Share

131. It hurts!

Harry setia menunggu di tempatnya. Pria itu duduk di sisi pohon besar sembari memainkan dedaunan kering yang gugur meskipun ini bukan musim gugur. Ranting sudah tak kuasa lagi menahan semua dedaunan kering berwarna cokelat tua ini. Tanah menjadi tempat tinggal baru, dengan embusan udara panas yang menyapu dan menerbangkannya ke tempat lain. Fokus Harry sesekali tercuri dengan itu. Ia tak lagi menatap makam baru dengan taburan bunga yang masih segar, tetapi menoleh ke sana kemari dengan membawa sedikit penyesalan di dalam hatinya. Ace benar, Alexa tak akan datang ke makam Alice siang-siang begini. Mentari yang menyeruak di sela-sela dedaunan rimbun di atasnya seakan memberikan sebuah tamparan pada Harry, bahwa siang yang begitu panas dan menyengat ini adalah sebuah penghalang utama untuk Alexa bisa datang ke tempat umum seperti ini. Seharunya ia pergi bersama dengan Ace dan Dokter Lim tadi, dengan begitu Harry tak harus mencari transportasi untuk pulang ke rumah. 

 <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status