Share

18. Biarkan Dia Pergi

Rona malam kembali hadir menempati kedudukannya, Aksa yang baru tiba di vila Seroja melangkah santai menaiki tangga.

Sepatu kulit yang ia kenakan memberikan irama langkah anggun saat menapaki lantai mengkilap di huniannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 malam saat Aksa tiba.

Dibukanya pintu kamar Dahayu dengan pelan.

Manakala lampu mati, alis tebal Aksa pun mengernyit.

Namun, pancaran sinar rembulan dari jendela yang terbuka tirainya, menampakan siluet seorang wanita yang tengah tertidur tenang di ranjangnya saat ini.

Perlahan Aksa melangkah mendekati tempat tidur tersebut. Berdiri cukup lama, kemudian dia duduk dan menyentuh lengan wanita yang berbaring miring membelakanginya.

"Kamu sudah tidur, atau pura-pura tidur?" tanya Aksa pelan.

Tak ada jawaban yang Aksa harapkan.

Tapi sungguh mengejutkan, tiba-tiba Aksa membalik tubuh wanita tersebut dengan kasar, kemudian mencekiknya tanpa ampun.

"Beraninya kamu mencoba membodohiku, Yesti. Kamu pikir aku tidak tahu, ha? Ayu tidak akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status