Home / Urban / Touch You / 38. New Devil : Luis Ambrosius

Share

38. New Devil : Luis Ambrosius

Author: Lefkilavanta
last update Last Updated: 2021-06-04 19:41:40

Luis Ambrosius. Pria dengan wajah tampan dan tubuh jangkung nan kekar yang mantap kalau dilihat dengan menggunakan sepasang mata telanjang. Pria itu duduk bersimpuh di depan sang ayahanda selepas pria tua itu menyeretnya masuk ke dalam ruang pribadinya. Luis tak bisa berkutik lagi. Dua pria berbadan kekar di sudut ruangan menatapnya mata kamera pengawas yang ingin sekali menangkap basah dirinya kali ini. Telinga pria tua dengan badan sedikit gempal ini mendengar sesuatu. Berita miring yang menyebutkan putranya menjalin hubungan dengan Sherina Alexander Lansonia. Berita itu mulai naik ke media beberapa jam yang lalu. Seakan menenggelamkan segala kabar miring pasal Joy Holding's Company, hubungan asmara dua pemenang perusahaan terbesar yang pernah digembor-gemborkan dulunya itu menjadi kabar terpanas malam ini. Sejenak mata dunia teralih. Telinga mereka tersumbat pada kabar bohong yang dipublikasikan beberapa jam yang lalu. Media gempar dengan masyarakat yang mulai berkata ini itu per

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Touch You   39. Luis : Stranger!

    "Senang bertemu denganmu, pembunuh Mr. Joe." Mendengarnya Luis Ambrosius hanya bisa tertawa dengan lantang. Ia menutup kedua telinganya kalau sudah berhadapan dengan gadis gila seperti ini. Xena Alodie Shan datang tanpa undangan dan masuk ke dalam bangunan Happy Food Company bersama satu sekretaris bodohnya itu. Bukannya memberi sambutan yang hangat dan bersahabat, ia berkata dengan nada yang tegas. Luis adalah pembunuh sang kekasih!Keduanya duduk berhadapan. Luis memilih sebuah tempat yang nyaman tepat menghadap jendela luar ruangan. Di bawah sana, ada jalanan Kota London. Malam datang bersama hiruk-pikuk yang tak pernah luput dari suasana malam Kota London. Bersama dengan itu, ia duduk bersama seorang kawan lama yang sudah tak pernah bersua lagi dengannya. Luis selalu melihat wajah cantik Xena di papan iklan. Berita hangat pagi hari juga tak luput dengan prestasi dan pencapaian kawan lamanya itu. Namun, mereka bukan orang-orang yang bisa bertegur sapa satu sa

    Last Updated : 2021-06-05
  • Touch You   40. Stupid Fox!

    Pagi menyapa. Sinar sang surya agung menempati kedudukannya pagi ini. Mengawali hari dengan ceria tanpa ada awan mendung di atas sana. Wanita itu sudah bersolek dan berias sedemikian rupa hingga membuat parasnya benar-benar ayu kali ini. Alexa, menatap dengan mantap bayangan wajahnya dari atas pantulan cermin yang ada di depannya. Pakaiannya sedikit lain kali ini. Lebih formal dan rapi ketimbang hari-hari yang dilaluinya sebelum ini."Anda yakin akan melakukan ini, Nona Alexa?" Seseorang menyela fokusnya. Berdiri tepat di sisi Alexa yang menganggukkan kepalanya ringan sembari tersenyum kecut untuk mengekspresikan betapa beratnya hati Alexa pagi ini. Ia menyetujuinya. Perjanjian bodoh dengan Shan Entertainment. Berjuang bersama dalam satu jalur yang memiliki tujuan identik, tak sama. Jika tujuan Xena adalah menjatuhkan saham dan citra Joe's Property dan membuat nama Mr. Joe tercoreng, maka tujuan Alexa hanyalah menjaga reputasinya dan Joy Holding's Company.

    Last Updated : 2021-06-05
  • Touch You   41. (Not) Win-Win Solution!

    Layar televisi besar menjadi fokus sepasang netra pekat dengan pandangan tajam enggan untuk berkedip satu detik pun. Kiranya ia tak ingin melalui satu adegan dan satu perubahan ekspresi wajah seorang wanita muda yang baru saja tertangkap oleh mata lensa kamera para awak media. Ia memulai segalanya dengan membungkukkan badan ringan. Sedikit lama, entah untuk berdoa atau hanya sedang menyembunyikan wajah kesalnya. Kontrak yang disetujui Alexa dengan Shan Entertainment membuatnya harus berdiri sebagai seorang korban palsu yang mengatasnamakan Mr. Joe sebagai pelakunya. Janji tetaplah janji, tetapi ia tak bisa benar-benar menepati semuanya. Shan Entertainment adalah musuh terbesar selama Alexa hidup dan mengemban tugasnya sebagai seorang pemimpin Joy Holding's Company. Apapun alasannya, ia tak akan pernah mau berdamai dengan orang-orang yang berasal dari bangunan bodoh di sisi kota itu."Anda yakin Nona Alexa akan melaksanakan tugasnya dengan baik hari ini?" tanya seseorang

    Last Updated : 2021-06-06
  • Touch You   42. Touch Your Heart

    In Medias Res adalah sebuah perusahaan cangkang tak resmi yang bergerak di bawah kaki Shan Entertainment. Tak ada aktivitas juga tak ada kegiatan bisnis di dalamnya. Perusahaan ini benar-benar menggemparkan dunia selepas Alexa menyebutkan namanya di depan awak media. Tidak, inilah cangkang yang sebenarnya untuk pada imigran gelap yang datang tanpa surat penetapan yang jelas. Negara tak tahu, jika ia memberikan sebuah tanah dan bangunan untuk orang-orang gila yang tak pantas disebut sebagai manusia. Beberapa bangunan besar di London mendatangkan manusia sejenis itu untuk dipekerjakan dengan gaji yang rendah, tetapi dengan pekerja berbahaya yang mampu meregang nyawa. Bagi orang awam, tak akan ada yang sudi melakukan pekerjaan seperti itu. Namun, untuk para pendosa, iblis, setan, dan makhluk berwujud manusia, tetapi tak pantas disebut sebagai manusia adalah sebuah peluang hidup yang menjamin. Mereka datang tanpa biaya yang menghadang. Tak ada kecurigaan juga tak tak kekhawatiran.

    Last Updated : 2021-06-06
  • Touch You   43. Crazy ambition : Joy Holding's Company

    "Alexa sudah menyerahkan dokumen itu pada media?" Suara serak sedikit berat menyela ketegangan yang ada. Kebakaran jenggot selepas wanita sialan pemilik Joy Holding's Company menyebutkan nama In Medias Res Company di depan awak media. Wanita muda yang sudah kehilangan separuh akal warasnya itu bahkan menunjukkan bukti fisik pada media, tetapi tidak pernah menyerahkan itu pada publik. Alexa tak berniat untuk menghancurkan Shan Entertainment. Ia hanya berniat ingin menggoncangkan bangunan megah itu agar dilirik oleh media. Pandangan dunia harus teralih dari Joy Holding's Company. Tak melulu Alexa yang pantas disorot dengan tatapan tajam, tetapi juga Shan Entertainment dan seluruh orang-orang di bawah naungannya. Mr. Joe adalah sampah yang dihasilkan oleh Shan Entertainment, bukan Joy Holding's Company. "Sejauh ini media belum menyiarkan apapun tentang In Medias Res, jadi saya menyimpulkan bahwa Nona Alexa belum memberikan dokumen fisik itu pada media pusat." Jaw

    Last Updated : 2021-06-07
  • Touch You   44. Anxiety : Shan Entertainment

    Amarah menyala-nyala di dalam sorot mata tuanya itu. Ia terus menitikkan pandangannya untuk wajah sang putri yang duduk rapi sembari menyilangkan kedua tangannya di atas pangkuannya. Xena menghadiri panggilan dengan perasaan kalut, bukan hanya ayahnya saja yang merasakan segala kekhwatiran untuk nasib Shan Entertainment yang menjadi bulan-bulanan media dan masyarakat umum. Nama perusahaan hiburan dan perusahaan cangkang itu kini mulai menghias di layar berita pagi hingga siang yang datang menghadang. Xena tak bisa mengambil keputusan dalam keadaan kalut seperti ini. Ia hanya bisa menunggu waktu yang tepat untuk muncul dan membuat sebuah pengakuan untuk menutupi segala sisi gelap yang ada di dalam In Medias Res Company. Ia tak ingin hancur secepat ini. Dirinya harus bisa menginjak kepala Alexa terlebih dahulu, sebelum akhirnya memutuskan untuk purna tugas di masa tuanya nanti."Alexa tak berniat untuk menghancurkan Shan Entertainment, jadi jangan bermuka masam seperti itu." Tu

    Last Updated : 2021-06-07
  • Touch You   45. Bringer of Disaster : Xena And Alexa

    Luis Ambrosius menatap dua wanita yang duduk rapi sembari saling hadap satu sama lain. Suasana tegang dengan kondisi yang tak bersahabat. Atmosfer ruangan terasa begitu aneh selepas Xena menyela dan masuk tanpa meminta perijinan dari Alexa. Wajah wanita muda itu penuh dengan amarah. Warna wajahnya merah padam, seakan-akan ia sedang ingin memakan seseorang dalam keadaan hidup-hidup. Ia datang bukan sebab ingin berkunjung ke bangunan megah milik kawan lama, kiranya Luis bisa menyimpulkan bahwa kedatangan Xena siang ini adalah untuk meminta tanda tak enak hati pada Alexa yang sudah membuat perusahaannya dilirik oleh media masa sejak tadi pagi. Berita terus bermunculan dengan mengatasnamakan Shan Entertainment dan In Medias Res Company. Kalimat yang keluar dari celah bibir Alexa benar-benar punya kekuatan tersendiri."Kau benar-benar tak ingin mengatakan apapun sekarang, Nona Sherina Alexander Lansonia?" Suara lirih menyela keheningan. Ia memberi penekanan selepas men

    Last Updated : 2021-06-08
  • Touch You   46. Bearer of Good News: Harry Tyler Lim

    "Shan Entertaiment adalah perusahaan yang bergerak di bidang hiburan. Seluruh artis dan aktor yang keluar dengan label perusahaan itu tentu akan mendapat perhatian yang berlebihan dari publik, begitu juga Joy Holding's Company. Perusahaan kecantikan terbesar di Britania Raya yang mengubah banyak nasib perempuan, para gadis muda, bahkan laki-laki yang ingin mengubah wajahnya. Alexa banyak berjasa dalam bidang itu. Wajar saja jika dunia gempar kalau dua perusahaan besar itu saling menyerang satu sama lain." Pria itu menjelaskan dengan nada ringan. Ia tersenyum manis mengakhiri kalimatnya. Mengambil satu sisi kosong tempat duduk tepat di sisi si keponakan yang masih kokoh dalam diamnya. Harry terus saja mengigit ujung pena yang ada di dalam genggaman jari jemari tangannya."Bagaimana jika dalam pertarungan ini Joy Holding's Company yang kalah?" Pria muda itu mulai menyahut. Ia melirik pria tua berbadan gempal yang mulai terkekeh ringan. Meletakkan secangkir t

    Last Updated : 2021-06-08

Latest chapter

  • Touch You   EXTRA PART

    Kapal berlayar. Bukan hubungan dua insan yang bisa saling menyatukan dua rasa yang sama tujuannya. Kapal besar itu membawa banyak kesedihan untuk meninggalkan London. Alexa tak bisa mempertahankan apapun lagi. Bangunannya runtuh, dirinya menjadi buronan dengan kedua orang tua yang sudah mendekam di dalam penjara. Wanita itu tak bisa berbuat banyak. Pasrah dan terkesan menyerah, tetapi laju kapal ini menjanjikan sebuah kehidupan yang baru.Wanita itu duduk di sisi kapal. Ia menatap laut lepas dengan ombak sedang yang bergulung di depannya. Matanya masih sayu, kakinya sesekali terasa begitu nyeri sebab ia belum mendapatkan pengobatan yang benar-benar layak. Pertolongan pertama yang dilakukan oleh Zia juga Dokter Lim tak bisa banyak membantunya sekarang. Katanya, yang terpenting peluru sudah keluar dari dalam kakinya. Jadi ia tak perlu mengkhawatirkan apapun sekarang ini.Duduk merenung seorang diri, sebelum akhirnya Harry menghampi

  • Touch You   192. End of Story

    Alexa terus meneteskan air matanya. Ia hanya bisa menatap dengan sayu bangunan besar miliknya yang hancur lebur sebab bom meledak dari atas Puncak Camaraderie. Ia tak menyangka kalau inilah akhir dari kisah hidup Alexa. Wanita itu benar-benar tak bisa melakukan apapun untuk saat ini. Isak tangis yang keluar bukan hanya sebab menahan rasa sakit yang ada di kaki kirinya, tetapi juga rasa sakit selepas kehilangan semua yang ia bangun selama sepuluh tahun terakhir. Semuanya hancur begitu saja, Mate dan Daniel benar-benar bajingan gila yang tak punya hati. Ia hanya adalah dua pria bodoh yang terlalu larut dalam dendam dan emosinya di masa lalu."Alexa ...." Mate berjongkok. Ia menarik rambut pendek wanita yang ada di depannya. Sebuah kepuasan tersendiri saat melihat wajah cantik itu menangis tersedu-sedu. Air mata itu mengisyaratkan kemenangan untuk dirinya. "Kau tahu ... dimana Xena dan Wriston meninggal?" tanyanya berbasa-basi. Alexa tak menjawab itu. Ia hany

  • Touch You   191. Revenge

    "Mr. Luis Ambrosius, Anda ditangkap atas pembunuhan Mr. Joe Franky. Anda berhak diam atau menyewa pengacara." Sial! Seseorang melaporkan dirinya. Kini bukti ada di depan mata, Luis tak bisa mengelak apapun lagi. Seseorang menyimpan bukti ini dengan cara yang aman selama ini, hingga ia lupa bahwa ada orang lain selain dirinya. Luis bukan orang yang memotong jari jemari milik Mr. Joe, ia hanya membunuh pria itu juga membunuh mata-mata yang dikirimkan oleh Alexa lalu menyayat telinganya. Luis membenci anggota tubuh yang mempunyai dosa. Itu sebabnya ia melakukan hal itu. Ia tak bisa berbicara apapun selepas rekaman video amatir menampilkan betapa kejamnya ia membunuh dua orang sekaligus dalam satu malam. Kiranya, orang inilah yang ada di tempat kejadian malam itu. Ia muncul pada akhirnya. "Kau tak ingin berbicara apapun lagi, Mr. Luis?" Seorang detektif mencoba untuk menggali informasi darinya. Membuat pria yang ada di depannya itu berbicara. Luis sedari tadi han

  • Touch You   190. World Hell Destruction

    -Laboratorium BioCell, Dokter Lim, London, Inggris-Suasana riuh, kedatangan beberapa polisi yang cukup mengejutkan Dokter Lim tak bisa dibendung lagi. Semuanya menerobos masuk, tak ada satu ruangan pun yang tak dijamah oleh mereka. Seseorang melaporkan laboratorium ini. Bukan sebab penelitian gila yang mencuat ke permukaan, tetapi sebuah laporan yang mengatakan bahwa ruangan ini menyimpan potongan jari jemari milik Mr. Joe dan seorang bocah malang bernama Daniel Denan Ambrosius. Tentu, itu adalah potongan jari manusia yang ilegal. Tak ada perjanjian untuk menempatkan itu di dalam bangunan Dokter Lim. Sekarang pria itu tahu, mengapa Mr. Cristiano datang waktu itu. Pria itu hanya ingin memastikan bahwa jarinya masih ada di dalam laboratorium ini. Ia menunggu waktu yang tepat untuk menghancurkan bangunan ini.Dokter Lim hanya bisa pasrah. Ia tak bisa mengelak dan tak bisa berbicara banyak lagi. Ia hanya bisa menundukkan kepalanya dengan dua polisi yang menjaga di belakan

  • Touch You   189. Honesty

    "Pemilik gedung Shan Entertainment ditemukan tewas gantung diri di dalam apartemen pribadinya. Sebuah surat ditinggalkan oleh Nona Xena Alodie Shan terkait dengan beban yang sedang ia tanggung saat ini. Kasusnya masih didalami oleh pihak kepolisian, Nona. Tak ada yang bisa memberikan jawaban pasti untuk saat ini. "Alexa memejamkan matanya. Menarik napasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya dengan kasar. Ia memberikan kode pada pria yang ada di sisinya untuk segera membuka pintu mobil. Ia akan pergi menjenguk jenazah si kawan lama.Senja yang buruk, dirinya tak habis pikir jikalau semuanya terjadi begitu cepat. Alexa dan Xena bahkan belum bisa kembali bertemu selepas waktu itu. Percakapan mereka terhenti dan komunikasi mulai putus begitu saja. Ia terkejut, meksipun dasarnya Alexa enggan peduli. Ia benar-benar tak peduli dengan apa yang menimpa Xena, tetapi tetap saja. Bunuh diri? Xena bukan orang bodoh yang akan melakukan itu.&n

  • Touch You   188. Goodbye, Xena and Wriston

    "Kepercayaan bisa mengubah orang baik menjadi orang jahat?" Tawa ringan muncul dari celah bibir wanita cantik yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi. Pandangan wajahnya tak pernah luput dari pria berjenggot tipis yang baru saja mengundangnya untuk datang. Ia terkejut, saat sang kekasih membawanya pergi ke tempat pria asing yang sukses membuat Xena Alodie Shan terperangah tak percaya. Baiklah, jika Mate Xavier masih hidup. Xena menonton berita saat pria itu menjebloskan Alexa ke dalam penjara. Ia juga mulai percaya saat media menyebut dirinya sebagai si jaksa mata satu yang kompeten. Kiranya, mata itulah yang melambangkan bahwa pria ini benar-benar Mate Xavier yang datang dari masa lalu."Lagian, kau benar-benar Daniel Denan Ambrosius?" tanyanya lagi. Kali ini bukan hanya pria bertubuh kekar yang duduk di sisi meja yang mendapatkan perhatian Xena, tetapi juga sang kekasih. Alexa benar, pria ini dikendalikan oleh seseorang. Wriston tak benar-benar

  • Touch You   187. Bad past

    "Aku datang untuk memberikan sesuatu padamu, Alexa." Harry mengimbuhkan. Pria itu kembali membuat pernyataan yang cukup menyita fokus milik Alexa saat ini. Wanita itu menoleh dan mengarahkan pandangan matanya untuk Harry. Ia menunggu pria itu melanjutkan kalimatnya saat ini."Kau masih ingat dengan Mr. Daniel Denan Ambrosius?" tanyanya dengan ringan. Sukses membuat Alexa sejenak membuka matanya, pria itu membuat seluruh aktivitas milik Alexa terhenti begitu saja."Kakak dari kekasihmu, Luis.""Aku sudah putus dengannya." Alexa menjawab. Kembali melanjutkan aktivitasnya dan beranjak pergi dari posisinya sekarang ini. Ia berjalan kembali ke arah kursi dan meja besar tempatnya mengambil air putih untuk Harry. Ia duduk di sana dengan rapi. Menunggu Harry untuk datang menghampiri dirinya."Ada apa dengan kakak Luis? Kau menemukannya?" kekeh Alexa dengan nada ringan. Menatap ke arah pria yang baru saja duduk dan meletakkan pantatnya di atas kursi. "Sudah aku ka

  • Touch You   186. Two Lions

    Tersenyum manis, itulah yang dilakukan oleh Alexa dengan terus menatap ke arah rumah besar yang ada di depannya. Ia puas, bukan puas sebab sudah menyakiti hati wanita hamil yang terlihat malang saat ia menceritakan semuanya. Alexa adalah seorang gadis malang yang punya kisah masa lalu yang buruk. Ibunya adalah seorang selir, mati di tangan raja yang sudah meminangnya. Kakak dan ibu tirinya bersekongkol untuk hidup di atas penderita Alexa dan rasa sakit hatinya. Kisah ia persingkat, Alexa tak mau banyak berbasa-basi hanya untuk memperpanjang kalimat dan durasi berkunjung ke rumah istri Mate Xavier. Hal mengejutkan yang membuat air mata jatuh dari tempat persembunyiannya adalah kala Alexa berkata bahwa Mate adalah pria berengsek yang hampir memperkosa dirinya. Ia juga mengkhianati cinta dan kepercayaan Alexa dengan tidur bersama sahabatnya sendiri, Xena. Kiranya, Alexa punya satu alasan yang jelas mengapa ia menusuk mata Mate dan mendorongnya ke dalam sungai dengan aliran air yang sed

  • Touch You   185. Storm

    Sobraine Black Russians menjadi fokus pandangan pria gempal yang baru saja menyelesaikan tugasnya. Ia duduk bersandar tepat pada sofa besar yang di sisi ruangan. Pandangan matanya fokus menuju tepat ke arah pria muda yang ada di depannya. Harry Tyler Lim datang menyela fokus dan pekerjaan pria tua satu ini. Ia menghentikan aktivitasnya dan mulai fokus pada Harry yang baru saja melemparkan setumpuk kertas yang dikaitkan menjadi satu. Kiranya Harry datang membawa sebuah informasi untuknya. Ekspresi wajah yang tak mendukung, kiranya pria itu sedang memendam amarah yang menggebu-gebu di dalam hatinya saat ini. Harry datang dengan setumpuk dokumen yang berisi beberapa informasi aneh untuknya. Dokter Lim tak tahu apa tujuan dan maksud si ke ponakan datang dengan ekspresi wajah seperti itu."Duduklah, jangan hanya diam saja di sana. Katakan apa yang ingin kau katakan sekarang ini, Harry. Jangan membuatku banyak menunggu." Dokter Lim memprotes, membuat Harry menghentikan sejena

DMCA.com Protection Status