Beranda / Romansa / Too Good To Be True / Bab 2. Lucas Norman Senowijaya

Share

Bab 2. Lucas Norman Senowijaya

Penulis: Shmilyagustin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Rasa penasaran akan sosok Tampan itu kembali mampir di pikiran Nindya. Entahlah, pasca dia sakit dan ditangani di klinik, pikirannya seolah tidak bisa lepas dari dokter ganteng itu. Terlebih kejadian tadi pagi, dimana Nyonya Lie berteriak teriak penuh makian. Nindya semakin penasaran, ada apa ya dengan Si Ganteng itu?

Semua orang mengakui ketampanan sosok itu. Tidak hanya tampan, tapi juga cerdas dan ramah. Semua mengenalnya sebagai putra semata wayang Nyonya Lie, pemilik sekaligus pengelola peternakan dan pabrik susu serta keju terbesar di Cianjur. Siapa sih yang speechless dengan ketampanan Lucas Norman. Rasanya, setiap mata wanita normal, pasti akan sepakat mengatakan kalau dia tampan. Terlalu tampan.

Pesonanya begitu membius setiap pandangan.

Tidak hanya memiliki ketampanan yang memikat, dia juga dikenal ramah dan bersahaja. Para karyawan, orang-orang yang tinggal di dekat peternakan, bahkan jauh dari areal peternakan pasti mengenalnya. Lukas Norman tidak pelit untuk membagi senyumnya kepada siapa saja yang menyapanya. Senyuman yang mampu merontokkan hati siapa saja yang memandangnya.

Berbeda sekali dengan Ibunya yang dikenal orang sebagai pribadi yang kaku, jarang tersenyum dan terkesan judes. Nyonya Lie memang dikenal sebagai pengusaha yang tegas dan bertangan dingin. Berkat kerja kerasnya, pabrik pengolahan susu dan keju miliknya kini menjadi salah satu pabrik terbesar di Jawa Barat. Beliau juga telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Orang-orang di sini sudah banyak yang tahu bagaimana perlakuan Nyonya Lie kepada putra semata wayangnya itu. Beliau sangat protektif sekaligus tegas. Beliau begitu menjaga Putranya bak berlian yang kemilaunya tidak boleh kusam. Harus selalu bersinar terang.

Tak banyak yang tahu pula tentang ayah dokter Lucas. Menurut cerita dari Ibu, ayah dokter Lucas adalah pria berkebangsaan Perancis. Wajah bulenya berasal dari ayahnya, yang katanya juga tampan. Kabarnya, pria itu tidak pernah menemui dr Lucas dan Nyonya Lie. Dia pergi begitu saja saat Nyonya Lie mengandung dokter Lucas.

Lucas tumbuh menjadi anak yang cerdas. Dari kecil dia sudah tertarik pada sains. Kecintaannya pasa sains dan matematika membuatnya beberapa kali memenangkan olimpiade sains dan matematika mulai dari tingkat SD hingga SMA. Bahkan sempat meraih juara kedua untuk olimpiade tingkat internasional.

Ganteng dan berotak cemerlang, dua hal yang sangat mengagumkan dari Lucas Noorman. Begitu banyak wanita yang jatuh hati padanya. Sejak remaja hingga dewasa, dia selalu jadi idola.

Selepas SMA, Lucas melanjutkan pendidikannya di Fakultas kedokteran. Keinginannya untuk mejadi ilmuwan fisika sehebat Einstein harus pupus, karena Sang Mama tidak setuju.

Mamanya menginginkan agar dia mengambil bidang manajemen agar bisa ikut membantu mengelola perusahaan. Tapi akhirnya keputusan Sang Mama berubah ketika Lucas mencoba mendaftar ke Fakultas Kedokteran dan akhirnya diterima.

Lulus dari fakultas kedokteran, Lucas melanjutkan pendidikannya, mengambil bidang ekonomi manajemen. Dan hingga kini, dia bekerja penuh bersama Sang Mama mengelola perusahaan.

Bersama Sang Mama pula, Lucas membangun klinik kesehatan khusus untuk warga sekitar. Klinik itu cukup ramai dikunjungi, karena biaya berobat di sana cukup terjangkau bahkan gratis untuk pasien yang tidak mampu. Pelayanan dan obat-obatannya pun cukup bagus.

Sebagai dokter, sebenarnya Lucas lebih betah berada klinik. Ada kepuasan batin tiap kali dia bertemu dan melayani pasien. Tapi Sang Mama memintanya untuk fokus membantunya mengelola perusahaan. Mama ingin, lucas yang kelak bisa meneruskan usahanya, jika dirinya wafat.

Maka sebagai anak yang baik, Lucas menuruti keinginan mamanya. Urusan klinik diserahkan pada tiga orang sahabatnya sewaktu kuliah di Fakultas kedokteran. Setiap hari dia bekerja sebagai wakil direktur, hanya setiap week end, dia sesekali berkunjung ke klinik dan menangani pasien-pasiennya.

Di usianya yang sudah menginjak tiga puluh empat,, dokter Lucas belum juga menikah. Padahal dia sangat tampan dan juga mapan. Mudah saja baginya untuk memilih banyak wanita untuk dijadikan pendamping. Tapi dia masih juga menyendiri. Dia tetap terlihat asyik dengan kesendiriannya. Meskipun banyak wanita mendekati, tetap saja dia selalu menjaga jarak.

Ketampanan dan kemapanan yang dimilikinya tidak membuatnya menjadi playboy. Lucas selalu terlihat cool. Meskipun tidak kaku-kaku amat, dia cukup ramah dan bersahaja. Hanya saja memang cenderung tertutup. Banyak sekali yang penasaran dengannya. Mulai dari yang mendekatinya secara malu-malu sampai yang secara blak-blakan. Semua ingin bisa dekat dengannya.

Tapi, lagi-lagi Lucas Norman seolah seperti menjaga jarak. Dia tetap bersikap ramah kepada para fansnya seperti biasa, tapi jika para wanita itu sudah mulai melakukan pendekatan secara berlebihan, maka dia akan langsung menjauh. Membuat wanita-wanita itu langsung gigit jari dan jenuh sendiri. Tapi ada juga yang berani melakukan aksi nekad dan berani, seperti yang dilakukan Laura baru baru ini, dan Lucas selalu punya cara untuk terselamatkan.

Pernah ada beberapa gadis yang mencoba melakukan pendekatan padanya lewat Ibunya. Dan lagi-lagi gagal. Nyonya Lie seolah seperti membentengi Sang Putra kesayangan untuk tidak mudah didekati gadis-gadis itu. Padahal gadis-gadis itu cantik dan terpelajar. Entah apa yang membuat Nyonya Lie begitu protektif terhadap putranya.

Dan sebagai anak yang baik, Lucas Norman selalu berusaha menjadi anak yang patuh. Dia nyaris tidak pernah membuat mamanya marah atau kecewa. Selalu menuruti keinginan Sang Mama. Tidak pernah sedikit pun dia memberontak pada Sang Mama. Seolah hidupnya memang ditujukan untuk membahagiakan mamanya seorang.

Ganteng, cerdas, ramah dan berkharisma. Pesona Lucas Norman benar-benar membius siapa saja yang menatapnya. Ribuan wanita dibuat meleleh melihat senyumnya. Semakin dikejar akan semakin penasaran, begitulah fakta tentang Lucas Norman.

Protektif dan juga selektif. Kira-kira begitulah kesan yang ditangkap orang tentang perlakuan Nyonya Lie kepada putra kesayangannya. Membuat semua gadis harus berpikir dua kali jika ingin mendekati Lucas Norman. Semua orang mengenal wanita itu sebagai sosok yang killer dan bermulut pedas. Tak jarang ucapannya membuat sakit hati orang, terlebih saat dia sedang marah. Dan Lucas Norman sangat paham bagaimana karakter Mamanya. Di matanya Mamanya adalah sosok yang baik dan berjiwa baja. Hanya saja memang ucapannya lumayan sering membuat orang sakit hati.

Sedari kecil, Lucas Norman tumbuh menjadi anak yang manis dan penurut. Mama adalah satu-satunya sosok yang harus dia hormati. Hanya Mama yang dia miliki di dunia ini. Itulah sebabnya dia selalu berusaha menuruti perintah Sang Mama.

Lucas juga tahu, mengapa Mama begitu protektif terhadapnya. Mama yang selalu berusaha menjaga dan melindunginya setiap kali ada wanita yang ingin menjebaknya, Mama yang begitu ketat mengawasi pergaulannya. Mama yang selalu rajin mengingatkannya agar jangan sampai terjerumus dalam perbuatan dosa. Sedari remaja, Lucas sudah paham itu. Ada alasan kuat mengapa Mama begitu menjaga dan melindunginya.

Bab terkait

  • Too Good To Be True    Bab 3. Nyonya Lie

    Nyonya Lie menekuni berbagai berkas yang berserakan di meja. Wajahnya nampak kusut. Sambil menyeruput kopi, pandangannya terus terpaku pada berkas-berkas laporan yang harus dia tanda tangani. Ada beberapa tawaran kerjasama dari perusahaan lain. Nyonya Lie harus menganalisa dulu dengan penuh ketelitian. Sedari muda, dia memang sudah terlatih untuk tidak boleh mudah percaya pada orang lain, meskipun itu teman dekat. Ditelitinya lagi kalimat demi kalimat yang tertera dalam berkas pengajuan itu. Hmmm, kira-kira seberapa besar potensi dari kerjasama ini ya? berapa besar keuntungan yang akan diraih perusahaaanya? huuuft, sialan! Kenapa bayangan itu muncul lagi. Seketika kosentrasinya buyar. Nyonya Lie segera menghempaskan kertas yang sedang dipegangnya dan berhenti sejenak. Pikirannya kembali mengurai kejadian itu, saat dia mendapati Laura dan putra kesayangannya tidur dalam satu selimut. Dilihatnya, gadis blasteran Jerman itu nampak mencumbu putranya. Benar-benar keterlaluan! berani seka

  • Too Good To Be True    Bab 4. Nindya

    Tentu saja kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Nindya. Betapa dia sangat bersyukur waktu itu. Bersyukur karena bisa tinggal bareng lagi dengan Ibu dan mendapatkan pekerjaan pula. Setidaknya dia tidak menganggur setelah tidak lagi bekerja dii pabrik konveksi. Ibu menempati rumah Mess berukuran tipe 36 di sekitar pabrik. Sudah cukup lama Ibu bekerja di Pabrik itu. Pabrik pengolahan susu dan produk turunannya yang sangat terkenal di wilayah Cianjur. Nisa ingat, Ibu sudah bekerja di pabrik itu ketika dirinya baru lulus SMP. Saat itu pabrik masih berupa industri rumahan biasa berskala kecil. Waktu itu pula dengan tekad sekuat baja, Ibu memutuskan untuk bekerja di tempat itu. Terpisah dari Nindya dan Nina.Tumbuh dalam keluarga broken home dengan kondisi ekonomi pas pasan membuat Nindya harus prihatin sejak kecil. Sedari kecil pula, Nindya sudah sering menyaksikan betapa kuat dan tegarnya sosok wanita yang melahirkannya. Ibu yang harus berjuang sendiri mencari nafkah, Ibu yang sering men

  • Too Good To Be True    DOKTER TAMPAN ITU TERNYATA ANAK MAMA

    Siapa yang tidak terpikat dengan ketampanan Lucas Senowijaya? putra semata wayang Nyonya Lie yang juga seorang dokter muda berwajah blasteran, ramah dan berotak cemerlang itu memang selalu membuat hati wanita berdebar saat memandangnya. Mungkin bukan cuma wanita, laki-laki yang orientasinya belok juga pasti akan berdecak kagum, hehehehe. Ketampanannya memang sungguh di atas rata-rata. Pesonanya tak tertandingi. Sikapnya yang elegan namun ramah dan sopan terhadap siapa saja menambah nilai plus dari ketampanannya. Ribuan wanita penasaran. Mereka selalu mencari tahu tentang apa saja yang berkaitan dengan Lucas. Berbagai pendekatan pun dilakukan. Mulai dari cara yang paling halus yaitu malu-malu kucing sampai yang paling ekstrem yaitu mengorbankan harga diri. dan kehormatan. Semua itu dilakukan demi mengejar satu kata yaitu menaklukan hati Sang dokter tampan. Syukur-syukur bisa dinikahi dan menjadi istri dari pewaris tunggal The Lucky Dairy, salah satu pabrik susu dan olahannya yang terken

  • Too Good To Be True    BAB 5. Suasana Pabrik

    " Ya maklum aja deh! Miss Laura itu mungkin dah biasa di negaranya sono melakukan hal kayak gitu. Berani melahap duluan! iih amit-amit deh!" ucap Santi."Mungkin dia udah gak tahan banget kali ya! secara Den Lucas itu memang menggoda banget sih! perempuan mana sih yang gak tahan! hihihi...." sambung Neni. "Kalau aja dia mau ama gue...Gue mah ikhlas deh!!! mungkin gak ya takdir cinta ala sinetron Indosiar bisa terjadi dalam hidup gue. Seorang perempuan desa berstatus janda bisa merebut hati seorang perjaka tampan nan kaya raya!" seluruh Wati sambil memanyunkan bibirnya dengan ekspresi kocak."Maneh teh jangan mimpi ketinggian. Takdir maneh teh sama Kang Ujang. Ulah mimpi ketinggian! tuh bibir jangan dibikin sexy begitu ah, Geuleuh!!!" ucap Teh Irna sambil menjulurkan lidahnya membalas ekspresi kocak Wati. Semua tertawa geli melihatnya. Teh Irna versus Wati. Keduanya memang kocak. Walau sering adu mulut, tapi entah mengapa melihat mereka selalu terlihat kompak. Teh Irna memang begi

  • Too Good To Be True    Bab 1. Suasana pagi

    Suasana pagi di rumah itu tiba-tiba menjadi riuh. Suara teriakan dan makian terdengar berkali-kali, memekakkan telinga. Siapa lagi kalau bukan teriakan dari Nyonya Lie. Ada apa gerangan ya? Dengan hati-hati, Nindya membuka tirai mencoba mengintip. Pandangannya tertuju pada bangunan mewah yang disebut rumah utama. Teriakan itu pasti berasal dari situ. Begitu menggelegar sampai-sampai terdengar dari luar. "Ada apa Bu?" tanya Nindya"Itu, Mbak Laura coba-coba pengen ngerjain Den Lucas. Untungnya ketahuan sama Nyonya Lie." Jawab Ibu."Ngerjain gimana Bu?" "Alah kamu kayak gak ngerti aja. Jadi gini, menurut informasi yang Ibu dapat dari grup whatsapp, kalau Mbak Laura itu pengen menjebak Den Lucas biar bisa dinikahi. Den Lucas dibikin gak sadar, Mbak Laura mencoba memasukkan sesuatu ke dalam minumannya Den Lucas, sampai akhirnya Den Lucas benar-benar gak sadar dan dan Mbak Laura masuk ke kamar Den Lucas. Untungnya Nyonya Lie tahu, dan gegerlah semuanya." Ujar Ibu dengan suara berbisik.

Bab terbaru

  • Too Good To Be True    BAB 5. Suasana Pabrik

    " Ya maklum aja deh! Miss Laura itu mungkin dah biasa di negaranya sono melakukan hal kayak gitu. Berani melahap duluan! iih amit-amit deh!" ucap Santi."Mungkin dia udah gak tahan banget kali ya! secara Den Lucas itu memang menggoda banget sih! perempuan mana sih yang gak tahan! hihihi...." sambung Neni. "Kalau aja dia mau ama gue...Gue mah ikhlas deh!!! mungkin gak ya takdir cinta ala sinetron Indosiar bisa terjadi dalam hidup gue. Seorang perempuan desa berstatus janda bisa merebut hati seorang perjaka tampan nan kaya raya!" seluruh Wati sambil memanyunkan bibirnya dengan ekspresi kocak."Maneh teh jangan mimpi ketinggian. Takdir maneh teh sama Kang Ujang. Ulah mimpi ketinggian! tuh bibir jangan dibikin sexy begitu ah, Geuleuh!!!" ucap Teh Irna sambil menjulurkan lidahnya membalas ekspresi kocak Wati. Semua tertawa geli melihatnya. Teh Irna versus Wati. Keduanya memang kocak. Walau sering adu mulut, tapi entah mengapa melihat mereka selalu terlihat kompak. Teh Irna memang begi

  • Too Good To Be True    DOKTER TAMPAN ITU TERNYATA ANAK MAMA

    Siapa yang tidak terpikat dengan ketampanan Lucas Senowijaya? putra semata wayang Nyonya Lie yang juga seorang dokter muda berwajah blasteran, ramah dan berotak cemerlang itu memang selalu membuat hati wanita berdebar saat memandangnya. Mungkin bukan cuma wanita, laki-laki yang orientasinya belok juga pasti akan berdecak kagum, hehehehe. Ketampanannya memang sungguh di atas rata-rata. Pesonanya tak tertandingi. Sikapnya yang elegan namun ramah dan sopan terhadap siapa saja menambah nilai plus dari ketampanannya. Ribuan wanita penasaran. Mereka selalu mencari tahu tentang apa saja yang berkaitan dengan Lucas. Berbagai pendekatan pun dilakukan. Mulai dari cara yang paling halus yaitu malu-malu kucing sampai yang paling ekstrem yaitu mengorbankan harga diri. dan kehormatan. Semua itu dilakukan demi mengejar satu kata yaitu menaklukan hati Sang dokter tampan. Syukur-syukur bisa dinikahi dan menjadi istri dari pewaris tunggal The Lucky Dairy, salah satu pabrik susu dan olahannya yang terken

  • Too Good To Be True    Bab 4. Nindya

    Tentu saja kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Nindya. Betapa dia sangat bersyukur waktu itu. Bersyukur karena bisa tinggal bareng lagi dengan Ibu dan mendapatkan pekerjaan pula. Setidaknya dia tidak menganggur setelah tidak lagi bekerja dii pabrik konveksi. Ibu menempati rumah Mess berukuran tipe 36 di sekitar pabrik. Sudah cukup lama Ibu bekerja di Pabrik itu. Pabrik pengolahan susu dan produk turunannya yang sangat terkenal di wilayah Cianjur. Nisa ingat, Ibu sudah bekerja di pabrik itu ketika dirinya baru lulus SMP. Saat itu pabrik masih berupa industri rumahan biasa berskala kecil. Waktu itu pula dengan tekad sekuat baja, Ibu memutuskan untuk bekerja di tempat itu. Terpisah dari Nindya dan Nina.Tumbuh dalam keluarga broken home dengan kondisi ekonomi pas pasan membuat Nindya harus prihatin sejak kecil. Sedari kecil pula, Nindya sudah sering menyaksikan betapa kuat dan tegarnya sosok wanita yang melahirkannya. Ibu yang harus berjuang sendiri mencari nafkah, Ibu yang sering men

  • Too Good To Be True    Bab 3. Nyonya Lie

    Nyonya Lie menekuni berbagai berkas yang berserakan di meja. Wajahnya nampak kusut. Sambil menyeruput kopi, pandangannya terus terpaku pada berkas-berkas laporan yang harus dia tanda tangani. Ada beberapa tawaran kerjasama dari perusahaan lain. Nyonya Lie harus menganalisa dulu dengan penuh ketelitian. Sedari muda, dia memang sudah terlatih untuk tidak boleh mudah percaya pada orang lain, meskipun itu teman dekat. Ditelitinya lagi kalimat demi kalimat yang tertera dalam berkas pengajuan itu. Hmmm, kira-kira seberapa besar potensi dari kerjasama ini ya? berapa besar keuntungan yang akan diraih perusahaaanya? huuuft, sialan! Kenapa bayangan itu muncul lagi. Seketika kosentrasinya buyar. Nyonya Lie segera menghempaskan kertas yang sedang dipegangnya dan berhenti sejenak. Pikirannya kembali mengurai kejadian itu, saat dia mendapati Laura dan putra kesayangannya tidur dalam satu selimut. Dilihatnya, gadis blasteran Jerman itu nampak mencumbu putranya. Benar-benar keterlaluan! berani seka

  • Too Good To Be True    Bab 2. Lucas Norman Senowijaya

    Rasa penasaran akan sosok Tampan itu kembali mampir di pikiran Nindya. Entahlah, pasca dia sakit dan ditangani di klinik, pikirannya seolah tidak bisa lepas dari dokter ganteng itu. Terlebih kejadian tadi pagi, dimana Nyonya Lie berteriak teriak penuh makian. Nindya semakin penasaran, ada apa ya dengan Si Ganteng itu? Semua orang mengakui ketampanan sosok itu. Tidak hanya tampan, tapi juga cerdas dan ramah. Semua mengenalnya sebagai putra semata wayang Nyonya Lie, pemilik sekaligus pengelola peternakan dan pabrik susu serta keju terbesar di Cianjur. Siapa sih yang speechless dengan ketampanan Lucas Norman. Rasanya, setiap mata wanita normal, pasti akan sepakat mengatakan kalau dia tampan. Terlalu tampan. Pesonanya begitu membius setiap pandangan. Tidak hanya memiliki ketampanan yang memikat, dia juga dikenal ramah dan bersahaja. Para karyawan, orang-orang yang tinggal di dekat peternakan, bahkan jauh dari areal peternakan pasti mengenalnya. Lukas Norman tidak pelit untuk membagi se

  • Too Good To Be True    Bab 1. Suasana pagi

    Suasana pagi di rumah itu tiba-tiba menjadi riuh. Suara teriakan dan makian terdengar berkali-kali, memekakkan telinga. Siapa lagi kalau bukan teriakan dari Nyonya Lie. Ada apa gerangan ya? Dengan hati-hati, Nindya membuka tirai mencoba mengintip. Pandangannya tertuju pada bangunan mewah yang disebut rumah utama. Teriakan itu pasti berasal dari situ. Begitu menggelegar sampai-sampai terdengar dari luar. "Ada apa Bu?" tanya Nindya"Itu, Mbak Laura coba-coba pengen ngerjain Den Lucas. Untungnya ketahuan sama Nyonya Lie." Jawab Ibu."Ngerjain gimana Bu?" "Alah kamu kayak gak ngerti aja. Jadi gini, menurut informasi yang Ibu dapat dari grup whatsapp, kalau Mbak Laura itu pengen menjebak Den Lucas biar bisa dinikahi. Den Lucas dibikin gak sadar, Mbak Laura mencoba memasukkan sesuatu ke dalam minumannya Den Lucas, sampai akhirnya Den Lucas benar-benar gak sadar dan dan Mbak Laura masuk ke kamar Den Lucas. Untungnya Nyonya Lie tahu, dan gegerlah semuanya." Ujar Ibu dengan suara berbisik.

DMCA.com Protection Status