Share

Bab 1005

"Aku terlambat selangkah. Aku memang nggak sempat menolongnya, tapi setidaknya aku bisa menghajarmu!" bentak Satya.

Satya sontak meraih kerah baju Vigo dan meninjunya tanpa henti. Hidung Vigo sampai patah karena serangan yang bertubi-tubi itu.

Pada akhirnya, wajah Vigo babak belur dan tangan Satya juga terluka. Meskipun begitu, Satya tidak merasa sakit karena dia ingin menyadarkan Vigo.

Vigo tergeletak di karpet. Napasnya terengah-engah, sekujur tubuhnya bersimbah darah. Satya pun menendangnya, lalu berkata, "Kamu telah membunuh wanita yang mencintaimu."

Dengan mata memerah, Satya mengeluarkan mancis dan menyalakan rokok. Dia tidak ingin berbasa-basi dengan Vigo lagi dan mengatakan menunggu Vigo mencarinya.

Pintu ruang privat dibuka dan ditutup kembali. Dinding sampai bergetar karena Satya membanting dengan kuat.

Meskipun wajahnya berdarah, Vigo tetap tersenyum. Dia merasa puas. Dia akhirnya merasakan sakit. Namun, mana mungkin dia mencari Satya.

Vigo memang telah mencelakai Nella, tet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status