annika memberontak dan berucap, "Bukannya kamu bilang mau makan? Lepaskan aku."

Zakki menatap Annika lekat-lekat. Annika tidak bisa menebak pemikiran Zakki. Dia ingin bangkit, tetapi Zakki malah menarik Annika dan meletakkan tangan Annika di dadanya. Jantung Zakki berdegup kencang.

Annika langsung menarik tangannya. Sementara itu, Zakki menyentuh dagu Annika dan tersenyum, lalu menggoda, "Apa kamu takut? Nyonya Ruslan, apa kamu memikirkan sesuatu?"

Annika tidak tahan digoda seperti ini. Kala ini, Annika sedikit merindukan sikap Zakki yang tegas. Meskipun agak sakit, Annika bisa menahannya. Annika malah kewalahan menghadapi sikap Zakki yang seperti ini.

Annika membelakangi Zakki dan merapikan bajunya. Setelah itu, Annika berdiri, lalu be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status