Share

19. Tidak, Kamu Tidak Boleh Mati

Mina segera mendongak mendengar apa yang diucapkan Dahayu. "Nyonya, Anda baru sembuh dari sakit. Jangan mempedulikan saya, saya tidak apa-apa."

Dahayu sama sekali tak menunjukkan ekspresi sedikitpun saat berucap, "Suruh orang-orangmu untuk melepaskan Mina."

Aksa tersenyum hambar dan menoleh ke arah Dahayu. "Bodoh."

Dahayu sangat tidak peduli dengan celaan Aksa. Dia hanya tidak bisa menyebabkan orang lain terluka karenanya.

"Sepertinya kamu memang sangat ingin mati."

"Jika aku mati, kamu sendiri yang akan rugi." Suara kepasrahan yang menantang itu seketika membuat Aksa termenung untuk sesaat sembari menatap Dahayu lekat.

Tanpa berucap Aksa melambaikan tangan, membuat semua orang tahu dan segera meninggalkan tempat itu.

Dibaliknya dengan gerakan pelan tubuh Dahayu, hingga perempuan tersebut menghadap Aksa.

"Lepas bajumu," ucap Aksa pelan.

Wajah Dahayu saat ini sangat tidak bisa tergambarkan. Begitu pucat dan terus-terusan menelan saliva dengan susah payah.

Udara dingin musim semi menyap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kerry Pu
temanĀ² maaf ya jika bab ini tidak nyambung dengan cerita sebelumnya. kecelakaan Aksa yang terjadi 14 th yang lalu, aku ubah menjadi 10 th yang lalu, selebihnya alur masih sama. jangan lupa dukung cerita ini dengan memberikan vote dan hadiah ya, terima kasih dan selamat menbacašŸ«°šŸ«°
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status