Beranda / Urban / Touch You / 62. Freedom Day: The Man's Death

Share

62. Freedom Day: The Man's Death

Penulis: Lefkilavanta
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-17 21:00:00

Sebuah bangunan besar baru saja ditinggalkan oleh wanita muda itu bersama beberapa orang yang mengikuti. Pakaian gelap membungkus tubuhnya dengan riasan yang tak setebal biasanya. Prosesi pemakaman selesai. Jenazah sudah berisitirahat dengan tenang di dalam peti mati itu. Pendeta sudah melaksanakan tugas dengan baik dan para kerabat yang datang sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Siang ini, upacara pemakaman Mr. Joe digelar secara tertutup. Hanya ada beberapa orang yang datang memenuhi undangan untuk mengiringi kepergian pemimpin utama bangunan Joe's Property itu. Suasana duka masih terasa bahkan hingga langkah terakhirnya keluar dari halaman tanah pemakaman di Britania Raya. Mobil mewah berwarna hitam legam identik dengan gaun yang ia kenakan siang ini sudah menunggu dirinya. Di sana seseorang berdiri tepat di sisi pintu mobil untuk menyiapkan diri kalau-kalau Xena datang dan ingin masuk ke dalam mobil. 

Semilir hawa bayu membelai lembut permukaan kul

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Touch You   63. The Place of Hope Is the Old Church

    Mobil mewah itu melaju dengan kecepatan sedang. Membelah padatnya jalanan kota kalau siang datang seperti ini. Kota London tak pernah mati oleh aktivitas manusia di dalamnya. Pemandangan yang disuguhkan dengan bangunan-bangunan tinggi yang berjajal di setiap sisi jalan raya menjadi pesona tersendiri untuk kota yang menjadi pusat peradaban manusia di Britania Raya ini. Orang-orang mulai sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing untuk menjemput selembar uang dan secarik kertas penentu masa depan. Tatapan matanya tak pernah absen dari jalanan yang ada di depannya saat ini. Harry duduk di kursi kemudi sedangkan Alexa berada di sampingnya. Pria itu memprotes kalau-kalau Alexa meminta duduk di kursi belakang layaknya bos besar yang sedang dihantarkan oleh supir pribadinya. Harry mengajarkan banyak etika pada wanita congkak itu. Perlahan demi perlahan, Alexa harus mengerti bahwa dunia London bukan hanya pasal pejabat kaya dan orang-orang berdompet tebal saja. Di sisi kota banyak manusia

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-17
  • Touch You   64. New mystery: Bo Dalbert

    Sepasang peep toe tegas membentur susunan batu hias yang ada di bawah kakinya. Jalan setapak kecil dengan beberapa lampu hias yang berdiri membentuk lekukan jalan itu menjadi akses utama untuk Alexa kembali ke rumahnya siang ini. Ia akan pergi ke bangunan Joy Holding's Company selepas jam makan siang usia dan semua pegawainya memulai kembali aktivitas yang sempat tertunda. Alexa harus mengganti pakaiannya dan aroma tubuhnya kali ini. Ia tak suka kalau parfum bekas yang dipakai untuk menghadiri pemakaman seseorang diendus oleh orang-orang di sekitarnya nanti. Juga, gaun hitam yang jatuh tepat di atas betisnya itu pun tak pantas kalau dibawa ke dalam bangunan kantor untuk mulai bekerja. Alexa harus pandai menyesuaikan dirinya dengan keadaan yang ada di sekitar. Ia tak ingin terlihat aneh kalau-kalau ada mata lensa kamera yang menangkap pergerakannya.Wanita muda itu berjalan menaiki satu persatu anak tangga untuk sampai di teras rumahnya. Sejenak kemudian pi

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-18
  • Touch You   65. Killer Chapter!

    "S.E Association adalah sebuah organisasi gelap yang berkerja di bawah naungan seorang pemimpin tak beridentitas resmi. Semua yang ingin mencari tahu pasal S.E Association hanya akan menemui jalan buntu kalau-kalau mereka berharap bisa menemukan siapa pemimpin yang sudah membangun organisasi biadab itu. S.E Association adalah organisasi perdagangan manusia yang berpusat di California, Amerika Serikat. Setiap tahunnya, perusahaan gelap itu selalu mendatangkan banyak wanita dan anak-anak untuk dikirim di dalam bisnis seks bawah tanah. Mereka akan dipaksa untuk menjadi wanita penghibur para laki-laki berhidung belang. S.E Association juga menerima penyelundupan imigran gelap yang masuk ke dalam sebuah negara tanpa surat resmi. Orang-orang yang datang di bawah S.E Association paling beruntung akan menjadi seorang bodyguard di sebuah perusahaan besar seperti Mr. Lucky salah satunya. Namun, jika orang itu tak beruntung, maka nyawanya akan sia-sia dengan orang tubuh yang dijual di pasar ge

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-18
  • Touch You   66. Female Demon: Sherina Alexander

    Dua lamp sandwich ada di dalam genggaman tangannya kali ini. Ia baru saja keluar dari sebuah kedai kecil tempat makanan ringan ini dibuat. Harry menyelesaikan kasusnya dengan baik. Seperti biasa, ia menang! Pria itu mengalahkan segala dahlil dari jasa penuntut dan meluluhkan hati para hakim yang memimpin persidangan. Seorang wanita tua dengan pekerjaan tak tetap berhasil dibebaskannya olehnya hari ini. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatannya berbicara dengan sang pengacara yang sudah menyelamatkan hidupnya, wanita itu memeluknya lalu memberi beberapa lembar uang yang katanya bisa digunakan oleh Harry untuk 'jajan' di pinggir jalan.Harry menerima itu. Ia tak terbiasanya menolak pemberian dari orang lain. Meksipun jumlahnya kurang kalau dibuat membeli dua Lam Sandwich berukuran besar, tetapi Harry benar-benar menghargai pemberian wanita tua itu. Jika saja ia tak memberikan uang pecah untuknya, Harry tak akan berpikir untuk menghabiskan uangnya di tempat sepe

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-19
  • Touch You   67. Stupid twin devils

    "Kalau tak bisa menyebut diriku sebagai manusia, maka jangan melakukan itu. Lakukan hal yang ingin kau lakukan saja, Alice." Sepasang boots tinggi yang membungkus kedua kaki wanita cantik itu masih bergerak dengan kecepatan ringan mengikuti alunan melodi yang keluar dari piringan hitam di sudut ruangannya. Bukannya Alexa tak bisa membeli DVD player atau semacamnya untuk mendengarkan musik. Alexa menyukai sensasi yang didapat kala ia mendengarkan musik dari piringan hitam itu. Rasa-rasanya ia kembali pada masa dimana tak banyak gedung bertingkat juga tak banyak permainan politik seperti ini. London dulunya adalah kota yang syahdu. Damai dengan penuh kesan kuno di dalamnya."Alexa!" Alice kembali berteriak. Wanita yang jauh lebih tua dari Alexa itu tak henti-hentinya memberi pandangan yang tajam untuk dirinya. Alice datang untuk meminta Alexa memutuskan hubungannya dengan Luis. Pertunangannya dengan Mr. Gill akan segera dilaksanakan. Tak boleh ada yang menghalangi

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-19
  • Touch You   68. Strange Situation : Harry And Alexa

    "Kenapa kau ingin membunuh saudara kandungmu sendiri, Nona Alexa?" Harry menyela keheningan yang ada. Ia meletakkan satu botol wine di tengah meja sembari melirik wanita yang masih bungkam selepas Alice pergi dari hadapannya. Alexa tak membuka mulutnya selepas itu. Ia bahkan tak menatap Harry dan menyambut kedatangannya. Pria itu bak angin berlalu yang baru saja mengembuskan ego di dalam diri Alexa. Jika Harry tak datang, Alexa sudah berada di dalam penjara sekarang. Namun, jika kepolisian sukses menangkap basah dirinya. Tentu saja, Alexa akan membuat skenario palsu untuk meloloskan dirinya dari ini semua."Nona Alexa ... kau mendengarkan diriku, bukan?"Alexa kini menoleh padanya. Sejenak tatapan tajam ia berikan pada Harry yang baru saja meletakkan pantatnya di atas sofa. Ia membenarkan jas mahal yang membalut tubuhnya lalu tersenyum manis menghibur hati Alexa yang sedang gundah. Tentunya, marah ada di dalam pandangan mata itu.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-20
  • Touch You   69. Sentences full of selfishness

    "Untuk menangkap pembunuh Mr. Joe yang sebenarnya."Alexa kini menatapnya dengan tajam. Hening membentang di antara keduanya sebelum akhirnya tawa lepas keluar dari celah bibir wanita muda itu. Ia menertawakan kalimat Harry! Bukan hanya Alice yang membuatnya gila siang ini, tetapi juga pria satu ini. Secara tidak langsung Harry mengatakan bahwa keluarga Ambrosius adalah dalang di balik kematian Mr. Joe."Kau menuduh Luis atau Mr. Gill yang melakukan itu? Harry, come on! Kau bahkan tau etika seorang pengacara bukan?" Alexa melirihkan nada bicaranya. Kalimat itu keluar dengan penuh penekanan yang tegas. Ia ingin memberi tahu pada pria yang ada di depannya itu bahwa pemikiran seperti itu hanya akan membuat dirinya hancur. Harry sedang bermain-main bersama seorang pemilik gedung terbesar di Britania Raya."Aku melihat nama Luis ada di dalam daftar kematian Mr. Joe, dia adalah orang yang sempat menemuinya sebelum

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-20
  • Touch You   70. A Life: The Meaning of Honesty

    Alexa menatap kepergian laki-laki bertubuh jangkung itu dengan tajam. Memalingkan wajah sembari menghela napasnya kasar selepas Harry Tyler Lim benar-benar pergi dari hadapannya. Kasar dirinya berdecak beberapa saat kemudian. Netranya mulai melirik segelas wine mahal yang ada di dalam genggamannya. Sigap ia melemparnya. Segelas wine itu membentur kasar dinding yang ada di depan Alexa saat ini. Cairan berwarna pekat mengotori dinding ruangannya dengan bercak yang ada di mana-mana. Ia berteriak lantang. Mengacak puncak kepalanya lalu berputar dengan kasar. Teriakan Alexa sukses mencuri perhatian pria yang ada di luar sana. Ia berlari masuk dengan napas yang terengah-engah. Mulai menundukkan pandangannya selepas tahu apa yang terjadi di dalam ruangan. Alexa menggila. Pecahan kaca gelas dengan cairan wine yang mengotori sudut ruangan kini menjadi fokus sepasang netra pekat miliknya. Ia diam melipat tangannya di belakang tubuh sembari menundukkan pandangannya. Kalau Alexa sedang ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-21

Bab terbaru

  • Touch You   EXTRA PART

    Kapal berlayar. Bukan hubungan dua insan yang bisa saling menyatukan dua rasa yang sama tujuannya. Kapal besar itu membawa banyak kesedihan untuk meninggalkan London. Alexa tak bisa mempertahankan apapun lagi. Bangunannya runtuh, dirinya menjadi buronan dengan kedua orang tua yang sudah mendekam di dalam penjara. Wanita itu tak bisa berbuat banyak. Pasrah dan terkesan menyerah, tetapi laju kapal ini menjanjikan sebuah kehidupan yang baru.Wanita itu duduk di sisi kapal. Ia menatap laut lepas dengan ombak sedang yang bergulung di depannya. Matanya masih sayu, kakinya sesekali terasa begitu nyeri sebab ia belum mendapatkan pengobatan yang benar-benar layak. Pertolongan pertama yang dilakukan oleh Zia juga Dokter Lim tak bisa banyak membantunya sekarang. Katanya, yang terpenting peluru sudah keluar dari dalam kakinya. Jadi ia tak perlu mengkhawatirkan apapun sekarang ini.Duduk merenung seorang diri, sebelum akhirnya Harry menghampi

  • Touch You   192. End of Story

    Alexa terus meneteskan air matanya. Ia hanya bisa menatap dengan sayu bangunan besar miliknya yang hancur lebur sebab bom meledak dari atas Puncak Camaraderie. Ia tak menyangka kalau inilah akhir dari kisah hidup Alexa. Wanita itu benar-benar tak bisa melakukan apapun untuk saat ini. Isak tangis yang keluar bukan hanya sebab menahan rasa sakit yang ada di kaki kirinya, tetapi juga rasa sakit selepas kehilangan semua yang ia bangun selama sepuluh tahun terakhir. Semuanya hancur begitu saja, Mate dan Daniel benar-benar bajingan gila yang tak punya hati. Ia hanya adalah dua pria bodoh yang terlalu larut dalam dendam dan emosinya di masa lalu."Alexa ...." Mate berjongkok. Ia menarik rambut pendek wanita yang ada di depannya. Sebuah kepuasan tersendiri saat melihat wajah cantik itu menangis tersedu-sedu. Air mata itu mengisyaratkan kemenangan untuk dirinya. "Kau tahu ... dimana Xena dan Wriston meninggal?" tanyanya berbasa-basi. Alexa tak menjawab itu. Ia hany

  • Touch You   191. Revenge

    "Mr. Luis Ambrosius, Anda ditangkap atas pembunuhan Mr. Joe Franky. Anda berhak diam atau menyewa pengacara." Sial! Seseorang melaporkan dirinya. Kini bukti ada di depan mata, Luis tak bisa mengelak apapun lagi. Seseorang menyimpan bukti ini dengan cara yang aman selama ini, hingga ia lupa bahwa ada orang lain selain dirinya. Luis bukan orang yang memotong jari jemari milik Mr. Joe, ia hanya membunuh pria itu juga membunuh mata-mata yang dikirimkan oleh Alexa lalu menyayat telinganya. Luis membenci anggota tubuh yang mempunyai dosa. Itu sebabnya ia melakukan hal itu. Ia tak bisa berbicara apapun selepas rekaman video amatir menampilkan betapa kejamnya ia membunuh dua orang sekaligus dalam satu malam. Kiranya, orang inilah yang ada di tempat kejadian malam itu. Ia muncul pada akhirnya. "Kau tak ingin berbicara apapun lagi, Mr. Luis?" Seorang detektif mencoba untuk menggali informasi darinya. Membuat pria yang ada di depannya itu berbicara. Luis sedari tadi han

  • Touch You   190. World Hell Destruction

    -Laboratorium BioCell, Dokter Lim, London, Inggris-Suasana riuh, kedatangan beberapa polisi yang cukup mengejutkan Dokter Lim tak bisa dibendung lagi. Semuanya menerobos masuk, tak ada satu ruangan pun yang tak dijamah oleh mereka. Seseorang melaporkan laboratorium ini. Bukan sebab penelitian gila yang mencuat ke permukaan, tetapi sebuah laporan yang mengatakan bahwa ruangan ini menyimpan potongan jari jemari milik Mr. Joe dan seorang bocah malang bernama Daniel Denan Ambrosius. Tentu, itu adalah potongan jari manusia yang ilegal. Tak ada perjanjian untuk menempatkan itu di dalam bangunan Dokter Lim. Sekarang pria itu tahu, mengapa Mr. Cristiano datang waktu itu. Pria itu hanya ingin memastikan bahwa jarinya masih ada di dalam laboratorium ini. Ia menunggu waktu yang tepat untuk menghancurkan bangunan ini.Dokter Lim hanya bisa pasrah. Ia tak bisa mengelak dan tak bisa berbicara banyak lagi. Ia hanya bisa menundukkan kepalanya dengan dua polisi yang menjaga di belakan

  • Touch You   189. Honesty

    "Pemilik gedung Shan Entertainment ditemukan tewas gantung diri di dalam apartemen pribadinya. Sebuah surat ditinggalkan oleh Nona Xena Alodie Shan terkait dengan beban yang sedang ia tanggung saat ini. Kasusnya masih didalami oleh pihak kepolisian, Nona. Tak ada yang bisa memberikan jawaban pasti untuk saat ini. "Alexa memejamkan matanya. Menarik napasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya dengan kasar. Ia memberikan kode pada pria yang ada di sisinya untuk segera membuka pintu mobil. Ia akan pergi menjenguk jenazah si kawan lama.Senja yang buruk, dirinya tak habis pikir jikalau semuanya terjadi begitu cepat. Alexa dan Xena bahkan belum bisa kembali bertemu selepas waktu itu. Percakapan mereka terhenti dan komunikasi mulai putus begitu saja. Ia terkejut, meksipun dasarnya Alexa enggan peduli. Ia benar-benar tak peduli dengan apa yang menimpa Xena, tetapi tetap saja. Bunuh diri? Xena bukan orang bodoh yang akan melakukan itu.&n

  • Touch You   188. Goodbye, Xena and Wriston

    "Kepercayaan bisa mengubah orang baik menjadi orang jahat?" Tawa ringan muncul dari celah bibir wanita cantik yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi. Pandangan wajahnya tak pernah luput dari pria berjenggot tipis yang baru saja mengundangnya untuk datang. Ia terkejut, saat sang kekasih membawanya pergi ke tempat pria asing yang sukses membuat Xena Alodie Shan terperangah tak percaya. Baiklah, jika Mate Xavier masih hidup. Xena menonton berita saat pria itu menjebloskan Alexa ke dalam penjara. Ia juga mulai percaya saat media menyebut dirinya sebagai si jaksa mata satu yang kompeten. Kiranya, mata itulah yang melambangkan bahwa pria ini benar-benar Mate Xavier yang datang dari masa lalu."Lagian, kau benar-benar Daniel Denan Ambrosius?" tanyanya lagi. Kali ini bukan hanya pria bertubuh kekar yang duduk di sisi meja yang mendapatkan perhatian Xena, tetapi juga sang kekasih. Alexa benar, pria ini dikendalikan oleh seseorang. Wriston tak benar-benar

  • Touch You   187. Bad past

    "Aku datang untuk memberikan sesuatu padamu, Alexa." Harry mengimbuhkan. Pria itu kembali membuat pernyataan yang cukup menyita fokus milik Alexa saat ini. Wanita itu menoleh dan mengarahkan pandangan matanya untuk Harry. Ia menunggu pria itu melanjutkan kalimatnya saat ini."Kau masih ingat dengan Mr. Daniel Denan Ambrosius?" tanyanya dengan ringan. Sukses membuat Alexa sejenak membuka matanya, pria itu membuat seluruh aktivitas milik Alexa terhenti begitu saja."Kakak dari kekasihmu, Luis.""Aku sudah putus dengannya." Alexa menjawab. Kembali melanjutkan aktivitasnya dan beranjak pergi dari posisinya sekarang ini. Ia berjalan kembali ke arah kursi dan meja besar tempatnya mengambil air putih untuk Harry. Ia duduk di sana dengan rapi. Menunggu Harry untuk datang menghampiri dirinya."Ada apa dengan kakak Luis? Kau menemukannya?" kekeh Alexa dengan nada ringan. Menatap ke arah pria yang baru saja duduk dan meletakkan pantatnya di atas kursi. "Sudah aku ka

  • Touch You   186. Two Lions

    Tersenyum manis, itulah yang dilakukan oleh Alexa dengan terus menatap ke arah rumah besar yang ada di depannya. Ia puas, bukan puas sebab sudah menyakiti hati wanita hamil yang terlihat malang saat ia menceritakan semuanya. Alexa adalah seorang gadis malang yang punya kisah masa lalu yang buruk. Ibunya adalah seorang selir, mati di tangan raja yang sudah meminangnya. Kakak dan ibu tirinya bersekongkol untuk hidup di atas penderita Alexa dan rasa sakit hatinya. Kisah ia persingkat, Alexa tak mau banyak berbasa-basi hanya untuk memperpanjang kalimat dan durasi berkunjung ke rumah istri Mate Xavier. Hal mengejutkan yang membuat air mata jatuh dari tempat persembunyiannya adalah kala Alexa berkata bahwa Mate adalah pria berengsek yang hampir memperkosa dirinya. Ia juga mengkhianati cinta dan kepercayaan Alexa dengan tidur bersama sahabatnya sendiri, Xena. Kiranya, Alexa punya satu alasan yang jelas mengapa ia menusuk mata Mate dan mendorongnya ke dalam sungai dengan aliran air yang sed

  • Touch You   185. Storm

    Sobraine Black Russians menjadi fokus pandangan pria gempal yang baru saja menyelesaikan tugasnya. Ia duduk bersandar tepat pada sofa besar yang di sisi ruangan. Pandangan matanya fokus menuju tepat ke arah pria muda yang ada di depannya. Harry Tyler Lim datang menyela fokus dan pekerjaan pria tua satu ini. Ia menghentikan aktivitasnya dan mulai fokus pada Harry yang baru saja melemparkan setumpuk kertas yang dikaitkan menjadi satu. Kiranya Harry datang membawa sebuah informasi untuknya. Ekspresi wajah yang tak mendukung, kiranya pria itu sedang memendam amarah yang menggebu-gebu di dalam hatinya saat ini. Harry datang dengan setumpuk dokumen yang berisi beberapa informasi aneh untuknya. Dokter Lim tak tahu apa tujuan dan maksud si ke ponakan datang dengan ekspresi wajah seperti itu."Duduklah, jangan hanya diam saja di sana. Katakan apa yang ingin kau katakan sekarang ini, Harry. Jangan membuatku banyak menunggu." Dokter Lim memprotes, membuat Harry menghentikan sejena

DMCA.com Protection Status