Share

Bab 1008

Begitu mendengar tangisan bayi, Jazli pun merasa bingung. Dari mana datangnya bayi itu? Dia menatap Diana dengan tatapan heran. Diana mengambilkan lauk sambil berkata, "Jazli, coba ini. Ini masakan kampung halaman."

Jazli meletakkan sendok dan garpunya, lalu bertanya, "Dari mana kamu dapat anak itu?"

Diana merapikan rambut sambil menjawab dengan tersenyum, "Tentu saja aku yang melahirkannya."

"Omong kosong." Jazli tidak mengungkit tentang Diana yang mandul. Setelah terdiam sejenak, dia meneruskan, "Kamu mengajakku bertemu bukan untuk membahas hubungan kita, tapi untuk anak yang nggak jelas asal-usulnya itu, 'kan? Kamu benar-benar serakah dan kejam!"

Seusai berbicara, Jazli merasa sangat kesal sehingga menggebrak meja. Namun, dia tidak ingin pergi. Dia langsung naik ke lantai atas untuk melihat bayi itu.

Pelayan tentu merasa cemas. Namun, Diana tampak menikmati makanannya dengan santai sambil berucap, "Biarkan saja dia bertemu Amari. Ayah dan anak memang harus saling bertemu."

Diana ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status